Pagi-pagi sekali ayah lusi sudah memakai seragam yang biasa ia kenakan saat bekerja begitu juga ibu lusi,mereka berniat mengantar lusi ke sekolah barunya dan setelah itu langsung bekerja.
Di meja makan.
"Pah lusi jadi sekolah yang kemaren papah tunjukin itu kan?"sela lusi memastikan.
"Iyaa sayang kamu tenang aja administrasi dan lainnya udah beres semua."jawab ayah lusi.
"Wahh wahh makasihh papah,you are the best.muahh."mengayunkan flykiss.
"Ini abangmu kemana nih?"tanya mamanya.
Lusi dan ayahnya saling bertatap dan mengendikan bahu.
"Wahh mama emang yang paling peduli nih nggak kaya 2 manusia itu."bidas esa turun dari anak tangga.
"Owhh jadi menurut kamu papah sama lusi nggak peduli sama kamu?iya gituh?"ucap papahnya datar.
Esa pun duduk seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ahh papah mah..esa bergurau la ni."memapangkan baby pacenya
*itu bahasanya mimi peri baby pace :'>
*ceritanya esa ngomong pake bahasa melayu gituh :^Yang di sambut gelengan dan tawa pecah di meja makan.
Selesai sarapan
"Mah,pah esa mau ke apartemen dulu yah besok mungkin balik lagi."esa mencium punggung tangan dua orang di depanya yang sangat ia sayangi.
"Iya baik- baik ya nak di sana."papah esa mengusap punggung putranya.
"Kamu jaga kesehatan,jangan makan sembarangan,jangan main sama cewe dulu .inget tuh."nasihat mamanya.
"Iyaa my parents .love you so much."berjalan menuju mobil sambil melambaikan tangan.
*sumpah kalo di bayangin alay bat,cowo ngomongnya kegituh :^
" woy bang kalo pulang bawa hadiahnya yang agak bermutu dikit yaa..love you more bang."teriak lusi yamg di balas lambaian tangan esa.
Skipp
SMA CIPTA BANGSA
"Sampe juga yeyyy." Mobil berhenti, tanpa menghiraukan papah dan mama nya lusi turun dari mobil.
Matanya menyapu bersih bagian gerbang dari sekolah tersebut."Welcome to your new school lusi."ucap lusi ceria.
"Lusii..?"panggil mamanya.
"Ehh iya ma?"kaget lusi.
"Yuk ke kantornya,tuh papah kamu udah di depan pintu kantor."tunjuk mama lusi ke salah satu pintu di dekat taman.
"Hhehee ya udah ma lets go."lusi langsung menarik pergelangan tangan mamanya, untungnya nggak fall..wkwkwk
*jatuh nyium tanah nggak semanis jatuh cinta gengs..ahayyy
Setelah berbincang agak lama demgan kepala sekolah,waka kesiswaan dan juga wali kelas akhirnya lusi dapat mulai sekolah besok dan hari ini di gunakan untuk perkenalan dan liat-liat.
"Sayang,papah udah nyiapin supir buat nanti anter kamu pulang..sekarang papah sama mamah ke kantor dulu yah..becareful ya nak."terlihat raut penyesalan di wajah papah lusi.
"Emmm iya nggak papa kok pah,kalian juga hati-hati yah."
Setelah lusi mengatakan itu dan di balas anggukan oleh papah lusi,beliau pun langsung menuju istrinya yang memang sedari tadi sedang menerima telfon dan mereka berjalan berdampingan menuju parkiran dan sudah tidak ada sosok mereka lagi yang terlihat.
"Nak lusi?"
"Ehh iyaa saya."jawab lusi gugup.
"Tunggu di ruang itu dulu ya nanti saya datang ke situ."tunjuk bu guru berbadan agak pendek dan berisi yang berjabat sebagai waka kesiswaan,
Lusi mengangguk dan beranjak menuju ruangan yang di tunjuk tadi.Lusi pov
Huaaaaaaaa,ane di tinggal bonyok.pulangnya alone lageh alone lageh bt ane ya robb.
Gua denger ada suara pengumuman atau panggilan gituh tapi kagak peduli ahh..mending ane duduk santew aje wkwkwk.
Suara langkah kaki?
Bu guru kah?.
.
.
.
.
Author povLusi mengalihkan wajahnya ke arah suara langkah kaki itu berasal dan....
DEGG
Mata mereka bertemu,saling menatap dan enggan untuk berkedip.lusi sadar dan langsung mengalihkan pandanganya,bu guru yang lusi ketahui bernama bu retno itu berada di belakang seseorang yang di tatap lusi tadi.
"Maaf ya nak lusi,jadi nunggu lama."bu retno memulai perbincangan.
"Ndak papa kok bu saya juga belum lama sampai kok."ucap lusi sopan.
"Oh iya,berhubung ketua dan wakil ketua osisnya lagi sosialisasi antar sekolah jadi saya membawa pradana sekolah kami.ndak papa kan nak lusi?"ucap bu retno.
"Ya karna selain ketua dan wakil osis dia salah satu orang yang saya percaya."sambung bu retno.
"Owh ndak papa kok bu."cakap lusi.
"Kalo begitu hari ini pradana sekolah kami yang akan berkeliling sekolah ini dengan anda nak lusi."senyum bu retno pertanda dia akan meninggalkan lusi dengan si pradana ini.
"Iyaa bu,terima kasih."hormat lusi.
"Iya iya jangan lupa kalian kenalan yah,ibu ke kantor waka.kalo butuh apa- apa temui ibu."setelah itu bu retno meninggalkan lusi dan pradana tersebut.
Lusi pov
Canggung bat ya suasananya,ane dulu yang ngajak apa gimana ini,huaaaa bantu isul dong..takut di terkam sama pradana,bentar nama dia pradana hampir mirip sama predator..tuh kann wah wah gua nggak brani suerr.
Author pov
Lusi meremas jari tanganya,sudah cukup lama mereka berdiam diri di tempat itu dan..
"Kenalin,nama gua devan esa kharisma."datar dan terkesan dingin.ucap devan seraya menjulurkan tanganya.
Lusi melihat juluran tangan itu dan meraihnya kaku.
"Eh emm gua lusiana kristaly ayunda,panggil aja lusi."seraya tersenyum kaku.
Bentaran deh kok di namanya ada nama abang gua yak..ahh bomat dah_llusiana
Tanpa ada kata yang terucap dari bibir devan,tangan lusi di tarik paksa oleh devan dan melepasnya tiba-tiba,itu adalah kode supaya lusi mengikuti arah jalan devan yang akan mengantarkan lusi ke berbagai tempat di seluruh penjuru sekolah ini.
Hanya devan yang berbicara menunjukan nama gedung-gedung yang di lewati mereka,lusi hanya mengangguk tanda mengerti apa yang di katakan devan.
Heyhey
Ane balik lageh dah nih😂😂udah ahhVote and komen
#salamkecuppipitrizul
KAMU SEDANG MEMBACA
SCOUT LOVE
Teen FictionDi sekolah biasanya terdapat kegitan yang di benci oleh sebagian siswa"PRAMUKA"kata yang tak asing bagi pencintanya dan kata paling anti di dengar untuk yang tidak menyukainya.pramuka itu indah jika kita meresapi dan selalu mengikutinya setiap waktu...