5. DOLLY PARK

255 19 0
                                    

===Please, Remember Us===

DOLLY PARK

[6 Bulan kemudian...] (DYLAN POV)

Sudah 6 bulan tidak terasa. Aku sudah resmi kuliah di Tokyo bersama Asher. Meski nggak satu jurusan, Asher yang mengambil jurusan komputer dan aku yang mengambil jurusan guru. Yap dari awal aku ingin menjadi guru. Namun, untuk menjadi guru. Pasti seorang murid bakalan ada yang bertanya bukan? Kemungkinan mereka akan bertanya tentang diriku. Karena itu, aku masih penasaran siapa sebenarnya aku ini?

Flasback*

"Hey! Siapa namamu?" Tanya seseorang yang membuyarkan lamunanku di tengah lapangan kampus. Ini pertama kalinya ada yang mau menyapaku lebih dulu, biasanya juga pasti selalu cewek yang nggak jelas maksudnya apa.

"Dylan K." Jawabku dengan sedikit dingin, aku mulai berfirasat dia pasti cewek-cewek yang aku maksud.

"Aku Dolly Park. Senang bertemu denganmu." Ucapnya dengan ramah. "Owh ya. K itu maksudnya apa ya?" Tanya Dolly dengan bingung.

Aku menatapnya. Diam. Aku hanya diam, entahlah. firasatku saja kali yang salah. Dia berbeda dari cewek-cewek yang nggak jelas tujuannya apa mendekati aku.

"Aku juga nggak tau." Jawabku.

"Owh..." Dia seprti tampak tidak nyaman dengan sikap dinginku ini.

Awalannya, aku berfikir dia mungkin memiliki maksud seperti cewek gaje itu. Tapi aku rasa salah. Dia mirip...

"Dylan? Kenapa kau sendirian? Hari mulai gelap loh!"

"Nggak papa. Ntar lagi aku masuk."

"Yakin?"

"Iya."

Layla. Siapa lagi selain dia? Dialah satu-satunya teman terbaikku. Entahlah, Layla itu hanya seorang teman bagiku. Tapi aku tau dia pasti ada maksud lain, sama seperti cewek gaje. Tapi aku tau dia temanku, aku selalu menganggap semua yang Layla lakukan selalu positif bukan negatif.

Aku dan Dolly mulai sedekat aku dengan Layla. Kami selalu bersama. Sama seperti masa SMK dengan Layla. Aku mulai ingat dengannya. Kenapa Dolly sangat mirip dengan Layla? Aku belum sempat menanyakan hal itu. Kemungkinan dia nggak bakalan kenal juga dengan Layla. Lagi pula, aku tau semua teman dekat Layla.

"Jadi Dylan. Kenapa namamu harus ada K nya? Apasih maksudnya? Sengaja?" Tanya Dolly.

"Sebenarnya aku dan temanku sedang mencari di negara asalku. Aku nggak tau sih bagaimana cerita awalnya. Yang jelas dia mengatakan aku hilang ingatan karena sebuah kecelakaan." Jelas Dylan.

"Kecelakaan? Benarkah? Mulai sejak kapan?" tanya Dolly dengan wajah terheran.

"Saat umurku 12 tahun." Jawabku dengan singkat.

"12?! Yang benar? Sudah lama donk!" ucap Dolly.

"Yep... memangnya kenapa?" tanyaku.

"Nggak papa sih." Jawab Dolly. "BTW... boleh nggak kalau aku bantuin kamu? Aku mulai mencarinya juga di negara asalku." Tawarnya.

"Boleh sih." Jawabku. "BTW. Aku belum tau kamu dari mana." Tambahku.

"Aku dari Korea, Kota Daedo." Jelasnya.

"Daedo? Rumahku juga disana. Lebih tepatnya keluarga baik yang mau menolongku. Tapi kalau temanku bilang kemungkinan aku berasal dari Kota Seoul." Jelasku.

"Itu artinya. Aku akan menaruh namamu di Blogku. Kemungkinan besar, ayahmu atau ibumu membacanya. Dan akan menghibungi nomor telponku." Jelas Dolly. "Owh! Aku juga bisa minta teman-temanku untuk membantuku." Tambah Dolly.

Tobot : Please, Remember Us | TAMAT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang