(+) bonus chapter

3.1K 348 7
                                    

gue memutuskan buat keluar dari rumah sekarang. iya, di depan rumah gue udah ada jeno.

"kamu jadi pindah?" tanya gue untuk kesekian kalinya.

jeno tetep pada jawabannya, "iya, jadi."

"y-yaudah."

jeno nahan gue yang udah berbalik, dia meluk gue dari belakang.

"jangan kangen aku."

gue melepas tangan jeno, lalu membalikkan tubuh ngeliatin jeno.

"kenapa?" tanya gue.

jeno senyum, "takutnya di sana aku ga bisa jaga hati."

"yaudah, iya."

"kita udah putus baik-baik, sayang." kata jeno lagi.

gue melotot, "yaudah, kalo udah putus jangan manggil sayang lagi kenapa sih?!"

"kenapa? emangnya kenapa? takut baper?" tanya jeno.

gue ngegeleng, "jeno, plis. jangan buat aku jadi berat gini kenapa sih?"

"bagus, dong."

gue ngernyit, "kok bagus?" tanya gue.

"tandanya kamu masih cinta sama aku."

"ga sih, biasa aja."

"padahal aku sama hina ga ada apa-apa tuh."

gue ngangguk doang. jeno udah ditungguin sama renjun, jaemin sama haechan. ada mama papa jeno juga.

bodo amat gue baru nyadar jeno meluk gue tadi ada emak bapaknya. malu dong?

"aku ga ngomong apa-apa padahal."

jeno ketawa terus nyubir hidung gue, "bilang dulu cemburu baru aku ga ke aussie."

gue menggeleng, "ga mau."

"oh berarti maunya aku ke aussie?"

gue ngangguk. "iya."

"jangan kangen," kata jeno.

gue ngegeleng, "ga bakal."

"liatin aja nanti."

"yaudah liat nanti."

jeno ngangguk terus megang kopernya, mau jalan ke mobil yang udah ada tiga temennya, jeno kayak ngomong sesuatu gitu.

lalu dia mau masuk ke mobil, alhasil gue reflek.

"jeno, tunggu."

duh, mulut gue ga bisa tahan banget sih.

jeno dengan senang hati datengin gue bawa kopernya lagi.

"kenapa? udah cemburu?" tanya jeno.

gue ngangguk. "udah."

"udah apa?"

"cemburu." jawab gue.

"yaudah sini, peluk dulu."

gue akhirnya dipeluk sama jeno. mau nangis tapi air mata gue udah kering pula.

setelah ngelepas pelukan gue sama jeno tatap-tatapan. dia senyum manis banget ya ampun mantan guee.

"udah, nanti ketinggalan pesawat."

jeno ngangguk terus ngelambai ke gue, jaemin, renjun sama haechan. gue liatin terus jeno sampe masuk ke mobilnya.

"sekarang, kita temenan, ya." sapa jaemin.

gue cubit tiga-tiganya, "dih, kayak sama siapa aja."

setidaknya jeno ninggalin temennya buat gue di sini. jadi, gue ga sepi-sepi amat.

its okay, sama mereka bertiga juga ga masalah.

ㅡendㅡ

Makasih udah ada yang baca juga aku udah bersyukur banget.

ini aku punya pertanyaan, tapi ga tau dijawab atau ga.

semacam sekuel gitu.
penulisannya bakal lebih bagus lagi dari ini. alias bukan lowercase.

Marriage (ft. Jeno X Siyeon)

yes or yes?

YES or NO

[✓] My Relationship | Jeno SiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang