kau yang adikara,
aku yang tak berdaya.urusan ini pada awalnya,
hanya tentang kau, maumu, dan hatimu yang tak penuh.
urusan ini pada awalnya,
hanya persinggahan, menepi sejenak, di kala lelah dan lemah.yang pada akhirnya,
hatiku ikut campur.
perasaanku ikut terombang dalam pelayaran tanpa tujuan.
yang pada akhirnya,
akulah pelabuhan, dan kau kembali berlayar pergi.sehingga aku, mauku, dan hatiku yang sudah penuh,
kemudian patah.
patah sepatah-patahnya hingga pelabuhan itu kini tak bisa kau singgahi lagi.