[Bahasa]
❝Gimana Kak? Mau dipanggil Mommy selamanya?❞
Berawal dari bercanda yang berujung baper beneran.
⚠️ warning : this character use (y/n), if you don't like it, just go out!
Started : January 1, 2019
Ended : April 1, 2019
• Imagine
• Bahasa ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author's POV
"(y/n)?"
Kamu menoleh ke arah sumber suara, Kakakmu dengan tuxedo nya.
"Jangan diliatin mulu itu, nanti kamu susah move on."
Kamu mengusap air mata yang berada di sudut matamu.
Enam bulan berlalu, kamu masih di selimuti rasa bersalah atas semua yang telah terjadi.
Dan di tambah lagi rasa bersalahmu, keluarga Haruto yang hilang kabar.
Kamu sudah bertanya dengan Ibumu mengenai alamat Haruto yang berada di Jepang. Tapi Ibumu tidak mengetahuinya.
Hal itu di karenakan ketika berpindah tempat ke Korea, rumah Haruto saat di Jepang dulu sudah dijual. Mereka benar-benar ingin tinggal di Korea, karena Ayah Haruto yang memiliki perusahaan di Korea selain itu Ibunya juga mempunyai butik di Korea.
Dan ketika mereka kembali ke Jepang untuk penyembuhan Haruto, otomatis mereka membeli sebuah rumah di sana.
Dan Ibumu sudah lost contact dengan Ibu Haruto selama empat bulan. Dan hanya mengetahui alamat rumah lama Haruto saat dulu tinggal di Jepang.
Dan lagi, selama dua bulan mereka di Jepang, Haruto tak ada perkembangan, masih tetap koma. Dan kabar terkini nya, kamu tidak tau apakah Haruto sudah sadar, masih koma, atau—–
—sudah tiada.
"Kamu itu pake dress aja gak bener." Kakakmu merapihkan ujung dress yang kamu kenakan.
"Udah cantik, gak boleh nangis." Kakakmu menghapus air di sudut matamu.
Hari ini rencananya pertemuan antara Ayahmu dan partner bisnisnya.
Kamu turun ke lantai dasar untuk menemui keluargamu yang sudah siap dengan menggunakan pakaian formal.
Acara tersebut di selenggarakan di sebuah hotel bintang lima di kawasan Seoul.
"Udah siap?"
Kamu hanya mengangguk sebagai jawabannya.
"Mau bareng Papa atau bareng Kakak nih?"
"Bareng Papa aja, kalo sama Kakak nanti aku liatin orang bucin."
"Hahaha, bisa aja kamu! Yaudah Kakak duluan ya."
"Kakak duluan ya sayang, kamu jangan cemberut mulu." ucap calon Kakak iparmu, sedangkan kamu hanya mengangguk pelan.
Kamu hanya bertiga menuju hotel tersebut, yaitu kamu, Ibumu, dan Ayahmu. Sedangkan Kakakmu bersama dengan kekasihnya menggunakan mobil yang berbeda.
