Happy reading!
Vote dulu sebelum membaca. Tq :)
The Moffatts ~
Like I Love You****
Jayden menginjak pedal rem hingga ban mobil berdecit dan berhenti tepat di parkiran Clark High School. Dalam perjalanan menuju ke gedung tempat Angel bersekolah, Jayden sudah menanyakan waktu selesainya sekolah pada Dave. Karena sudah terlanjur di jalan, alhasil Jayden malah tiba lebih awal dua jam dari waktu bubaran sekolah. Ia sengaja tidak menanyakan langsung pada Angel karena mau memberikan kejutan padanya.
Jayden mematikan mesin mobil, lalu melepaskan sabuk pengamannya. Setelah itu, ia hendak keluar dari dalam mobil. Namun gerakan tangannya terhenti karena dari dalam kaca mobil, ia sudah melihat Angel sedang berjalan dengan sedikit tertatih. Mungkin dikarenakan kakinya yang sedang terluka.
Angel yang dilihat Jayden memang sedang berjalan menuju ke area gerbang sekolah. Ia diperbolehkan pulang lebih awal karena Blake yang menyuruhnya pulang untuk mengobati kakinya, dan guru yang sedang mengajar pun mengijinkannya.
Apa dia mau pulang? gumam Jayden dalam hatinya. Ia pun membuka pintu mobilnya dan keluar. Setelah mengunci mobilnya, ia mencoba menghampiri Angel yang masih belum juga menyadari kedatangannya.
Angel berjalan dengan pikiran yang berkecamuk di kepalanya. Arah pandangannya juga kadang menatap ke kakinya, kadang lurus ke depan.
Gimana nanti ia bekerja kalau kakinya terluka? Terlebih lagi nanti ia akan bertemu dengan Jayden. Semua itulah yang sedang dipikirkan Angel. Ia kan tidak mau terlihat lemah di hadapan Jayden. Helaan nafas pun dihembuskan kasar. Apa kencannya nanti ia batalkan saja? Saat ia mengangkat wajahnya untuk melihat lurus ke depan, yang terlihat adalah--- Jayden?
Angel mendengus sambil mendecih. Sekarang aku bahkan mengharapkan dia datang ke sini.
Sosok Jayden semakin dekat ke arahnya. "Ini pasti hanya halusinasiku saja," gumam Angel sembari memejamkan kedua matanya dan menggeleng kepalanya pelan untuk mengenyahkan sosok Jayden dalam pandangannya. Perlahan ia membuka kembali kedua matanya, dan sosok Jayden malah makin terasa nyata sekarang. Kini Jayden tengah berdiri di hadapannya sambil menatapnya.
"Hai, Miss Unknown!" Jayden mengangkat satu tangannya ke atas menyapa Angel. Ada sedikit rasa kikuk juga saat menyapa Angel. Mungkin karena ini pertama kalinya Jayden menjemput seorang gadis yang berstatus kekasihnya itu. Dulu-dulu saat pacaran dengan Kanaya, hanya terisi oleh moment 'komunikasi lewat ponsel'. Pertemuan pun jarang terjadi, apalagi kencan. Itu dikarenakan kesibukan Kanaya yang berprofesi sebagai pemain basket wanita terkenal, lalu Jayden sendiri saat itu sedang sakit dan tidak diperbolehkan keluar sering-sering oleh sang mama.
Angel bergeming di tempat. Tidak ada sapaan balasan untuk Jayden. Bukan karena ia sombong, tapi karena Angel masih merasa ragu dengan sosok Jayden ini yang terbilang nyata atau tidak. Bahkan Angel sampai harus mengucek matanya dua kali hanya untuk memastikan penglihatannya sekarang. Namun, tetap saja sosok Jayden tidak menghilang juga dari pandangannya.
Apa dia begitu senang melihatku sampai tidak bisa berbicara? batin Jayden.
"Hey, Mr. Guardian bohongan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Guardian's Angel (Jayden's Story)
Storie d'amore(Mr.Night Series) (17+) Sinopsis di dalam.