Warn : harshword.
—————
“Ya lo juga tolol. Nggak usah diladenin si Feri.” kata Biru,mereka sedang di UKS mengobati luka Navy yang baru saha baku hantam dengan Feri.
“Gue nggak tolol. Lagian siapa yang nggak emosi dikatain anak haram cuma gara-gara dia nggak pernah liat bokap gue kesini. Pemikiran dari mana coba.” kesal Navy.
Hanya karena adrian tidak pernah kesekolah, Feri menganggap dia anak haram yang dibuang keluarga. Adrian sebenarnya kesekolah,tapi atas nama orang tua Rednan dan Pinky. Karena apa? Si kembar itu akan berhenti sekolah jika ayahnya datang dan mengaku ayah Navy.
“Susah ya ngomong sama orang bego, lo itu seharusnya jangan kebawa emosi. Lagi pula kan itu nggak bener.” kata Biru lagi,dia berhenti mengobati Navy. Kesal sepertinya.
“Iya gue tolol, bego, goblok. Nggak kaya lo yang pinter!” kesal Navy,dia pergi meninggalkan Biru di UKS. Biru sendiri tak berniat mengejar, lelah rasanya.
Dipikiran Biru, sebenarnya Navy tak perlu emosi dengan Feri. Mulut Feri memang seperti itu, Biru paham. Jika Navy meladeni Feri,maka seterusnya Feri akan terus menganggu Navy.
Biru marah? Pasti.
Dia benar-benar lelah dengan sikap Navy, Biru tadi hanya ingin menasehati Navy walau dengan kata kasar. Tapi sekarang malah Navy yang marah.
Biru lelah. Lelah dengan Navy, lelah dengan hidupnya yang sedang rumit. Maka dari itu sekarang dia gampang tersulut emosi.
“Shit.”
“Susah memang ngatur Balita.” gumam Biru
Balita? Ya, sekarang Biru menganggap Navy sebelas dua belas dengan balita.
••••
Hari yang aneh adalah hari ini, dengan tumbennya Navy dan Biru saling diam. Pemandangan ini bahkan sangat langka.
“Kenapa deh, dua orang itu? Nggak biasanya. Kesambet setan UKS apa gimana?” tanya teman Clara —Resa—
“Ya mana tau lah gue. Alhamdulillah kelas hening kalo mereka diem.” kata Clara, Resa mencebik kesal.
“Nggak lucu, Ra. Pasti mereka berantem.” kata Resa, kini giliran Clara yang mencebik.
“Yang berantem kan mereka, kenapa lo yang ribut sih?” tanya Clara judes.
Ya kan memang bukan rahasia lagi kejudesan Clara.
“Heran deh, tadi pas Navy berantem sama Feri kayanya Biru khawatir banget. Kenapa sekarang marahan.” ujar Resa lagi,Clara benar-benar malas mendengar tentang Navy.
Clara benci Navy.
Kalau ditanya alasannya, Clara selalu bilang. “Benci sama Cinta itu hampir sama. Kadang nggak butuh alasan. ”
Dan detik itu juga Clara sadar.
Benci dan Cinta itu beda tipis, seperti dua sisi koin yang berdekatan.
Tapi ya Clara tetal kekeuh dia akan selalu membenci Navy Arkana.
“Ru, dicariin Bu Atlana. Lo disuruh keruang guru.”kata salah satu teman mereka yang baru sampai kelas.
“Ya.”
Aneh. Biru bukan tipe orang yang menjawab dengan 'hm,oh,ya.' dia cenderung menjawab heboh seperti, “ADUH,BU ATLANA UDAH MULAI SUKA GUE NIH JANGAN-JANGAN!”
Lalu Navy pasti akan menjawab, “Dia kakak lo tolol.”
Kalau kata Navy sih, Biru memang sudah gila dari embrio.
Kembali kepada Biru, mulutnya bilang iya tapi dia sama sekali tak bergerak. Malah pura-pura tertidur dimeja.
Navy terdiam, semarah itu kah Biru pada dirinya bahkan sampai sahabatnya jadi secuek itu?
Navy hanya berpikir, dia yang berkelahi kenapa Biru yang marah.
Navy membuka roomchatnya dengan Biru lalu mengetik sesuatu.
Biru Setan
Segitu marahnya sama gue?|
Gue yang berantem|
Kok lo yang marah-marah|
Yang bonyok kan gue.|Sementara itu Biru melihat notif dari Navy langsung membuka roomchatnya.
Navy Gblk
|Segitu marahnya sama gue?
|Gue yang berantem
|Kok lo yang marah-marah
|Yang bonyok kan gue.YA GUE KHAWATIR GBLK [Unsend]
Jadilah chat Navy hanya dibaca oleh Biru, sedangkan Navy mencebik kesal. Ngomong soal tempat duduk, Navy mengungsi ke tetangga selama masih diam-diaman dengan Biru.
Begini lah dua sahabat yang punya perangai berbeda, yang satu punya gengsi yang tinggi. Yang satu tidak peka.
Diam-diaman saja sana sampai ketahuan siapa yang lahir duluan, ayam atau telur.
Tbc.
Republish : 17 Maret 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
•NAVY• (Revisi)
Ficção AdolescenteNavy hanya bisa terus tersenyum walau banyak orang memunggunginya. Meski orang-orang itu tak bisa melihat senyumnya. Setidaknya itu membuat Navy meyakinkan diri sendiri, jika dia akan tetap baik-baik saja. Revisi start : O4 March, 2O21.