Aku sedang mengejar sesuatu (seseorang) yang sebenarnya tidak sedang berlari.
Keyvita Cornia
26.01.20
AKSARA
Daftar isi-
Menjaga.
-
Muara tangisan
-
Tangis rindu di sepertiga malam
-
Belum kering, belum hilang
-
Pahami
-
Asing
-
Sejarah
-
Kosong
-
Ada
-
Ego
-
Jangan saling menunggu
-
Gugur
-
Menanti
-
Senja bercerita
-
Tak seperti yang terkira
-
Diam
-
Karya
-
Di bawah rinai hujan membasuh jejakmu
-
Batu
-
Serupa hujan
-
Bertegur sapa dalam doa
-
Doa
-
Bagaimana ia
-
Perang
-
Pertama kali
-
Potret wajahmu
-
Ilmu
-
Arah yang sama
-
Ayo!
-
'Kapan-kapan saja'
-
Terlalu rumit
-
Diantara lalu lalang
-
Sekadar mencari alasan
-
Langkah
-
Siapa dan seperti apa
-
Termotivasi
-
Aku siapa
-
Termotivasi
-
Suatu saat
-
Kematian
-
Untuk kedua kalinya kau nyata
-
Lagi
-
Selika liku jalan pikiran
-
Optimis
-
Penikmat masa lalu
-
Kurang bersyukur
-
Berhenti merindu
-
Yang terlupakan
-
Mungkin
-
Bukan sukses namanya
-
Kata 'pantas'
-
Tak perlu datang lagi merayu
-
Secangkir kopi
-
Secara sederhana
-
Di kala bumi diteduhi hujan
-
Seteduh ini
-
Konyol
-
Seperti bumi dijatuhi hujan
-
Percaya
-
Sungguh aku tak mengerti
-
Apakah aku penting bagimu?
-
Aku tak tahu
-
Hei kamu!
-
Cukup jadi diri sendiri
-
Saat kesibukan duniamu menarikmu dariku
-
Rahasia hati
-
Pecinta
-
Jujur aku tak tahu
-
Perlu jatuh
-
Kamu tahu?
-
Kamu tahu?
-
Cinta lillahi ta'ala
-
Di sela ucap tasbihku
-
Doa
-
Ku ikhlaskan ia
-
Teman
-
Hilanglah sehilang-hilangnya
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
-
10
-
12
-
13
-
14
-
#92
-
#93
-
#94
-
Kenanglah Dia
-
Penentu kesuksesan
-
Hujan, jangan berhenti dulu
-
Mengejar
-
99
-
100
-
Bagian tak berjudul 101
-
He said ... (1)
-
Sudah, ya. Cukup.
-
Dia yang Direndahkan, Aku yang Nangis
Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang