"Cepet sembuh yaa."
"Iyaa." balas nya ketika Chaeyeon. Melihat Renjun, sudah masuk ke kelasnya.
Kemudian Chaeyeon masuk ke dalam kelas nya. Kata-kata itu membuat Chaeyeon tersipu malu.
Kata-katanya masih saja teringat dalam memori Chaeyeon.
Semua siswa melirik kearah Chaeyeon yang ternyata sekarang ia sedang senyum-senyum sendiri.
"Yeon, lo kenapa?" tanya Jeno. Kini ia tengah duduk disamping Chaeyeon, karena bangku nya memang bersama Chaeyeon.
Jaemin dan Yerin juga melihat-lihat Chaeyeon. Ia terlihat sedang bahagia sekali. Sampai-sampai dia terus saja tersenyum ketika Jeno bertanya.
"Chaeyeon." ucap Yerin.
"Yeon, Chaeyeon."
"LEE CHAEYEON!!" teriak Yerin didepan wajah nya. Chaeyeon tertegun, ia mengusap dada nya. Dan memandang tajam kearah Yerin. Yerin hanya menyengir.
"Jangan tereak anjirr. Telinga gue sakit. Suara lo cempreng." ucap Chenle. Dia duduk di samping Jaemin bersama dengan Mark.
"Ehh, lele gombel. Suara gue tuh bagus tau. Gue pernah dapet juara." timpal Yerin.
"Juara apaan?" kini Jisung bertanya.
"Juara mancing lele. Hahahahahah." ucap Yerin, ia tertawa dan membuat teman-teman yang lain nya juga ikut tertawa.
"Eh, Yer. Tapi emang bener loh. Suara lo tuh cempreng. Makanya lo jangan teriak mulu. Nanti suara lo habis gimana?" ucap Jeno.
"Cie cie perhatian." sahut Yerin.
"Heleh, maksud gue tuh. Kalo suara lo habis, nanti yang bakal teriak lagi pas gue nagih uang kas siapa? Kan biasa nya lo." jelas Jeno. Disaat itu, Yerin kemudian mempoutkan bibir nya.
Lalu diiringi suara tawa gemuruh dari siswa dan siswi kelas mereka. Tak lama dari itu, suara langkah kaki besar datang menghampiri kelas mereka.
Tahu siapa yang akan datang. Tiba-tiba semua siswa dan siswi kelas itu langsung terdiam dan kembali lagi ke tempat duduk masing-masing.
"Selamat pagi semua!!" sapa pria besar yang datang menghampiri kelas itu. Dia pak Seungri guru tampan, tetapi dikenal juga sebagai guru yang galak, ganas, dan juga tegas. Dia mengajar pelajaran Kimia.
"Pagi pak!!" balas murid-murid.
Pak Seungri berjalan cepat ke arah meja. Kemudian ia melihat murid-murid yang terlihat sepi, tak bersuara itu.
Lalu pak Seungri tersenyum. Ia pun berbicara. "Baiklah. Karena sebentar lagi kalian akan mengadakan ujian untuk akhir semester ini. Maka bapak hanya akan membahas beberapa soal yang ada dibuku, yang mungkin tidak ada yang kalian mengerti. Kalian bisa tanyakan pada bapak, dan kita selesaikan bersama-sama. Lagi pula, bab pembelajaran terakhir sudah selesai kan!" jelas pak Seungri. Dan diberi anggukan oleh para murid.
Berselang beberapa menit, tiba-tiba Felix sang wakil ketua osis itu mengangkat tangan nya.
Pak Seungri melihat nya. Lalu ia tersenyum. Namun bagi para siswa senyum itu adalah senyum maut, karena notabe nya pak Seungri memang terkenal dengan guru yang killer.
Senyum nya memang terlihat seperti senyum licik yang ia perlihatkan pada murid-murid itu. Hampir semua bergidik takut melihat nya.
Tetapi, terkecuali Felix. Dia malah senang, karena apa? Yaa karena suka dengan pak Seungri. Yaa bukan berarti Felix gay, tetapi ia menyukai pak Seungri karena ia guru yang dapat mendidik siswa nya menjadi pintar. Seperti Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember √
Teen Fiction"Antara cinta dan persahabatan. Maka, mana yang harus aku pilih agar aku tak menyesal!!" .. .. .. «Ini kisah ku dan dia. Kisah cinta dan persahabatan kami terdahulu. Ketika aku telah lupa akan semua kenangan itu terdahulu. Dengan sendirinya, dia dat...