.
.
.
.
..
.
"APA YANG KAU MAU?" teriak jongin pada kyungsoo. Ia menjauhkan dirinya dari laki-laki itu sambil terus was-was, Ia cukup pandai untuk terus mengamati keadaan dan membuat tameng agar dirinya tetap aman."Kau ini bodoh atau apa? Bukankah sejak awal aku sudah bilang yang aku mau adalah dirimu" balasnya dengan mata tajam, sorotnya menatap langsung ke manik hitam legam milik Jongin .
"Aku tidak mau bersama dengan bajingan licik seperti mu. Jangan harap kau bisa menyentuhku ataupun memiliki ku seutuhnya. Hanya dalam mimpi mu aku akan takluk dasar bajingan tengik "balas Jongin dingin.
"Siapa bilang? Kau lah yang bermimpi bocah, disini kau sama sekali tidak memiliki kuasa. Dan jangan harap kau bisa lepas dari cengkraman ku. Apa dayamu yang hanya seorang gadis kecil berani melawan aku?"tanya nya menantang sambil tertawa meremehkan.
"Kau salah jika berpikir aku takut padamu. Kenyataan nya kau lah yang harus tunduk di bawah kakiku. Dan tidak ada satu orang pun, termasuk kau yang bisa membuatku takluk. Aku adalah aku, dan hidup ini milik ku. Siapa kau bisa seenaknya mengatur-atur hidupku" dengus Jongin kesal, ia memutar matanya malas.
"Kau menantang ku ya?. Sungguh tidak tau malu, kau bahkan tidak takut padaku?" Tanya Kyungsoo sambil mendekatkan dirinya pada gadis di hadapan nya.
"Menjauhkan dari ku paman, kau bahkan bersikap seperti pedofil. Jangan pernah berpikir bahwa kau berkuasa atas ku, dan aku tidak akan pernah tunduk" Jongin menjauhkan dirinya dan duduk dengan santai di sofa.
"Sekarang aku kan tegaskan pada mu bahwa aku, Oh Jongin tidak akan takut pada orang seperti mu"
Kyungsoo berjalan ke arah jongin dengan marah, dan disaat itulah jongin melihat ada kesempatan untuk kabur dari tempat ini, dengan cepat ia menendang kaki Kyungsoo dan langsung mengambil kain dan obat bius yang tadinya diperuntukkan untuk dirinya.
Jongin tidak mau membuang waktunya, saat ia melihat kyungsoo yang mengerang kesal dan akan bangkit, ia langsung mengambil langkah cepat dengan menendang selangkangan Kyungsoo dan membuat laki-laki itu kembali terjatuh dan mengasuh kesakitan
Jongin tersenyum bangga setelah itu, dan menaruh kain itu di wajah Kyngsoo dengan tujuan untuk membius Kyungsoo. Ia bahkan bukan hanya meletakan kain itu, melainkan membekap wajah laki-laki itu dan membuatnya pingsan seketika.
Ia tertawa jahat dan kemudian mengambil tali untuk mengikat Kyungsoo di kursi terdekat. Saat merasa keadaan sudah mendukungnya, dia secepatnya pergi ke ruang cctv untuk mengambil bukti kejahatan kejahatan Kyungsoo dan menelpon polisi menggunakan handphone Kyungsoo.
"Kami akan segera memeriksanya nonaa. Terimakasih atas laporan anda, dan jaga diri anda baik baik" ucap polisi yang baru saja mengamankan Kyungsoo, ia lalu memberikan perintah bagi anak buahnya untuk membawa Kyungsoo yang kini tengah dalam posisi terbius.
Jongin lalu berjalan turun dari apartemen Kyungsoo dengan santainya dan kemudian mencari arah pulang ke rumah secepat mungkin. "Appa pasti mencariku" lirih jongin khawatir.
Ia menundukan kepalanya, dan matanya mulai berkaca-kaca. Dan disaat itulah secara tidak sengaja Jongin menabrak seseorang.
"Jongin" panggil orang itu, Jongin yang saat itu mendengar namanya dipanggil pun langsung mengangkat wajah nya untuk melihat siapa gerangan orang yang memanggil namanya?.
Karena Jongin merasa bahwa ia mengenal betul suara ini adalah suara siapa......
"OPPA"teriaknya girang, ia langsung memeluk tubuh Sehun dengan kencangnya.
"Apa yang kau pakai?kenapa kau menggunakan baju setipis ini eoh?" tanya Sehun dengan nada yang jelas jelas menggambarkan bahwa ia tidak suka, daripada menghawatirkan dirinya.
"Orang gila itu yang memaksa ku menggunakan pakaian kurang bahan ini oppa. Tapi tenang saja, karena aku sudah berhasil melaporkannya kepada polisi" balas Jongin dengan bangga pada kakaknya.
Mendengar apa yang dikatakan oleh adiknya membuat Sehun terbelalak, bagaimana seorang gadis bahkan masih remaja seperti jongin bisa mengalahkan seorang laki-laki yang usianya jauh lebih tua dibanding dirinya?.
"Syukurlah" balas Sehun lega, ia menarik adiknya dan memeluknya lagi. Tak lupa ia mengucapkan puji syukur kepada Tuhan karena telah mempertemukan nya kembali dengan adik kesayangan nya.
"Bagaimana sekolahmu?"tanya Sehun bingung, apakah selama jongin ditawan oleh kyungsoo dia tetap diijinkan untuk pergi ke sekolah atau tidak?.
"Tenang saja oppa, selama aku ditawan oleh nya aku masih tetap sekolah kok. Tetapi pengecualian untuk hari ini, karena sekolah ku kan libur, ya jadi nya aku tidak masuk" balasnya sambil tersenyum.
"Aku sangat merindukan mu oppa"ucap jongin manja sambil mendusal di dada bidang sang kakak.
"Ikut oppa ke kantor, oppa harus menelpon appa dan memberitahu kabar gembira ini" balas Sehun bahagia, ia merengkuh sang adik dan membawanya berjalan menuju kantor.
.
.
.
.
.𝕋𝕠 𝔹𝕖 ℂ𝕠𝕟𝕥𝕚𝕟𝕦𝕖
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙼𝚢 𝙻𝚘𝚟𝚎𝚕𝚢 𝚂𝚒𝚜𝚝𝚎𝚛
Teen FictionOh sehun, seorang namja berusia 16 tahun tiba tiba memiliki seorang adik perempuan. Awalnya ia sangat membenci adiknya karena adiknya adalah penyebab meninggalnya sang ibu namun siapa sangka beberapa tahun kemudian dia malah terpikat dengan pesona s...