TELAT

8 2 0
                                    

Jam menunjukan pukul 06.45 pagi dan lusi masih berada di lampu merah  entah apa yang membuat hari ini begitu cepat berlalu padahal lusi berangkat dari rumah pukul 06.15 but dia tak pernah pikir panjang,lusi membuka hpnya dan mulai memasang earphone ke telinganya setelah itu ia memaikan game yang ada di hpnya.

07.00 am

"Yak yak terus terus..uahhh anjirr ke kanan tuh bego enemy nya di mana- mana  ealahh anjirr."

  Lusi menepuk jidat saat menyadari hari makin siang.ia pun segera meletakan hpny tanpa melepas earphone dan langsung tancap gas.
  Dalam perjalanannya lusi selalu bergumam karena kawatir di hukum lagi..ya walupun dia nakal tapi dia takut di hukum apalagi sampai sekolah memanggil orang tuanya..no no no

DEGG

Baru satu langkah lusi keluar dari mobinya tiba- tiba guru bk yang teramat sangat killer menampangkan wajah garang sambil berkecak pinggang.

"Bagus yah lusi kamu telat lagi bahkan di hari terakhirmu sekolah di sini..ck ck ck."

  Lusi yang mendengar itu langsung tersenyum kikuk sambil nyengir kuda.

" hehee..ibu guru yang syantik layakna malaikat di hatiku..asekk..maafin lusi yah bu karena lusi ini nakal bu aku janji deh pas di sekolah baru lusi..nggak akan di ulangi..hhee."

  Menampangkan wajah baby facenya yang membuat semua orang dapat luluh entah itu laki-laki ataupun perempuan.

"Ya sudah kamu ke kelas sana udah telat 1 jam pelajaran kamu."

" aassyiiap bu."

Lusi berlari menuju kelasnya dengan tergesah- gesah.lia teman sekelas lusi terlihat mendekati lusi dengan wajah lesu.

"Kok keluar si elu emangnya kagak ada guru di kelas ape?"

"Eem..kagak elahh..masuk lo sono."
Sahut lia lemah.

"Lah elu pegi kemana elahh."
Tanya lusi.

"Pusing gua gilaa..mau ke uks bentar..mau ikut kagak lo?"

"Kagak ahh gua mau ke kelas ae ye."

Di jawab anggukan oleh lia dan langsung berlenggang meninggalkan lusi yang masih  terpaku di tempatnya.lusi pun hanya mengendikan bahu dan memasuki kelas yang akan di tinggalkan kurang levih beberapa jam lagi.

  Skip pulang sekolah.

"Huaaa..lusi why why why."teriak teman lusi histeris.

"Aduhh gengs kalian nggak usah kegitu kali..gue udah biasa pindah-pindah sekolah kaya gini."

Lusi mulai kehabisan nafas karena teman sekelasnya tak henti- henti memeluknya dan menangis.

"Kalo lo pindah terus siapa dong yang jadi kunci jawaban pas ulangan?huaaaa."
Kali ini ketua kelas yang bersuara di iringi teman-teman yang  mendukung pemikiran sang ketua kelas.

"Lo semua itu niat sekolah apa nyontek jawaban si haah?" Sahut lusi.

"Yaa sekolah sih."sahut ketua kelas diiringi garukan rambut yang di buat- buat.

"Oke stop it.gue selaku siswa kelas XI ipa 1 meminta maaf yang sebesar- besarnya karena selama saya bersekolah dan tinggal di kelas ini membuat masalah dan tutur kata yang kurang baik.sampai jumpa di masa depan kawan."
Senyum  lusi berhasil membuat seluruh siswa kelas XI ipa 1 menangis terharu, setelah itu seluruh kelas berjabat tangan dengan lusi dan memberinya kenang-kenangan.

Pukul 14.30
 
Lusi sampai di rumahnya dan membaringkan tubuhnya yang letih di kasur big size miliknya.kamar yang di penuhi dengan foto dirinya dan keluarganya,dinding berwarna coklat susu  bercorak bunga berwarna biru muda dan putih.kamar yang cukup membuatnya nyaman selama setahun ini.

TOKTOKTOK

"Masuk aja kagak di kunci."

Esa berjalan ke arah adik kecilnya itu sambil membawa beberapa lembar surat- surat yang harus di tanda tangani oleh lusi.

"Nih surat pindah sekolah lo."

Lusi hanya menaikan sebelah alisnya kemudian bangkit dari tempatnya.

"Perlu gituh di kasih ke ane?"
  Sinis lusi sambil melipat tangannya di depan dada.

"Perlu banget bocil karena harus di tandatangani sama elu bocah."
Balas esa sambil melempar surat-surat itu ke pangkuan lusi.yang hanya di balas putaran mata oleh lusi.

"Ehh ko elu belum beres-beres si de?"
Tanya esa karena melihat kaar adiknya tak masih utuh belum tersentuh.

"Bentaran aja elahh bang.masih pengin tidur di sini gua."

"Eemm..serah lu dah de.abang mah nurut aja."
Setelah mengucapkan kalimat itu esa pun melenggang meninggalkan lusi di kamarnya.

17.30

"Lusi woyy buka pintu ini gue lia.woyy lusi."

Lusi perlahan membuka matanya setelah mendengar namanya di panggil.

"Masukk ae bocah kagak di konci."

Kriett...jebret

"Lusi bangun ihh ada breaking news."

lusi pun langsung membulat dan duduk bersila di depan lia.entah sejak kapan lia sudah duduk di tepi ranjang lusi.

"Apaan?"kata yang terlontar setelah bangun dari tidur enaknya.

"Ekhem..sebelumya gue mau tanya dulu.kenang-kenangan dari temen-temen udah di buka?"
Hanya di balas gelengan pelan oleh lusi.setelah itu ia langsung menyambar tas sekolahnya dan mengambil kotak kenang-kenangan  dari teman kelasnya.

"Gue buka sekarang!"

DEG

"Whatt!!ini apa coba?"
Sambil menenteng isinya ke udara dengan jari jempol dan telunjuknya.

"Itu boneka sayang."sahut lia sambil menepuk jidat.

"Iyaa terus mana breaking newsnya?"
  Wajah lusi yang penuh tanda tanya .

"Okeh breaking newsnya elo pindah sekolah di sekolah punya omanya temen gue!..anjritt banget lo gilaa ngakak gua..hahaahaa.."

Lia menghentikan tawanya saat melihat wajah datar milik lusi.

"Ehemm..kita ngasih elo boneka beruang pake topi sama hasduk itu buat bekal elu biar elu punya hobi seperti kita kita yaitu pramuka."
  Lia menekankan kata pramuka demgan bangga.

"Udah punya hobi gua."
  Masih dengan wajah datarnya.

"Apaan coba?"

"Tidur ama makan!":^

Stop dulu masih ada sangkut pautnya sama pramuka kok kaka..so harus selow.

Vote and komen

Salamkecuppipitrizul



SCOUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang