Lima

2.6K 343 52
                                    

Aku update dua kali 
Semoga kalian suka❤

🌬🌬🌬🌬


Setelah ramai orang-orang nepukin tangannya buat nyelamatin gue sama Soobin. Gue langsung narik lengan Soobin, dan nyari tempat sepi.

"Maksud lo apa?" Tanya gue sambil ngelepasin tangan gue dari lengannya.

Soobin menghela nafas pelan, dan tangannya ia tempelkan di jidatnya seolah-olah dia keliataan sedang pusing mikirin sesuatu.

"Ngomong Bin,"

Soobin mulai ngeliatin gue,"Lo jujur,"

"Lo pasti seneng gue bilang ke orang-orang kita pacaran, lo jadi terkenal berkat gue." Sambung Soobin dengan nada enteng.

Jadi maksud dia gue mau pansos dengan nama dia gitu? Ck.

Gue tersenyum kecil, sambil menaikan alis gue."Gue mau dikenal orang bukan gara-gara dekat sama ini lah atau masalah itulah inilah."

"Gue mau dikenal orang karena prestasi gue, nama baik gue"

"Bukan gini."


Soobin mukanya datar, gue bingung banget sama jalan pikirnya. Tiba-tiba gue pengen banget nampar muka datarnya itu, seolah-olah apa yang di ucapkannya itu fakta bagi dirinya.

Plis, gue ikut numpang dia ke sekolah ya karena emang gue butuh tumpangan.


"Jadi lo gaada niatan buat minta maaf atas apa yang lo tuduh ke gue?"

"Lo mikir apaan sampai lo mandang gue kayak gitu?"

Soobin menarik nafasnya panjang,"Gue ke kelas."

Apaan?

Semudah itu?

Gue nendang bak sampah yang gak jauh dari gue. Sumpas mau marah, tapi orangnya udah enggak ada.



"Kak...kasian bak sampahnya gak salah apa-apa"

Gue noleh ke sumber suara tersebut, yang gue dapati cuma adik kelas yang gak gue kenal sama sekali.

Adik kelas lumayan tinggi itu menghampiri gue,lalu ngepungut isi dari bak sampah tersebut.


"Kak kalo kakak ngelakuin kayak gini lagi, nama kakak aku catat di hati aku."

Laah???

"Lo ngegombal nih?"tanya gue sambil ketawa kecil.

Dia geleng-geleng,"Enggak kak, emang kenyataan kok."

Dia senyum ke gue, ya ampun ini siapa sih senyumnya manis banget.

"Kenalan sama Beomgyu mau kak?" Tanya dia sambil menyodorkan tangan kanannya ke gue.

Gue mulai menjabat tangannya, dia tersenyum lebih lebar lagi.

"Beomgyu kak, bisa dipanggil dede gemes, disekolah disuruh ngeperhatikan kerapian seragam---"

"Jadi kak, dasinya dimana?"

Dia nunjuk ke leher gue.

"Gue Shabil---"

"Dah tau," potongnya

"Cuma gak tau dasi sama hati kakak dimana?" Lanjut dia lagi.


Gosip+ Choi SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang