Kamu selalu bilang 'pakai hati' untuk apapun itu yang kau ingin untuk aku lakukan.
Entah sudah berapa kali, yang jelas telingaku sudah tidak asing lagi dengan dua kata itu.
Tapi yang membuat aku tak pernah berhenti bertanya;
Di saat aku mulai percaya dengan semua ucapanmu, kau justru bersikap seperti orang lain. Dan di saat aku berusaha untuk tidak peduli, kau malah tiba-tiba berubah seolah malaikat yang selalu meneduhkan aku. Dan semua ini tak pernah luput dari yang namanya 'pakai hati'. Ya aku selalu pakai hati saat berhadapan denganmu bahkan saat kamu menghilang sekalipun. Aku selalu pakai hati walau aku tahu hatiku sudah tidak benar-benar baik lagi sejak kamu bersikap seolah kita tidak saling mengenal. Mengapa? Apakah aku masih salah memakai hati seperti yang kamu maksud?
