First Moment || 6

118 11 0
                                    



Aku terbangun dari tidur ku yang cukup nyenyak. Ku lihat seorang pria yang sedang tertidur disamping ku.

Walaupun saat tidur ke tampanan wajah nya tidak pernah berubah.

Ya, laki-laki itu adalah Jungkook.

Dan rumah yang sekarang aku tempati adalah rumah Jungkook sendiri, rumah ini cukup besar dan bisa dibilang para pegawai nya seperti asisten rumah tangganya cukup banyak.

Kutatap wajah tampannya itu cukup lama hingga tak sadar aku tersenyum melihatnya. Aku pun mulai mendekati wajah nya dan mengecup pipi nya sekilas.

Aku memutuskan untuk pergi ke toilet terlebih dahulu untuk mencuci muka ku.

Pagi ini aku sangat ingin mencoba membuatkan sarapan untuk Jungkook.

Aku langsung keluar dari kamar itu dan baru selangkah aku mendekati pintu seseorang memelukku dari belakang.

"Selamat pagi istri ku", ucap nya dengan suara yang masih mengantuk.

Aku pun membalikkan badan ku dan kulihat muka nya masih sangat mengantuk, seperti nya ia sangat lelah.

"Pagi juga suami nya Jeon Nayoung", balas ku sambil tersenyum.

"Kau ingin kemana? Sepertinya tadi kau ingin keluar", tanya nya.

"Hmm... aku akan memasakkan sarapan untuk mu", jawab ku.

"Kau bisa menyuruh asisten rumah tangga, Nayoung-ah", ucap nya.

"Aniyeo, aku ini istri mu jadi itu sudah menjadi tugas ku untuk memasakkan sarapan untuk mu", balas ku sambil mengelus pipi nya.

"Baiklah kalau begitu, aku akan membantu mu memasak", ucapnya lagi.

"Tapi oppa....", ucapan ku lagi-lagi disela oleh Jungkook.

"Aku akan membantu mu, aku kan suami mu sudah menjadi tugasku untuk membantu mu", ucap nya sambil tersenyum dan menggenggam tangan ku untuk berjalan kearah dapur.

"Kita akan memasak apa Nayoung-ah?", tanya nya bingung.

"Aku akan mencoba memasak nasi goreng", jawab ku.

"Baiklah, aku akan mencari bumbu
nya dulu", ucap Jungkook.

"Hmmm.... bumbu nya berada di mana ya?", ucap Jungkook sambil menggaruk kepala nya, yang mungkin pada aslinya tidak gatal.

"Ya, oppa mengapa oppa mencari bumbu nya di oven?", ucap ku sambil terkekeh. Jungkook sungguh sangat lucu jika sedang bingung seperti itu.

"Hehehe... aku tidak menyadarinya", jawab Jungkook malu.

"Coba kita cari disini ya", ucap ku sambil membuka lemari penyimpanan makanan dapur.

"Ketemu!", ucap ku.

"Wah, akhirnya", balas Jungkook.

****

Setelah beberapa menit kami membuatnya, akhirnya nasi goreng nya telah matang.

Walaupun aku tidak tau bagaimana rasanya.

Jungkook mencicipi makanan ini terlebih dahulu. Aku sungguh takut, takut jika nanti rasa nya akan mengecewakan Jungkook.

"Bagaimana rasa nya oppa?", Tanya ku penasaran.

"Ini sangat enak Nayoung-ah, kau harus mencobanya", ucap Jungkook sambil menyuapi ku sesendok nasi goreng dan aku membuka mulutku menerima suapannya itu.

"Wah, rasanya memang sangat enak oppa", ucap ku senang. Jujur masih goreng ini rasanya memang enak, aku sedikit lega Karena Jungkook menyukainya.

****

Akhirnya setelah kami sarapan tadi aku dan Jungkook memutuskan untuk menonton film di ruang TV.

Kami menonton beberapa drama Korea. Hingga tidak sadar waktu telah menunjukkan pukul 12.00.

Dan tiba-tiba Jungkook langsung memeluk ku dari arah samping lalu menyenderkan kepalanya di bahu ku.

"Aku bersyukur bisa mendapatkan mu Nayoung-ah", ucap Jungkook.

"Aku jauh lebih beruntung mendapatkan mu oppa", balas ku.

Lalu, Jungkook mencium pipi ku sekilas.
"Terimakasih Nayoung-ah, aku mencintai mu", ucap Jungkook lagi.

Aku pun langsung menghadap kearah nya dan membalas pelukannya.

****

"Kau tau oppa, semenjak aku mengenalmu aku merasa hidup ku berubah dan aku selalu merasa senang, aku sangat mencintai mu oppa. Terimakasih karena telah hadir di hidup ku oppa", ucap ku lirih dalam hati.......

Lie'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang