°Teman°
Aku terlalap dalam tidur ku....
Tak lama setelah aku tertidur ada suara dari pintu.*Tok Tok*
Aku bangun sambil mengusap mataku dan dengan malas berjalan kearah pintu.
Saat aku membuka pintu ternyata yang datang hanyalah seorang pelayan yang membawa makanan."Yuusha-sama, saya diperintahkan untuk mengantarkan makanan ini untuk anda"
"Tolong jangan panggil aku seperti itu, aku hanyalah orang biasa yg tidak sengaja terbawa, itu saja!"
Segera setelah itu Aku mempersilahkan dia masuk dan menyuruh meletakan makanannya diatas meja.
Aku duduk di kursi kemudian sedikit tersenyum kearah pelayan itu dan mulai memakan makananku, menurut ku makanan itu sama sekali tidak enak. Rasa dagingnya sama seperti daging mentah dan hanya diberi garam saja, sedangkan rotinya keras seperti batu. Tapi walau begitu aku dengan terpaksa harus makannya.
Beberapa saat kemudian aku telah selesai menghabiskan makanan ku, dan menatap pelayan yang dari tadi berada di sampingku.
"Eto, siapa ya?"
Aku sebenarnya mauh bertanya sesuatu tapi aku tidak tau nama pelayan itu."Nama saya Selia"
Oh, Jadi namanya Selia, dilihat dari penampilannya dia mungkin seumuran denganku, dia memiliki rambut biru lumayan panjang dengan mata yang sama dengan rambutnya. Setelah itu aku bertanya tentang teman-teman ku.
"Lalu dimana teman-teman ku?"
"...... Me-mereka sedang makan diruang makan" kenapa dia tergagap?
Jadi begitu~, seperti nya aku sudah ditelantarkan karena aku lemah, ya.
Hahhh~~~~
Aku menghela nafas panjang."Tuan?"
"Ah~,... panggil saja aku Kuro!, karena aku bukan orang yang pantas kau hormati, dan juga jangan terlalu formal!"
"Kalo begitu Kuro-kun, saya permisi dulu" setelah menyelesaikan kata-kata nya Selia mengambil bekas makanan ku dan berjalan meninggalkanku.
"Emm..." Aku menjawabnya hanya dengan anggukan.
Setelah Selia meninggalkan ruangan ku aku kembali berjalan kearah kasurku kemudian duduk disana.
Hahh~~~
Apa yang harus aku lakukan sekarang~
Menjatuhkan tubuhku ke kasur sekarang aku terbaring diatasnya.
Tak lama aku mulai terlelap dalam tidurku, lagi.****
Tanpa terasa ini sudah seminggu sejak aku di panggil ke dunia ini, setiap hari aku mencoba menjadi kuat dengan berlatih tapi aku bahkan tidak bisa menggunakan pedang jadi aku belajar menggunakan belati, dan tentu saja aku belajar sendiri.
Kalau saja kekuatan di dunia ini tidak berdasarkan status mungkin saja, aku sudah cukup kuat untuk mengalahkan monster.
Saat ini aku sedang membaca buku tentang sihir yang aku pinjam di perpustakaan, karena aku mempunyai atribut sihir angin jadi aku belajar dasar-dasar sihir angin.
Aku membalik-balik buku dan menemukan sihir yang menurutku keren, namanya Wind Cutter.
Aku menghela nafas dan akan mencoba sihir tersebut pada tiang di sampingku, aku mengfokuskan mana pada telapak tangan ku dan merapal mantra nya.
"Angin yg memotong segalanya Wind Cutter"
Angin kecil mulai muncul dari telapak tangan ku kemudian meluncur ke arah tiang yang berada di depannya. Tapi, bukannya terpotong tapi tiang itu hanya tergores sedikit. Yah~ Walaupun sihirku lemah tapi aku tetap senang karena bisa melakukannya.
Tapi, aku tidak akan menyerah, kalau aku tidak kuat pada fisik dan sihir aku akan melatih otakku dan belajar. Akupun segera mengambil buku yang kupinjam dari perpustakaan dan mulai membacanya dengan serius.
*Tok Tok*
Beberapa menit kemudian saat aku sedang fokus belajar tiba-tiba terdengar sebuah ketukan pintu yang membuatku gagal fokus.
Aku memutuskan untuk diam.
*Tok Tok Tok*
Saat aku tidak menjawab ketukan itu mulai terdengar lagi, dan akhirnya aku memutuskan menutup buku yang kubaca, kemudian bangun dari tempat duduk dan segera membuka pintu.
"Ah, Selia!"
Saat pintu kubuka, aku melihat Selia berada di disana, kali ini dia datang tidak membawa makanan atau sesuatu. apa dia ada keperluan denganku ya?
Dalam seminggu ini Aku dan Selia sekarang sudah dekat, aku juga selalu dibantu olehnya. Sedangkan teman sekelas ku sama sekali tidak peduli padaku, ada kalanya aku bertemu mereka, tetapi mereka selalu mengejek dan memandang rendah diriku. Sikap mereka benar-benar berbeda dengan saat mereka dibumi.
"Ada apa Selia?, kau kelihatan tidak tenang? Apa kau sakit? "
"T-tidak, aku tidak apa-apa, sebenarnya yang mulia menyuruhku untuk memberitahu mu bahwa besok akan diadakan pelatihan di dungeon, besok kalian disuruh untuk berkumpul digerbang, begitu katanya"
"Ohh.... Jadi begitu, terimakasih telah memberi tahu ku, Selia"
"T-tidak, ini memang sudah tugas ku"
Setelah selesai berbicara dengan Selia aku kembali berjalan kearah mejaku untuk melanjutkan belajar. Tapi ketika hanya berapa jarak aku melangkah, tiba-tiba Selia memanggil ku dari belakang. Akupun langsung berhenti.
"Apa kau akan baik-baik saja?"
Terkejut dengan ucapanya aku berbalik dan kembali menatap Selia, namun saat aku melihat wajahnya, kini wajahnya memerah, aku pun berjalan mendekati Selia kemudian meletakan tangan ku di keningnya.
Blush /////
Saat aku menyentuh dahi Selia, wajahnya yang tadinya memerah, kini bertambah lebih merah."Selia, apa kau benar-benar tidak apa-apa, wajahmu memerah lho, apa kau sakit? "
"A-a-aku tidak sakit! " katanya sedikit berteriak.
"Aku hanya khawatir padamu" lanjutnya.
Mendengar Selia yang khawatir padaku, aku melepaskan tanganku dari dahinya kemudian meletakkan kedua tanganku di atas bahu Selia, Selia yang menerima itu langsung tersentak, dan menunduk.
"Tidak apa-apa, aku pasti akan kembali, lagipula besok pasti ada kesatria atau petualang yang menemani kami, jadi tak perlu khawatir, lagipula selama seminggu ini aku juga sudah belajar sihir dan menggunakan belati!"
Selia yang menunduk langsung mendongak kan wajahnya dan menatapku dengan wajah memerah.
"Yah~, mungkin didunia ini hanya kau yang peduli denganku Selia, aku pasti akan membalas semua kebaikanmu, karena selalu mendukungku" lanjut ku.
"....."
Selia yang mendengar ucapan ku hanya diam kemudian balik badan dan berniat meninggalkan kamarku, tapi sebelum dia keluar dari kamar aku bicara untuk terakhir kalinya.
"Selia, terima kasih telah mendukungku"
Selia hanya mengangguk dan
Berlari meninggalkan ruanganku dengan wajah memerah karena malu.Setelah kepergian Selia aku yang tadinya berniat meneruskan belajar, mengurungkan niatku dan memutuskan berjalan kearah kasur.
Ketika sampai aku langsung melontarkan badanku ke kasur dan berbaring di tempat tidur, lalu menatap keatas langit-langit, yang sedikit dipenuhi sarang laba-laba.
"Aku pasti akan kembali Selia, akan kutunjukan bahwa aku tidak lemah! " ucapku sambil mengepalkan tanganku keatas.
"Oh iya bagaimana kabar Sayaka ya , apakah dia makan teratur atau mungkin dia pindah keluar negeri ikut dengan ayah dan ibu, dan apa dia sedih karena aku menghilang?"
Setelah itu karena aku lelah akibat belajar seharian, aku memejamkan mataku dan tertidur.
1012 Words
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai No Cheat - Revenge [INC REV]
Fantasia[Masamune Kurotatsu] Seorang pemuda SMA yang di panggil ke dunia lain bersama dengan teman-teman sekelasnya, namun karena kekuatan nya lemah dia berakhir dengan dikhianati teman-teman nya.