Disclaimer : Masashi Kishimoto
Warning! : Ooc, Alur berantakan nan gaje, dan typo, dll.
"Apa mereka juga yang menghabisi Chouji??"
"Entahlah..."
Hanya Inginkan Kamu
Chapter 4
"Cukup masuk akal!..." seru Shikamaru
"Sudah ku bilang masih terlalu dini untuk menebak! Apalagi mengaitkan mereka dalam kematian Chouji!" potong Shino.
"Akan ku hubungi Sasuke, dia harus cepat tahu jika ada kecoa masuk ke wilayah kita!" Shikamaru segera mengambil smartphone dari sakunya.
"Sudah....." Shikamaru menengok ke arah Shino
"Aku sudah memberi informasi ini padanya, jadi tenang lah tuan jenius" Shino sedikit mengejek Shikamaru, orang yang dimaksud hanya berdecih.
"Darah pasir? Sabaku bersaudara? Berarti pasti Gaara yang berani ke kota ini" gumam Naruto
"Kalau begitu aku pulang duluan" Seru Naruto yang nampak gelisah
"Hey kau tak ikut minum Naruto?" Tanya Kiba sedikit heran.
"Tidak. Terimakasih." Tampa menengok Naruto langsung bergegas menuju motor kesayangannya dan melaju meninggalkan temtpat yang jadi markasnya.
.
.
.
Hanya Inginkan Kamu
.
.
.Terlihat gadis bersurai indigo tertegun menatap ke arah air yang tenang, angin berhembus di pinggir danau itu cukup membuat siapapun membutuhkan kehangatan saat itu juga.
-Hinata POV-
Ahh apa aku salah ya? Naruto-kun pasti mencemaskan ku, Hanabi, Neji-nii dan Ayah juga.
Harusnya aku tidak seperti itu tadi, lagipula siapa sih yang ngirim sms gajelas gitu sama Naruto-kun??...
Tapi jika benar Naruto-kun menghamili gadis lain... Ahh tidak-tidak, Naruto-kun pasti tidak mungkin...
Aku harus tanyakan lagi, iya aku harus!"Hay gadis manis...."
-Hinata POV end-
.
.
Hanya Inginkan Kamu
.
."Ayo kemarilah aku tidak akan menyakiti mu ko khekhekhe" Bau alkohol yang menyengat dari pria yang kini tengah menggoda Hinata
.
"Ja..jangan ganggu aku!!" Hinata mundur beberapa langkah."Heemm? Apa? Jangan ganggu katamu? Aku tidak mengganggumu sayang khekhekhe"
Pria itu terus merapatkan jarak pada Hinata.Tak bisa melangkah lagi, Hinata yang kini berada di tepian danau dan si pria terus merapatkan jarak
"Ayolah cantik, kau juga butuh kehangatan kan heem?"
"Tidak! Pergilah, jangan ganggu aku!!".... "Toloong"
Hinata berteriak sekeras mungkin."Disini cuma kita berdua cantik, takkan ada yang mendengar."
Jarak semakin menipis antara Hinata dan pria yang tak dikenalnya itu.
Hinata mencoba lari namun 'Graaabb' tangan kekar pria itu dengan mudah menangkap tubuh Hinata, Hinata terus memberontak namun apa daya, tenaga pria itu tentu lebih besar dari Hinata.
Pria itu menggulingkan tubuh Hinata beserta dirinya dan menindih tubuh Hinata"Aahhkkk TOLOONGHMM"
Hinata menjerit, namun dengan sigap pria itu membekap mulut hinata dan meremas payudara Hinata.
"mmhhh mhhhhh" Hinata terus memberontak diperlakukan seperti itu.
"Haha punyamu besar juga ya gadis manis" pria itu hendak membuka pakaian Hinata yang kini menangis dalam ketidak berdayaan.
.
.
Hanya Inginkan Kamu
.
.'BUAAGKHH'
Sebelum pria tadi melihat tubuh mulus Hinata ia mendapat tendangan tepat di lehernya yang membuatnya terpental.
Hinata membenarkan bajunya yang sedikit terngkat dan menjauh dari tempat tersebut"Heh bocah mengganggu saja kau!" seru pria yang hendak melakukan pelecehan pada Hinata langsung melakukan serangan pada orang misterius yang menendangnya.
Pukulan demi pukulan terus dilangkan, namun mampu dengan mudah ditangkis oleh lawannya.
"Aarghh BOCAH SIALAN"
Mulai kesal dengan serangannya yang mampu di tangkis pria tersebut hendak menarik pisau lipat dari sakunya. Namun, 'traakk' orang yang menolong Hinata dengan cepat menggenggam tangan pria tersebut dan memelintirkannya kebelalang hingga nyaris patah
'Buuaaggkkhh'
Tendangan tepat di punggung pria mesum tadi membuatnya tersungkur.
"Awas kau bocah!!" pria itu langsung lari kalangkabut
"Kau tidak apa-apa?" tanya orang yang masih belum jelas raut mukanya di pengelihatan Hinata.
"Ya..yaa te..terimakasih" Hinata membungkukan badannya
"Lagipula sedang apa tengah malam begini ditempat macam ini?" Hinata seakan mengenali suara itu.
"Ka..kaauu kaan yang tadi siang itu?" tanya Hinata
"Iya" jawabnya singkat
"Ga..Gaara ya? Sekali lagi terima kasih" Hinata berterima kasih lagi
"Tak masalah" Gaara hendak membelai rambut Hinata yang berantakan, berniat merapihkannya.
"Ee..ehh a..aku bisa sendiri" Tak sengaja tangan keduanya bertemu.
'BUAAGH!!!'
Pukulan tepat di wajah Gaara membuatnya tersungkur, Hinata pun melonjak kaget.
"MENJAUH DARI PACARKU!!!"
Ternyata Naruto lah yang melakukannya, mata mereka bertatapan dan Naruto tahu jelas siapa yang di hajarnya
"KAU?!!" Umpat Naruto penuh amarah.
"Naruto-kun hentikan!!" Hinata mencoba menahan Naruto yang hendak menyarang lagi
"Dia yang menyelamatkan ku dari pria mabuk tadi." jelas Hinata.
"Aarghh ayo pulang" Naruto menarik tangan Hinata dan pergi meninggalkan Gaara yang masih tersungkur.
"jadi? Uzumaki Naruto dan gadis Hyuuga itu??" Seringai licik terlukis diwajah Gaara
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Inginkan Kamu
Action"Kenapa Naruto-kun..?? Aku telah memberikan segalanya untukmu, apa masih kurang?! Hingga Naruto-kun tega menduakan ku?!" Disclaimer: Masashi Kisimoto FIC gaje yg sebelumnya pernah saya post di pesbuk😂 Alur cerita yang mungkin sulit dipahami