Jinan termenung menatap luar jendela dapur. Entah berapa kali dia merasakan hidupnya sesepi ini. Andai saja dia dulu tidak genit sama terangga mungkin sekarang dia masih hidup bahagia bersama sang istri dan sang ibu yang dirindukan anaknya."Huft"
Jinan menghela nafas kasar. Dirasanya letih setelah seharian membersihkan rumah sendirian.
Dia tetap stay dengan tangan yang memangku dagunya dan melihat luar jendela yang menunjukkan sebuah kebun kecil di sana. Sekilas terlintas kenangan masa lalu di pikirannya.Flashback on
"AYAHHH"
Teriak Suhyun nyaring memanggil sang suami.
Jinan yang ada di dalam dapur langsung lari mendengar teriakan istrinya."Ada apasih bu?"
Tanya Jinan yang masih membawa sutil."Ituuu.... Ada ulet di bayamnya. Bunda geli"
Jawab Suhyun yang lalu sembunyi di balik tubuh Jinan."Oalah... Gitu doang bunda sampe panggil ayah"
Jinan menoleh pada Suhyun dengan pandangan remehnya membuat Suhyun mendengus sebal."Emang ayah berani ngambil uletnya?"
"Be-berani. Berani lah"
Jinan mencoba mendekati bayam yang ada uletnya. Dengan jarak yang lumayan jauh Jinan hanya menjangkau bayam dengan sutilnya."Haooo"
Suhyun mendorong Jinan dari belakang."Aaaaaaa"
Jinan refleks melompat pada Suhyun. Jadinya kedua tangan Jinan memgang pundak Suhyun dengan tubuh Suhyun yang sedikit condong ke bawah.Seakan dunia milik merka berdua. Jinan memandangi setiap inci hidung pesek Suhyun.
Dengan jailnya kedua alis Jinan di naik turunkan mebuat Suhyun mengulas senyum. Dan berakhirlah seperti sewajarnya suami istri.Suami guaa😣 untung udah cerai.
Flashback off.
Tanpa sadar senyum Jinan terulas lebar. Namun detik berikutnya senyumannya perlahan luntur saat semua itu hanyalah masa lalu yang indah belaka.
Uuu ciannn.... Sini peyuk tayang🤗
Jinan perlahan bangkit dari duduknya. Dia melihat seluruh jengkal ruangan yang selalu mengingatkan akan kenangan manis bersama sang mantan istri.
"Hah... Andai kamu masih di sini sayang"
Jinan bergumam lirih yang nyamuk saja tidak mendengar perkataannya.Tok
Tok
Tok
"Asalamualaikum... Wawan pulang"
Teriak sang anak di balik pintu.Jinan yang mendengar ketukan langsung pergi menuju pintu yang dia kunci.
"Waalaikumsalam... Bentar dek"
Cklek
Pintu terbuka menampilkan sang anak yang kusut khas anak pulang sekolah yang keliatan capek banget.
Junghwan langsung salim pada sang ayah."Kok dikunci sih yah?"
Tanya Wawan dengan muka sebelnya. Ya biasanya kan kalo Jinan di rumah itu gak pintu gak pernah di kunci sekali pun. Kecuali kalo dia lagi keliling kompleks buat dagangan."Iya tadi ayah lupa"
Jawab Jinan dengan muka lesu yang di perlihatkannya dari tadi."Ayah kenapa sih?"
Tanya Junghwan memegang pundak ayahnya."Nggak papa kok"
Jawab Jinan lesu dengan mukanya yang menunduk."Nggak. Ini pasti ada apa-apanya"
Junghwan mengeratkan genggamannya di pundak sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Holkay [JenBin]
FanfictionStart: 27 Januari 2019 💞 Dilarang keras copas⚠ Keluarga Holkay menceritakan tentang kehidupan keluarga kaya yang bingung cara menghabiskan dollar-dollarnya. Bahkan kedua anaknya setiap hari di marahi oleh kedua orang tua holkay gara-gara gak mau ba...