chapter 6🌌

80 36 33
                                    

Cinta itu tak harus memiliki
Status itu gak penting
Yang penting itu komitmen
-author cans.

❄❄❄

"Ayokkk!"teriak syelin

Kevin dan syelin pun menuju ke mobil sport putih milik kevin. Mereka pun menuju ke toko ice cream didepan perumahannya. Setelah sampai di toko ice cream kevin dan syelin pun masuk. Mereka pun mencari tempat duduk.

"Bang,gua mau pesen ice cream chocolate capucinno yang jumbo ya sama toppingnya yang banyak,"ucap syelin panjang lebar.

"Gak kurang banyak syel,gemuk lo nanti,"ucap kevin sambil melonggo.

"Bodo amat yang penting gua kenyang,hahahaha."

Kevin pun menuju ke tempat pemesanan ia pun memesan apa yang dibilang syelin tadi. Setelah memesan kevin kembali ke tempat duduknya dan membawa pesanan syelin.

"Nih puas puasin,"ucap vanno meletakkan ice cream nya.

"Makasih abang."

Mereka pun memakan ice cream mereka masing masing. Setelah memakan ice cream kevin pun membayar pesanannya tadi dan langsung kembali ke tempat duduk syelin.

"Syel,yuk pulang,"ajak kevin

"Ayo."

Mereka pun berjalan menuju ke luar kafe. Syelin berjalan sambil melihat ponselnya. Ia tidak tahu bahwa didepannya ada orang.

BRUKK

"Kyaaaa!!tidak handphone gua,"histeris syelin sambil mengambil handphone-nya.

"Ehh sorry gak sengaja,"ucap lelaki itu,datar.

"Gk sengaja palalu!gimana ni handphone gua jadi rus-loh vanno ngapain lo kesini?"

"Beli..handphone lo gak papa?"

"Ohh,gak papa gimana handphone gua rusak,"kecewa syelin

"Nanti gua beliin."

"Ehh!gak usah nanti gua minta beliin bunda aja."

"Yaudah,permisi,"pamit vanno,datar.

"Ehh vanno."

"Hm?"

"Nanti follback gua ya sama save no gua,"ucap syelin.

Tanpa menjawab ucapan syelin,vanno pun meninggalkan syelin yang sedang mengumpat tentang dirinya.

"Dek!"

"Apaan sih?"kesal syelin.

"Lah?"ucap kevin bingung.

"Udah ayo pulang,"ucap syelin meninggalkan kevin yang sedang cengo.

"Lah?adek gua kenapa dah?aneh banget,"tanya kevin pada dirinya sendiri. Setelah itu kevin masuk mobil dan pulang kerumahnya.

❄❄❄

Vanno berjalan menuju ke toko ice cream dekat rumah tantenya. Entah kenapa ia menginginkan ice cream. Dengan ice cream vanno bisa merasakan kebahagiaan dimasa kecil dahulu. Tiba tiba ada cewek yang menabraknya. Ternyata syelin yang menabraknya. Ia pun meminta maaf dan segera menuju ke kasir.

Setelah memesan ice cream ia pun mencari tempat duduk dan menunggu pesanannya datang. Tiba tiba dia tidak sengaja mendengarkan ucapan seseorang.

"Eh gimana kabar si vanno musuh terbesar lo?"tanya cowok itu.

"Tersiksa pastinya,gua seneng banget dia tersiksa,"ucap cowok sebelahnya.

"Ahh senangnya gua dengar dia tersiksa,"ucapnya sambil mendesah pelan.

"Emang kenapa lo gak suka sama dia?"

"Banyak kelebihan dia yang membuat gua iri!"

Vanno mendengar omongan mereka. Ia ingin melihat mereka tetapi terhalang oleh pelayan gendut yang datang membawa makanannya.

"Mas ini pesanannya."

"Permisi gua mau lewat,"ucap vanno,datar.

"Eitss,mau kemana mas ice cream di makan dulu,"cegah pelayan gendut.

"enggak makan aja nanti gua bayar,misi gua buru buru."

"Enggak!saya gak mau!saya mau diet jadi saya gak mau makan ice cream,"tolak pelayan gendut itu.

"Kalo mau diet ambil jarum."

"Buat apa?"

"Buag ngempesin badan lo,"gemas vanno. Ia pun meninggalkan pelayan yang sedang memanggil namanya.

Ia buru buru sebab ia ingin mencari seseorang yang telah membicarakannya.
Tak lama kemudian ia pun menemukan sosok yang dicarinya.

"Woy!"panggil vanno.

❄❄❄

Holla hallo guys👋💛
Kependekan?lain kali panjang deh✌
Ayo tebak siapa yang dipanggil vanno?😌😂

Jangan lupa voment ya guys❤🌞

SyevannoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang