Sia-sia saja Jennie harus mengorbankan separuh jam tidur malamnya hanya untuk mencari sosok Jung Jaehyun lewat peramban di ponselnya. Tidak ada sedikitpun informasi tentang anak teman ayah Jisoo itu. Sudah berkali-kali pula Jennie mengecek nama Jung Jaehyun—dan segala kemungkinan nama yang akan dia pakai—di berbagai media sosial yang sedang marak digunakan. Namun, tidak ditemukan satupun akun miliknya.
"Kayaknya dia udik juga kayak kamu, Jis," dengus Jennie. Mood dia benar-benar jelek karena kurang tidur ditambah lagi Minggu pagi ini adalah jadwalnya piket lorong asrama.
Jisoo tidak ambil pusing akan ejekan Jennie (karena, ya Tuhan, Jennie sudah mengatakan hal itu untuk yang kesekian kalinya semenjak dia memutuskan untuk menyerah). Tangan Jisoo pun tetap sibuk mengelap sudut-sudut bingkai foto yang terpajang di dinding koridor.
"Seenggaknya aku masih punya facebook," ujarnya santai.
"Iya! Buat main game!"
Jisoo menghela napasnya. "Udah, nggak usah badmood gitu. Kayak kamu aja yang bakal dijodohin."
"Jennie!"
"Apasih Joy!" bentak Jennie dengan volume suara sepuluh kali lipat lebih keras.
Kalau diibaratkan mungkin Jennie adalah animagus, sosok manusia penyihir yang mampu berubah menjadi binatang tertentu kapan saja—dan sekarang dia sedang berubah jadi serigala seram yang akan menerkam siapa pun yang mengusik dirinya.
Ini bukan perkara karena dia perempuan atau bagaimana, tetapi seseorang kalau sudah mengantuk berat atau kurang tidur kadang bisa saja menjadi galak.
"Please, kamu ngepelnya jangan maju dong. Sama aja nanti kerja dua kali," rengek Joy dengan perasaan antara marah dan lelah. Jarinya menunjuk-nunjuk bekas sandal Jennie yang mengecap jelas di lantai yang basah.
"Yaudah maaf!" jawab Jennie sambil masih dengan bentakan seraya menyingkir dan mulai mengepel kembali bagian lantai yang terkena cap sandalnya.
"Mampus!" Tiba-tiba Jisoo berteriak dan heboh sendiri. Sebelum Jennie bertanya (dengan nada menyolot tentunya), Jisoo berujar, "Kucing kak Changmin aku tinggal di perpustakaan!"
Kemudian, dengan segala kemampuan berlarinya yang pas-pasan, Jisoo berusaha mempercepat langkahnya sambil membuang sembarangan kain lap yang masih dia bawa. Hingga beberapa detik kemudian, dirinya sudah menghilang dari pandangan Joy dan Jennie.
"Jen... Dia beneran atau emang cuma mau kabur aja sih?"
...
Jisoo mendadak jadi cemas bercampur takut saat membuka pintu perpustakaan dan mendapati bu Wilhem—penjaga perpustakaan—duduk manis di singgasana sakralnya sambil membaca sesuatu yang Jisoo tidak pernah ingin tahu. Sebenarnya beliau bukanlah sosok yang galak. Namun, masalahnya adalah sekolah melarang siapapun membawa peliharaan ke dalam area sekolah dan kalau sampai ketahuan... Wah, tamat sudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oddtention! - jisoo ; taeyong ; jaehyun
Fiksi PenggemarIn which, the oddball Jisoo had to team up with Taeyongㅡwho always became the centre of attentionㅡto call off her father's plan. ◾️ acciotrashure, 2019 { Written in Bahasa : Semi Baku } On Going 🍻 #17 in Taesoo 07/04/19