The Answer || 4

125 12 2
                                    



Kami bertiga telah berkumpul di ruang TV apartement ku.

Ya sekarang Jinkwan, Eunmin, dan aku tengah berkumpul untuk membicarakan kejadian tadi malam dimana Jungkook yang tiba-tiba ingin menikah dengan ku.

"Sungguh aku tidak yakin dengan ucapan Jungkook itu", ucap Jinkwan.

"Jadi aku harus bagaimana?", Tanya ku sedikit bingung. Karena, Jungkook bilang nanti sore ia akan datang ke apartement ku untuk mengetahui jawaban dari ku.

"Baiklah, sebelum nya aku punya satu pertanyaan untuk mu Nayoung", ucap Jinkwan.

"Silahkan, memang nya pertanyaan apa?", Tanya ku.

"Apakah kau mencintai Jungkook?", Tanya nya.

"Jujur, mungkin untuk sekarang aku masih Belum mencintai nya, hanya saja aku kagum dengan sosoknya. Bisa dibilang Jungkook ini orang nya misterius, ia bisa terlihat sangat dingin di luar namun asli nya ia memiliki sifat yang sangat hangat", jelas ku.

"Nayoung-ah, aku dan Jinkwan mendukung apa saja keputusan mu. Jika kamu yakin bahwa ia bisa menjadi suami yang baik nanti nya untuk mu kami akan mendukung mu. Tapi, jika kamu tidak menyukainya kamu bisa menolak nya nanti Karena itu adalah hak mu", ucap Eunmin.

Aku sempat berpikir cukup lama Karena jujur aku sungguh sangat bingung.

"Baiklah mungkin aku akan mencoba mengenal nya terlebih dahulu. Karena, jika dilihat sebenarnya Jungkook ini adalah orang baik", ucap ku yakin.

"Namun, apakah kalian menyetujui nya?", Tanya ku. Karena hanya Jinkwan dan Eunmin lah satu-satu nya keluarga ku.

Jika kalian bertanya, apakah aku tidak mempunyai saudara sama sekali seperti Bibi atau paman? Jawaban nya adalah, aku sebenaranya masih mempunyai paman dan Bibi. Namun, mereka tinggal di Amerika sekarang bersama anak-anaknya, lagi pula hubungan keluarga ku dengan keluarga paman dan bibi ku cukup berantakan Karena dulu orang tua ku pernah bertengkar Karena suatu masalah dengan keluarga mereka.

"Sebenarnya, Nayoung-ah aku sedikit ragu dengan perasaan Jungkook, Karena ia baru saja mengenal mu. Tapi, tiba-tiba ia langsung bilang bahwa ia mencintai mu? Itu terasa sangat aneh bagi ku", jawab Eunmin.

"Dan juga, waktu itu aku sempat mendengar di berita bahwa Jungkook pernah bilang bahwa ia akan selalu mencintai mantan pacarnya Hyejin, bukan?", tambah Jinkwan.

Aku jadi teringat dengan ucapan Jungkook saat ia mengajak ku makan siang waktu itu. Ia bilang Hyejin adalah satu-satu nya wanita yang selalu ia cintai.

"Tapi, jika aku dalam tahap mengenal nya terlebih dahulu apakah boleh?", Tanya ku ragu. Entah kenapa aku jadi sangat ingin menerima perasaan Jungkook.

"Tak apa, jika kau ingin seperti itu. Nanti kau bisa coba bicarakan itu dengan Jungkook", ucap Jinkwan yang paling tua diantara kami.

Dan setelah perkataan Jinkwan tadi, tiba-tiba bel pintu apartement ku berbunyi, Aku pun langsung menuju untuk membuka kan pintu nya.
Dan aku yakin bahwa itu pasti Jungkook.

Aku membuka pintu apartement ku dan aku melihat seorang pria memakai hoodie berwarna hitam tersenyum kearah ku.

Aku membuka pintu apartement ku dan aku melihat seorang pria memakai hoodie berwarna hitam tersenyum kearah ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, silahkan masuk", ucap ku pada Jungkook.

"Terimakasih", balasnya.

Kami telah berkumpul di sofa apartement ku dan kulihat Jungkook hanya terdiam dan pada akhirnya ia angkat bicara.

"Baiklah, jadi maksud kedatangan saya adalah untuk menanyakan jawaban Nayoung untuk menjadi istri saya", ucap Jungkook formal. Ini pertama kalinya aku mendengar Jungkook mengucapkan kata "saya".

"Apakah kau benar-benar yakin bisa menjaga Nayoung dengan baik?", tanya Jinkwan.

"Tentu, aku akan selalu menjaga Nayoung", jawab nya.

"Dan juga apakah kau benar-benar mencintai nya?", Tanya Eunmin.

"Tentu, aku sangat mencintai nya. Aku menyukai nya sejak awal aku bertemu dengan nya", jawab Jungkook lagi.

Lalu Jinkwan mengisyarat kan ku untuk berbicara kepada Jungkook tentang aku yang ingin menjalin masa pendekatan dahulu dengan nya.

"Baiklah, Nayoung-ah aku akan menunda pernikahan kita dulu. Mungkin kita memang harus menjalin masa pendekatan terlebih dahulu", ucap Jungkook setelah aku mengatakan tentang keinginan ku itu.

Setelah kami berbincang cukup lama Jungkook memutuskan untuk pamit dan aku mengantarnya hingga ke lobby.

"Terimakasih Nayoung-ah, Karena kau mau menerima diriku. Aku berjanji akan selalu menjaga mu apa pun yang terjadi", ucap Jungkook. Ia pun langsung memelukku dengan erat dan aku membalas pelukannya.

Dan satu hal yang tidak ku sangka adalah Jungkook mencium kening ku cukup lama dan setelah itu ia langsung pergi menuju mobilnya.

Apakah aku tidak sedang bermimpi? Seorang Jeon Jungkook mencium keningku?

Sampai aku tidak sadar bahwa aku berjalan ke kamar ku sambil terus tersenyum.

--------------

Setelah itu Jinkwan dan Eunmin langsung pamit pulang juga karena Katanya mereka masih ada urusan lagi.

Aku berjanji pada diriku sendiri bahwa mulai hari ini aku harus bisa mulai mencintai Jeon Jungkook. Karena Jujur sebenarnya Jungkook ini orang nya sangat perhatian dan juga penyayang.

Mungkin nanti saat aku sudah menikah dengan Jungkook aku bisa menjadi wanita ter beruntung Karena menikah dengannya.

Lie'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang