--Bagian 1

396 33 2
                                    

"Yaaa, jaemin!!"

"Apaan?"

"Tungguin gue napa"

"Lamban si lo. Makanya gue tinggal"

"Yeuhh, dasar lo"

"Woy, lo pada. Napa dah pada kejar-kejaran kek gitu. Udah kek drama india aja."

"Heheheh, salahin dia nih. Dia yang lari-larian."

"Yehh, gue lari juga takut telat njirr."

"Halah, lo liat jaem. Sekolah masih sepi. Pasti belum pada masuk."

Brakk...

Suara pintu kelas didepan mereka berdiri terbuka. Memperlihatkan seorang pria gagah, tinggi, putih sedang berkacak pinggang dengan balutan seragam seorang guru.

Sorotan matanya, membuat ketiga anak itu tertunduk, dan tak sama sekali berani untuk menatap pria itu.

"Heii, kalian bertiga. Ayo cepat masuk." bentak seorang pria itu kepada mereka, dan menyuruh nya masuk ke dalam kelas. Mereka --Jaemin, Jeno, dan Chaeyeon-- masuk kedalam kelas dengan wajah takut, merinding. Karena mereka baru saja dibentak oleh wali kelas 12 IPA 2 itu dia adalah --Donghae--

"Lihat. Mereka tidak patut kalian contoh. Sudah kelas 12 masih saja sering terlambat masuk kelas. Kalian ini kalo keseringan begini, mau jadi apa kedepan nya?" bentak pak Donghae.

"Pak, maaf. Karena kami terlam--"

"Apa? Kamu mau bilang. Kalau kamu terlambat lagi? Atau karena jalanan nya macet? Sudah banyak alasan yang kalian pakai. Jadi mau beralasan apa lagi?" pak Donghae memotong pembicaraan Jeno.

Lalu tiba-tiba Chaeyeon sedikit mendekat pada Jeno. Ia pun berbisik. "Hadeuhh, Jen. Kaki gue pegel. Kita langsung duduk yuk."

"Ini kita lagi dimarahin. Yakali langsung duduk gitu, lo mau si kumis malah makin marah sama kita?" Jeno balas berbisik.

"Hmm, nasib."

"Heh!! Kalian berdua. Kenapa bisik-bisik begitu?" tegur pak Donghae. "Saya heran sama kalian. Ko kalian masih saja dipertahankan disekolah ini. Padahal tak jarang kalian membuat kasus disekolah ini. Hah!! Bapak sebenarnya sudah malas untuk terus membentak pada kalian lagi. Tapi,, ya sudah lahh. Cepat duduk ketempat kalian." ucap pak Donghae. Kini ia mulai meredakan emosinya kembali.

Ia kemudian menarik nafas, dan menghembuskan nya kembali.

"Baik lahh, hari ini kita akan mulai belajar seperti biasa. Keluarkan buku kalian." perintah pak Donghae. Lalu semua murid menurutinya.

---

Saat bel istirahat bunyi. Semua siswa dan siswi yang ada dikelas nya masing-masing mulai pergi meninggalkan kelas. Dan kini semua sudah berkumpul dikantin.

Sang surganya makanan. Semua meja kantin  hampir dipenuhi oleh para siswa siswi yang kelaparan. Terlihat saja dari raut wajah mereka. Apalagi Chaeyeon, dia sudah hampir memesan 2 mangkuk baso dan 3 teh botol.

Jeno melirik Chaeyeon yang ada dihadapan nya. Kemudian mengangkat bibir nya sebelah. Terlihat senyum miring dari paras tampan nya itu. "Gue heran sama lo Yeon, makan banyak tapi badan masih kagak pernah gemuk."

"Yaa gue juga gak tau lah. Udah dari sana nya ini mah." ucap nya, disela-sela makan nya.

Tidak lama dari itu, tiba-tiba Yeri dan teman-teman nya datang menghampiri meja mereka. Ia langsung duduk disamping Jeno, sementara teman teman Yeri --Yuqi dan Lisa, mereka duduk disebelah kanan dan kirinya Chaeyeon.

Remember √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang