chapter 17

8K 339 1
                                    

"Kalian, kalian menuduh Rose yang nggak nggak kan, kalian nggak tau gimana kenyataannya kan, kalian itu harusnya mikir dulu, mana mungkin Rose melakukan kayak gitu, nggak mungkin..." ucap Hana masih dengan keadaan santainya

Hana menarik nafas dalam dalam, ia tidak boleh melepaskan emosinya begitu saja,...

"Memang benar saya ini kakaknya Rose tapi hanya kakak angkatnya saja, saya tahu saya nggak berhak buat ikut campur urusan kalian ini tapi, saya nggak mau itu terus terusan terjadi sama Rose, Rose itu perempuan baik nggak seperti yang kalian pikirkan.. Waktu itu keluarga Alexander mengangkat seorang anak perempuan kan dan saat itu Rose keluar rumah minta ijin untuk menginap di rumah temannya, tapi kalian mengira kalau Rose masuk ke club dan main sama om om yang nggak jelas, salah besar itu salah besar mana mungkin Rose melakukan kaya gitu" Ujar Hana panjang lebar, Hana juga masih nggak mengerti dengan keluarga Alexander yang katanya harmonis dan berpendidikan tinggi tapi hanya masalah ini saja keluar ga itu langsung percaya...

"Saat itu Rose datang kepada saya, terus karena kita bosan pun kita pergi ke mall bukannya ke club dan pada saat keluarga Alexander memfitnah Rose hanya karena foto sialan itu,  Rose datang kepada saya lagi dan sudah menangis, asal kalian tahu jika Rose pulang malam Rose itu sedang bekerja tapi bukan kerja di club, dia bekerja karena ingin menjadi mandiri" lanjut Hana dan sekarang Hana sudah menjadi geram

"Alahhh, pasti lo itu hanya disuruh oleh Rose kalau dia itu benar benar tidak salahkan" ucap Chanyeol dengan nada mengejeknya, Hana tidak terima jika orang yang umur dibawahnya memanggil Hana dengan kata Lo, itu sangat tidak sopan bagi Hana...

"Heii, saya itu lebih tua dari anda, seharusnya anda tidak mengatakan lo pada orang yang lebih tua, itu sangat tidak sopan.. Ohh apakah anda kakak kandung Rose, kalau iya,.. Saya tidak menyangka kalau Rose mempunyai kakak seperti anda, dan maaf Rose itu tidak menyuruh saya, memang benar itu kenyataannya tapi kalau kalian nggak percaya tidak apa apa, tapi itu benar nyata bukan rekayasa, saya mengucapkannya dengan jujur dan kalau Rose itu tidak ingin mempunyai sodara lagi apalagi kalau sodara itu perempuan pasti kasih sayang dari orang tuanya dan anda kakaknya akan terbagi, benarkan?"-Hana

"Maaf kak, tapi kita berdua percaya sama kakak, kita berdua udah tau yang sebenarnya dan sudah memberi tahu kepada mereka bahwa Rose itu tidak salah tapi mereka nggak percaya, kita berdua minta maaf karena sudah menuduh Rose" ujar Jisoo yang sekarang sudah tenang tidak menangis lagi seperti tadi

Jennie melirik kearah Jisoo dengan tatapan tajam, yang membuat Jisoo diam tidak berkutik, sedangkan Hana hanya tersenyum hangat kepada Jisoo

Hana memegang pundak Jennie agar meredam kan emosinya, Jennie yang mengerti itu langsung menganggukkan kepalanya, Jennie menarik nafas dengan dalam dan mengeluarkan hembuasannya dari mulut..

Tiba tiba seorang guru berjalan kearah mereka, mereka menengok kearah guru itu
"Maaf, sebaiknya jika ada masalah pribadi jangan membawanya kesekolah, selesaikan di luar sekolah, karena itu mengganggu sang pelajar" ujar guru itu dengan nada sopan nya

Tapi tiba tiba saja ada panggilan masuk ke dalam handphonenya Hana dan tertera nama rumah sakit, Hana langsung mengangkat telpon

"Halo ada apa?"
'........'
"Huhh syukurlah"
'........'
"Apa, tapi masih bisa sembuhkan?"
'........'
"Baiklah saya akan segera kesana, bawa pasien ke ruang inap VVIP, dan jaga dengan ketat"

Hana mematikan telponnya dan menghubungkan kembali kepada seseorang
"Halo, kalian sekarang rumah sakit, jaga kamar VVIP di lantai 24 nomor 312, jaga dengan ketat, jika ada dokter masuk periksa terlebih dahulu jangan sampai ada orang yang nggak dikenal masuk" ujar Hana dengan spontan dan langsung mematikan dengan sepihak

Hana melihat kearah sekelilinganya yang sedang memperhatikannya, Hana menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Maaf bu, saya minta maaf karena sudah berbuat keributan disekolah kalau begitu saya pergi dulu" ujar Hana akhirnya dan pamit kepada guru itu

Tapi saat Hana mau berjalan meninggalkan mereka, Jennie mencekal tangan Hana, Hana menatap Jennie sambil menaikan halisnya yang bertanda sedang bertanya 'ada apa?'

"Kak aku ikut, aku mau bolos sekolah" ujar Jennie memohon
"Kamu belajar saja Jen" jawab Hana
"Nggak kak aku mau ikut" ucap Jennie sambil memohon mohon dan akhirnya Hana mengijinkan

"Kak kita juga mau ikut" ujar Lisa tiba tiba, Hana mengangguk sedangkan jennie hanya memutar bola matanya dengan malas

"Bu tolong ijinkan untuk mereka bertiga, karena ini ada hal penting" ujar Hana
"Baiklah saja ijin mereka, tapi hanya kali ini saja" jawab guru itu, Hana tersenyum hangat
"Terima kasih bu" ujar Hana, guru itu mengangguk, dan mereka berempat itu melenggang pergi dari sekolah,...

"Dan kalian bubar masuk kedalam kelas masing masing" teriak guru itu membubarkan murid, ketika murid murid sudah nggak ada guru guru pun sudah nggak ada, sekarang hanya ada jungkook dkk dan Minjoo..

Chanyeol memijit pelipisnya yang terasa agak sedikit pusing, ia bimbang antara percaya atau tidak percaya dengan ucapan Hana tadi,..

Jungkook pun sama halnya, sebenarnya dia masih suka, sayang dan cinta sama Rose tapi egonya yang menghalanginya, memang benar Jungkook jadian sama Minjoo tapi dia entah kenapa tiba tiba menembak Minjoo begitu saja, sama saja Jungkook yang sekarang ini sedang mempermainkan perempuan..

"Kalian harus percaya sama yang tadi Hana omongin, tapi bukannya gue bela Rose... Gue disini nggak membela siapa siapa karena gue nggak mau sahabat kita terpecah" ujar Kai

Mereka terdiam, memikirkan apa yang ada di otak mereka...

•••••

Disisi lain Jennie, Hana, Jisoo dan Lisa telah sampai dirumah sakit, dan Jennie dari tadi, ia mengumpat terus menerus karena Jisoo dan Lisa ikut...

Mereka berdua telah sampai di lantai 24, mereka berjalan beriringan dan disana sudah ada bodyguard yang menjaganya dengan ketat,..

ketika Hana sudah berada didepan bodyguard tersebut, mereka membungkuk menghormati kedatangan Hana, Hana hanya tersenyum kepada para bodyguard nya
"Tolong kasi ijin mereka, mereka bertiga boleh masuk kapan saja" ujar Hana

"Baik nona" ucap para bodyguard serempak, mereka berempat masuk kedalam ruang inap

Disana terdapat seorang gadis yang tengah tidur dengan dibantu oleh peralatan yang menempel di tubuh gadis itu, Jennie yang melihat itu langsung menangis dan menghampiri brankar

"Rose~" teriak Jennie sudah menangis sesegukkan

Jisoo dan Lisa yang melihat itu sama seperti Jennie, mereka berdua tidak menyangka dengan keadaan Rose yang sekarang, terakhir mereka bertemu dengan Rose saat mereka membentak Rose

Kemudian datanglah seorang dokter laki laki kedalam ruangan tersebut
"Dok gimana keadaanya?" tanya Jennie

"keadaannya sangat kritis,dan bisa dikatakan Mrs. Rose koma, dan saya sudah bilang kemarin bahwa Mrs. Rose hanya mempunyai 30 % untuk kembali hidup, kalian harus banyak banyak lah berdoa agar Mrs. Rose bisa sembuh" ujar dokter tersebut, Jennie sudah menangis se jadi jadinya...

Alone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang