FAKTA !

8.9K 439 16
                                    

DAMMA POV :

Gue duduk dibangku semen depan fakultas sastra inggris. Fakultas Ayara.  Beberapa mahasiswa wanita memperhatikan gue dan mengerling nakal kearah gue, oke, ada satu hal yang lo semua kudu tau. Gue ini populer di kampus gue karena wajah gue yang waw. Ini bukan sombong ! Wajib dicatat ! Gue menangapi cewe-cewe itu acuh, mereka nggak penting buat gue ! Yang penting sekarang adalah Ayara ! Titik !

     Udah empat hari ini, Ayara berusaha ngindarin gue, dan ini jelas buat gue senewen setengah mati. Bbm, telpon, sms, line, pesan facebook, whatsapp, semua nggak ada yang dibales, bahkan main kerumahnya pun, mamah dan papahnya seakan menyembunyikan keberadaan Ayara dari gue. Kemarin  malem gue bermipi bertemu dengan Ayara, dia memakai gaun putih dan tampak cantik. Ayara tersenyum kearah gue dan senyuman itu terasa aneh, rasanya seperti senyuman terakhir yang dia lakuin buat gue, dan gue jadi ketakutan karena mimpi gak jelas itu !

Dan sekarang gue coba untuk dateng ke fakultas Ayara, berusaha mencari cewe itu. Gue kangen setengah mati sama dia. Awas aja kalau dia muncul, gue bakal culik dia dan langsung bawa ke KUA sekalian.

Gue tersenyum, menginggat segala moment yang pernah gue laluin selama ini bareng dia. Bodohnya gue baru menyadari ini semua, dan sempat menghina dia abis-abisan. Secara tiba-tiba, hp gue yang ada disaku celana bergetar cukup lama, dan ini tanda bahwa ada orang yang telpon gue. Secepat kilat gue rogoh saku celana gue, dan mengangkat telpon itu tanpa melihat siapa yang telpon. Gue yakin, itu Ayara yang akhirnya menghubungi gue karena kangen.

    "Halo,"sapa gue sumringah.

   "Halo, kak... Ini aku Azura." sahut suara disebrang sana, dan senyuman gue lenyap seketika. Kecewa berat gue !

   "Oh, iya ada apa, Zu."sahut gue agak malas.

    "Ada yang pingin aku omongin. Apa bisa kita ketemu sebentar?"suara Azura tedengar terisak dan gue jadi khawatir. Ada apa dengan Azura?

      "Gue lagi nungguin Ayara nih, gimana? Ada apa?"tanya gue penasaran.

    "Ayara nggak akan muncul dikampus kak. Kaka nggak akan nemuin dia dimana pun."ucap Azura membuat jantung gue berdebar kaget. Apa coba maksud Azura.

   "Maksud lo?"gue menuntun penjelasan. Dan Azura terdiam cukup lama, gadis itu menangis dan gue denger suara tangisan itu jelas banget. Aduhhh.... Kenapa si dia, buat gue makin bingung aja.

      "Tolong, tolong kakak kerumah sekarang. Ini soal Ayara."

   KLIK. Sambungan telpon terputus seketika. Dan perasaan gue jadi kacau balau. Apa lagi kata-kata Azura yang bilang kalau gue nggak akan nemu Ayara dimana-mana.

Gue lemes dan dengan segera berlari kearah mobil gue, serta meluncur langsung ke rumah Azura.

             _oOo_

AZURA POV :

Gue sebel banget sama mamah, papah dan Ayara. Kenapa si posisi gue makin kesini makin mirip kaya anak tiri? Nggak pernah dipeduliin, dan gak pernah diperhatiin lagi. Semua oranh disini jahat, mereka lebih sayang sama Ayara daripada gue! Gue benci Ayara selamanya !

Kenapa si gue harus punya kaka kaya Ayara, yang selalu ngerebut apa yang gue punya. Kasih sayang mamah papah, dan yang paling gue nggak terima adalah ngerebut kak Damma dari sisi gue ! Andai gue jadi anak tunggal !

Gue melangkah memasuki kamar Ayara, baru aja gue dapet telpon dari mamah yang bilang gue harus ngerapiin semua barang Ayara dan ngepack semua itu didalam gerdus. Hh, macam babu aja deh gue sekarang.

Udah tiga hari ini Ayara, papah dan mamah pergi dari rumah dan nggak tau kemana. Mungkin mereka pingin mbuang gue kali dari keluarga mereka, jadi gue nggak diajak pergi. Tapi bodo amat, silahkan mereka pergi, terutama buat Ayara noh ! Pergi aja buat selamanya sekalian. Biar hidup gue kembali damai.

AFTER (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang