.
..
.
..
"Apa kau serius dengan perasaanmu itu Woo?" Tanya Seungjae serius.
"Apa kau ragu denganku?"tanya eunwoo balik.
"Jangan jangan ,kau juga menyimpan rasa dengan jongin ?"tanya eunwoo lagi.
"Ani,aku hanya mengganggap nya sebagai sahabat ku,tidak lebih . Jika memang benar kau memiliki perasaan padanya dan dia akan menerima mu,aku akan mendukung kalian berdua . Karena sebagai seorang sahabat yang baik tidak mungkin akan menghancurkan hubungan antar sahabat bukan"
"Kau paling pengertian bagiku, minho -ya"balas Eunwoo terharu. Tiba-tiba bahunya ditepuk oleh Myungsoo dari belakang, "Jangan lupakan rencana kita" peringat Myungsoo
"Tenang saja"
Kring
"Ya,Sungjae .Cepat bangunkan jongin, jangan sampai ia melewatkan waktu makan paginya"perintah key.
"Jong,bangunlah. Sudah istirahat sekarang"sungjae menggoyang goyangkan tubuh jongin agar dia bangun.
"Eungh"yang lenguh jongin.
Ia lalu mengerjapkan matanya pelan dan bangun. "Kenapa tadi kau menangis?"tanya Myungsoo penasaran.
"Ayahku memarahiku,aku juga bingung. Kan aku hanya mengatakan bahwa aku ingin mengecat rambutku dan ayahku mengatakan ia akan mengijinkan ku tapi asalkan aku mendapatkan nilai seratus sebanyak 5 di ulangan hari ini"jongin menggembungkan pipinya lalu mengambil kotak bekalnya yang dibuat oleh kakaknya tadi pagi.
"Apa yang ayahmu katakan memang benar sih,tapi ya berkata dengan nada ketus dan membuat princess kecil kita ini marah memang sedikit keterlaluan"setelah sungjae mengatakan itu ,teman teman mereka langsung tertawa.
Jongin kesal melihat nya tetapi dia hanya memilih untuk mengendapkan makanannya dan ia menaruh sambal yang cukup banyak dan memasukannya ke dalam mulut myungsoo.
"Uhuk uhuk"myungsoo terbarukan batuk merasakan pedas yang ada di tenggorokan nya selain itu juga ia tersendak.
Eunwoo langsung bertindak mengambilkan air minum milik myungsoo dan memberikannya pada myungsoo,sedangkan Key menepuk pundak myungsoo pelan dan yang lainnya menatap miris myungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙼𝚢 𝙻𝚘𝚟𝚎𝚕𝚢 𝚂𝚒𝚜𝚝𝚎𝚛
Teen FictionOh sehun, seorang namja berusia 16 tahun tiba tiba memiliki seorang adik perempuan. Awalnya ia sangat membenci adiknya karena adiknya adalah penyebab meninggalnya sang ibu namun siapa sangka beberapa tahun kemudian dia malah terpikat dengan pesona s...