maaf jika ada kalimat yang tidak menyenangkan.
Amerika Serikat, New York
22 Maret 2020
Ruangan itu sangat gelap ketika merasuki pandangan siapapun. Tak ada satupun barang yang dapat dijadikan sebuah objek. Selain itu, udara disini sangat pengap dan dikuasai oleh harum amis yang sangat jelas. Lantai-lantai yang harusnya bersih pada saat ditapaki pun terasa begitu lembab dan licin. Sangat hening, dan yang terdengar hanyalah tetesan air yang jatuh dari atap.
TREK
Semuanya terlihat jelas ketika lampu dihidupkan oleh seseorang. Mengisi kegelapan itu dengan keterangan yang tamaram. Namun masih dapat dilihat dengan mudah suasana ruangan ini. Hal utama yang menjadi focus adalah enam tubuh tanpa busana yang tergantung mengenaskan dengan tambang pada tangan mereka sehingga tubuh merema sedikit terangkat dan meninggalkan lantai-lantai basah itu. Tambang itu menjulur pada atap yang menciptakan tetesan-tetesan air, oh no! ini bukanlah air pada umumnya, karena warnanya yang tak jernih dan lebih pada kemerahan. It's blood! Bukan hanya atap dan lantai namun juga dinding-dinding putih itu sudah diselimuti oleh darah-darah kental. Oh demi Tuhan! Ini sangat menyeramkan.
Jeritan tertahan terdengar dari enam tubuh yang menggantung disana. Mereka menangis dalam diam karena bibir mereka yang tertahan oleh lakban hitam yang menempel diareanya. Darah-darah mengucur dibeberapa bagian tubuhnya yang terdapat luka. Bukan hanya luka tusukan, namun juga luka potongan yang sangat menyeramkan. Beberapa dari mereka memiliki luka berbeda yang serius.
Salah satu seorang pria yang paling ujung diantara mereka tidak memiliki sepasang mata, hanya terdapat lubang congkelan pisau namun bola mata satunya masih menggantung pada urat kepalanya. Darah segar masih terus saja mengalir diarea itu. Kemudian kedua kakinya yang sudah terpotong tertinggal dibawah tubuh pria itu. Alat kelamin pria itu habis tanpa tersisa. Luka-luka tusukan dan baretan tak membuat pria itu kehilangan nafas. Justru pria itu masih mencoba untuk melepaskan ikatan talinya.
Setelah tubuh pria itu, ada juga seorang wanita dengan rambut panjang yang sudah tidak rata panjangnya. Seperti disengaja oleh seseorang ketika memotongnya. Salah satu bola matanya hilang dan menyisakan bolongan yang mengerikan namun beruntung ia masih bisa melihat dengan satu mata lainnya. Lalu sebuah tongkat panjang menusuk pada area bawahnya, sehingga darah mengucur melewati tongkat itu. Jika kedua kaki pria tadi hilang, maka wanita ini hanya satu yang terpotong. Wanita itu meringis ketika menggerakkan sedikit kakinya yang tertahan oleh tongkat kayu diarea vitalnya.
Kemudian ada empat orang pria yang tergantung setelahnya. Mereka memiliki luka yang sama persis. Seakan-akan memang sudah direncanakan oleh seseorang. Kedua telinga mereka hilang dan rambutnya gundul tanpa tersisa. Ada sebuah tulisan 'DL' pada area yang sudah tak berambut itu. Tulisan yang tercipta dari sebuah pisau seseorang. Seperti korban sebelumnya, mereka juga kehilangan alat vitalnya. Kaki mereka tertusuk oleh pulusahn paku dan beling, mulai dari paha atas sampai telapak kaki dipenuhi oleh benda-benda tajam itu. Bukan hanya itu, bahkan kedua bola mata merekapun sudah tertusuk oleh paku-paku tajam, membuat mereka buta namun masih memiliki nafas yang baik. Luka-luka yang sengaja diukir oleh seseorang sangat terlihat pada hampir seluruh tubuhnya.
Mereka masih dapat bernafas dengan baik. Namun hidup dengan keadaan seperti ini siapapun lebih memilih mati. Keadaan mereka lebih daripada mengenaskan. Sekilas terlihat mereka seperti hewan-hewan yang disembelih dan siksa secara sengaja oleh seorang berjiwa Psycopath. Setiap luka yang berada pada tubuh mereka seperti sudah direncanakan dengan sangat masak. Beberapa bahkan ada yang sudah mengering karena terlalu lama dibiarkan. Dan setiap harinya mereka harus merasakan luka baru lagi. Semua orang akan berkata 'Menjijikan sekaligus memprihatinkan' ketika mendapatkan pemandangan seperti ini.
Ditempat yang sama namun diruangan yang berbeda terdapat jeritan-jeritan menyeramkan dan menyedihkan yang mengisi kekosongan keheningan. Mereka mejerit dan menangis secara bersamaan. Kemudian diikuti oleh suara cambukan seseorang. Penyiksaan itu terus berlanjut dan tanpa henti. Membuat bulu kuduk terasa berdiri.
Ruangan itu sangat luas jika saja tak dipenuhi dengan sesak oleh puluhan tubuh-tubuh yang sudah tak berdaya dilantainya. Mereka tergeletak dengan sangat menyedihkan. Puluhan pria dan wanita itu tak memakai seuntai benangpun pada tubuhnya yang dilingkupi oleh darah mereka masih-masing. Mereka selalu mengeluarkan geraman tersendat tatkala beberapa orang yang memakai sebuah baju hitam yang memanjang diatas mata kakinya dan lengannya memberikan siksaan yang menyakitkan
Wajah dari penyiksa itu sangat tak jelas karena tertutup oleh cubluk yang menempel pada bagian leher bajunya. Bagaikan seorang malaikat pencabut nyawa, mereka terus menyiksa fisik tubuh-tubuh yang tergeletak dibawahnya dengan sebuah cambuk yang terdapat puluhan silet ditepinya. Siapapun akan langsung terluka hanya dengan sentuhan benda panjang itu. Tak lupa mereka juga menyiksanya dengan benda-benda tajam lainnya, seperti pisau, gergaji, katana, dan masih banyak lagi.
Seperti tak mempunyai rasa simpati, pria bercubluk itu terus saja melakukan aksi gilanya. Mereka tak sedikit peduli dengan jeritan-jeritan memekakkan itu. Mengabaikan percikan-percikan darah yang menghampiri seluruh pakaian dan lengan kekarnya. Pergerakan mereka begitu lihai mengguliti tubuh tak berdaya itu. Well, ini menjijikan.
"Help me!" Kata inilah yang menggema dari seluruh ruangan yang berada dalam gedung tua tak bertuan itu. Mereka selalu berteriak dan tersedu hingga suara mereka parau dan bahkan kehilangan akal serta pita suara. Melakukan suatu hal yang sia-sia, pada kenyatannya tempat ini bahkan tak memiliki tetangga karena terletak ditengah hutan yang rimbun dan lebat akan pohon tinggi semampai. Tentu saja tak akan ada manusia manapun yang menangkap teriakan keras itu kecuali hewan-hewan kecil disekitarnya. Sungguh menyedihkan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
DL(DirtyLady) On Going
Misteri / ThrillerClarissa Anastasya Roubella, wanita berumur 23 tahun yang sudah berhasil menjadi seorang terkemuka di Asia-Eropa. Namanya sudah memancar kebelahan dunia, semua orang mengenal wanita cantik itu. Parasnya yang sangat bagus serta kekayaan yang melimpah...