---𝕮𝖍𝖆𝖕𝖙𝖊𝖗 𝕿𝖜𝖊𝖓𝖙𝖞 𝕹𝖎𝖓𝖊𝖙𝖍---

491 40 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

.
.

.

Dua bulan kemudian



"Jongin,cepat bangun. Kau bisa saja terlambat di hari pertama mu kuliah" teriakan Sehun menggema di lantai atas rumah nenek mereka yang megah



Jongin tidak membalas. Ah atau yang bisa dikatakan bahkan ia tidak mendengar apa yang tadi kakak nya tadi ucapkan padanya.



Brak




"Dia bahkan belum bangun"gumam Sehun, ia menghampiri sang adik lalu ia mengendong nya menuju bathub kamar mandi



Tak lama setelah itu terdengar teriakan melengking seorang yeoja dari dalam kamar mandi. Suho dan juga Luhan serta halmeoni yang ada di lantai bawah hanya menggeleng kan kepala mereka mendengar pekikan tersebut



'--'



Harvard University
09.45


.
.
.


"Huh"desah jongin malas. Setelah ia diturunkan oleh ayah nya ke universitas ini, jongin tiada henti hentinya mendesah berat.

Ia hanya berjalan sambil menunduk dari tadi tanpa mencari kelas yang akan ia tuju. Tanpa jongin ketahui ternyata ia menabrak seorang namja yang sedang berjalan dari jalan yang berlawanan dari nya. Dan akhirnya tabrakan pun terjadi,



"Awh"teriak jongin ketika tubuhnya di tubruk oleh seorang namja yang tidak ia kenali. "I'm sorry" ucap namja itu dalam bahasa Inggris kemudian ia membantu jongin berdiri.




Setelah itu, namja itu menatap wajah jongin lekat lekat membuat jongin bingung dan tidak nyaman. "Apa kau orang Korea?"tanya namja itu ,jongin mengganguk sebagai balasan nya.




"Kau pasti anak kelas satu,berarti kau seangkatan dengan ku. Hari ini kita akan ada orientasi kuliah. Jadi hari ini kita belum memulai kelas"ucap namja itu dengan bahasa Korea yang fasih.




"Kau juga orang Korea?"jongin mulai tertarik dengan namja itu. "Tentu saja,aku adalah keponakan dari donatur terbesar dari Harvard university. Perkenalkan nama ku Lee Taeyong "


"Kau tampan sekali"gumam jongin."kau juga cantik, kau sangat memikat dan empesona"balas Taeyong tersenyum pada jongin. Tetapi mendengar balasan Taeyong berhasil membuat jongin tertawa.

"Kau namja yang pandai dalam hal menggombal"jongin menatap Taeyong lekat, membuat laki-laki yang kemungkinan lebih muda darinya itu panik. "Tapi aku serius,kau memang cantik dan mempesona"Taeyong memberitahu.

𝙼𝚢 𝙻𝚘𝚟𝚎𝚕𝚢 𝚂𝚒𝚜𝚝𝚎𝚛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang