Perajut Luka

duapuluhempat

Apa kau tahu luka?

Ya, itu benar-benar menyakitkan.
Perihal seseorang yang sudah ku perjuangkan.
Perihal seseorang yang telah kutinggal pergi, hanya karena dirimu.
Seseorang yang mencintaiku, ku tinggal pergi. Hanya untuk dapat bersama seseorang yang entah hati nya untuk siapa.
Tetapi sekarang aku tahu.
Bahwa kehilangan terparah ialah ketika meninggalkan seorang yang kita cintai demi dia yang mencintai orang lain.
Why am i so stupid!
Seharusnya dari awal aku tak usah jatuh cinta pada mu. Pada sosok yang hanya memberi sebuah memori yang penuh luka.
Aku terlena oleh kebahagian.
Nyatanya, aku tidak benar-benar bahagia. Aku hanya bersandiwara atas semuanya. Itu agar kau dapat bersama ku.
Tapi ternyata, tokoh pendamping dalam panggung semesta ini ialah dia bukan aku.
Aku tidak kau pilih sebab mungkin kau telah bosan atas ini.
Kemana semua janji yang kau buat untuk selalu mencintai dan tidak akan meninggalkan ku?
Kemana semua harapan yang akan kita wujudkan bersama?
Ah sial, lagi-lagi aku tak sadar bahwa kenyataan nya itu hanya imajinasiku saja.

-fr

(kalau panjang kyak gini, brrti lgi bnr2 pnya feel)