7. Rupanya Kau Orangnya...

186 18 0
                                    

===Please, Remember Us===

RUPANYA KAU ORANGNYA


(DOLLY POV)

Aku terus menatap jalanan yang kini mulai menjadi macet. Aku menatap semua dengan kosong. Aku terus memikirkanmu. Aku tau Layla memang suka dengamu, tapi apakah kau juga menyukainnya? Aku sampai tidak sadar kalau orang yang selama ini dia bicrakan itu adalah kamu. Semua yang diceritakan Layla benar. Siapapun yang melihatnya pasti akan langsung jatuh cinta. Tapi, tujuan awalku bukan seperti itu. Aku hanya ingin berteman dengannya. Itu karena dia selalu sendirian. Aku tak bermaksud menyukainya. Tapi hati ini tidak bisa selamanya menyembunyikan perasaan. Aku usdah terlanjur menyukainya.

"Jika awalnya aku tau kalau dia adalah orangnya. Aku tidak akan menyukainnya. Jika aku menghindar dengannya itu sama saja seperti aku ini sahabat yang baik meski nantinya persahabatanku dengannya hancur. Jika aku memilih bertahan kau dan akulah yang akan hancur. Apapun yang aku pilih aku tak akan membuat semuanya hancur karena cinta."

"Sigh..."

.

.

.

.


===Please, Remember Us===

RUPANYA KAU ORANGNYA


"Hey. Jadi kamu mau ngomong apa?" Tanyaku.

"Erghmm.. mulai dari mana ya?"

"Ayolah! Katakan saja!"

"Baiklah. Setelah aku pulang dari Seoul. Aku menemukan seorang laki-laki. Dia kecelakaan di jalan raya. Aku dan Asher sedang membeli es krim. Tapi kemudian, keramaian terjadi. Aku dan Asher membawanya ke rumah sakit."

"Lalu?"

"Setelah melakukan pemeriksaan oleh dokter. Ia kelhilangan ingatannya. Aku dan Asher tidak tau mau berbuat apa. Yang jelas kami berdua bukan keluarganya, tapi. Laki-laki itu hanya mengingat namanya."

"Trus?"

"Setelah beberapa bulan. Aku jadi...."

"Jadi? Apa?"

"Ahhh!!!"

Layla pun memerah.

"Suka?" Tanyaku.

"IHHH!! Jangan nyaring-nyaring AH!" Layla pun menutupi mukanya.

"Hehehehe... suka ya?" Godaku.

"Sudahlah!" ucap Layla yang semakin memerah.

"IH! Mukamu lucu kalau lagi memerah!" Teriakku.

"DOLLY!!"


===Please, Remember Us===

RUPANYA KAU ORANGNYA


"Sigh..."

"Maaf lay... aku akan memilih yang tepat. Kita sudah lama berteman. Aku akan berusaha untuk menjauhinya..."

Aku tau ini mungkin akan menjadi pilihan tepat mungkin. Tapi apa salahnya? Yasmin pasti juga akan membullyku nantinya, jadi mungkin setelah aku pikir ulang. Inilah pilihat terbaikku. Aku akan menjaganya kok untukmu Layla.

Tobot : Please, Remember Us | TAMAT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang