Jangan Lupa Vote dan Comment ya
Happy Reading
------------------------------------------Sudah hampir setengah jam Ophelia menunggu kakaknya di parkiran sekolah, namun nihil ia tak melihat tanda tanda kakaknya sudah pulang.
Ophelia menghela nafas panjang, ia baru ingat jika kakaknya adalah ketua OSIS, dan hari ini hari Senin, kakaknya pernah cerita jika setiap hari Senin osis pasti kumpul setelah pulang sekolah.
Sekeliling Ophelia sudah semakin sepi mengingat sudah pukul 2.35 padahal bel pulang sekolah sudah pukul 2.00, ia memutuskan membuka hp nya, tiba tiba ada suara yang mengagetkannya.
"Eh elo kan cewek yang tadi pagi diboncengin sama revan kan?" Tanya cewek bermake up tebal sambil menunjuk Ophelia
"Iya jes bener dia" ucap cewek satunya, Ophelia lalu meletakkan hp nya ke dalam saku rok nya
"Kalian siapa ya?" Tanya Ophelia balik, ia melirik bad name cewek itu dahinya berkerut Jessica kelas XII 4 pikirnya
"Gue hahaha, masak lo gak kenal gue" ujarnya sambil tersenyum sinis
"Almira Queensha O" Ucap cewek yang bernama jessica dahinya berkerut saat membaca bad name ophelia nama yang asing pikirnya, mungkin saja ia tidak termasuk cewek populer
"Maaf kak, saya murid baru" jawab Ophelia sopan
"Gak peduli mau lo murid baru murid lama, yang penting apa hubungan lo sama revan?" Lanjut Jessica, kini Jessica melipat kedua tangannya di dada
"Apa urusannya sama kakak?" Ophelia bingung mengapa banyak sekali orang orang yang sekolah di sini yang membahas revan mulai dari teman sekelasnya, di kantin, bahkan di perpustakaan sekali pun, padahal baru hari ini ia pindah ke sekolahan ini.
"Apapun yang berhubungan sama revan itu urusan gue"
Ingin sekali Ophelia mengatakan jika ia adalah adiknya revan, tetapi jika ia mengatakan nya maka ia akan berurusan dengan murid murid populer dan Ophelia benci popularitas
"Aku enggak kenal sama kakak, dan aku rasa kakak ngak harus tau" ucap Ophelia tak kalah sinis
"Adek kelas kok nyolot sih" kali ini yang berbicara bukan Jessica tetapi cewek di sebelahnya yang bernama Fara
"Maaf kak tapi aku ngak ada maksud kayak gitu"
"Sok polos" ucap Jessica disertai senyuman sinis yang meremehkan
"Selera revan kok gitu sih" ucap Fara lebih tepatnya meremehkan
"Maksud kakak apa?" Tanya Ophelia bingung
"Menurut lo, jangan berlagak lugu" jawab Jessica sambil mendorong bahu Ophelia hingga membuat Ophelia hampir jatuh
Ophelia benci pembulian, membayangkannya saja sudah membuat ia merinding bagai mana kehidupannya setelah ini, sebelumnya ia pikir semua akan baik baik saja, tapi sekarang ia tidak yakin jika semua akan baik baik saja.
"Bukannya jawab malah ngalamun" ujar Jessica mengagetkan lamunan Ophelia
"Kalau aku tau aku ngak bakal nanya" sebenarnya Ophelia gadis yang pendiam dan tidak hanya bicara, tetapi jika lawan bicaranya seperti ini Ophelia akan berubah menjadi gadis yang sinis
"Ih dasar adek kelas gak punya sopan san....." Belum selesai Jessica berbicara tiba tiba revan datang
"Ophelia ayo pulang" jika di sekolah revan memangil Ophelia tetapi jika di rumah revan memangil Ophelia adek
"Iya kak" Ophelia lalu mengikuti kakaknya yang sudah berjalan di depannya menuju motor revan
Jessica dan Fara hanya menatap kepergian Ophelia dan revan dengan ekspresi yang sulit di artikan
-----------------------
"Kak" sapa Ophelia pada kakanya yang sedang mengendarai motor
"Iya dek" jawab revan setengah berteriak mengingat di motor suaranya kurang jelas
"Kak Jessica itu siapa sih?" Tanya Ophelia tak kalah menjerit
"Manusia" jawab revan singkat jika sudah menyangkut Jessica Maka revan malas membahasnya
"Tau, maksudnya orangnya layak gimana?"
"Ha?" Tanya revan, ia tak mendengar dengan jelas ucapan Ophelia
"Lupain aja"
"Bener?"
"Bener, btw cepet dikit dong bawa motornya" Ophelia mengalihkan pembicaraan
"Bahaya kalau ngebut ngebut" balas revan, memang setiap ia memboncengi Ophelia revan akan selalu mengendarai motornya dengan kecepatan di bawah rata rata, karena ia tak ingin terjadi apa apa sama adik kesayangannya
"Iya kakakku" ucap Ophelia sambil mencubit perut revan
"Dek jangan gitu nanti kakak ngak fokus" revan mengingatkan Ophelia karena ini sedang di jalan
"Bawel" ucap Ophelia, sifatnya menyebalkan jika berhadapan dengan kakaknya
"Biarin" ucap revan yang masih fokus mengendarai motornya
"Ngeselin" balas Ophelia
"Kamu" ujar revan tak ingin kalah
"Yang ngomong"
"Yang ngomong kamu dek"
"Terserah kakak"
Revan dan Ophelia hanya terpaut 1 tahun dan revan teman satu satunya saat ia masih kecil,, hingga setelah ia berusia 5 tahun ia mendapatkan teman baru yaitu Orion , Orion sebenarnya temannya revan tetapi ia juga berteman dengan Ophelia, makanya mereka sangat akrab, revan juga masih kelas XI dan dia juga ketua OSIS makannya banyak yang mengidolakan nya, mulai dari kakak kelas, adik kelas, satu angkatan hampir semua mengidolakan sosok revan.
"Kak nanti ajarin aku ngerjain matematika ya" ujar Ophelia, dia memang lemah dalam pelajaran matematika
"Katanya marah" goda revan
"Gak jadi, mau ajarin gak?" Tanya Ophelia lagi
"Beres" jawab revan enteng, revan sudah terbiasa mengerjakan tugas rumah ophelia, karena revan sangat pintar dalam matematika ia juga sering ikut olimpiade matematika
KAMU SEDANG MEMBACA
OPHELIA
Teen Fiction"Lo yakin bales dendamnya ke Ophelia?" tanya Athala memastikan "kenapa?" tanya Deva, sebenarnya ia sudah tau jika adiknya itu menyukai Ophelia "Dendamnya ke siapa balas dendamnya ke siapa" Athala tak habis pikir dengan jalan pikiran kakaknya, kakakn...