Dia

158 14 0
                                    

Keyla berjalan di koridor dengan gontai. Ia tak bersemangat untuk sekolah, tadinya ia ingin dirumah saja hari ini karna perutnya begitu sakit.

Namun ibunya memaksa Keyla untuk bersekolah, karna ibunya tak ingin Keyla jadi pemalas.

maklum ibunya memaksa Keyla untuk bersekolah, karna Keyla tidak memberi tahu ibu bahwa perutnya sedang sakit sekarang.

Keyla tak ingin ibunya cemas, karna Keyla sangat menyayangi ibunya.

"Keyla!" Keyla langsung berhenti ketika nama nya di panggil seseorang, dia melihat kebelakang dan melihat Angel sedang berlari kecil ke arahnya.

"Lemas banget neng, habis lahiran?" Kini Angel berada di samping Keyla sambil merangkul pundaknya.

Reflek Keyla menoyor jidat Angel. "Seenak jidat aja kalo ngomong."

Angel terkekeh sambil memegang jidatnya. "Habis nya jalan lo gitu banget, lo kenapa Key?"

"Perut aku sakit banget."

"Sakit kenapa? Kok bisa? Lo udh makan? Udah minum? Ke UKS aja yuk gue anter."

"Duh satu-satu dong nanyanya kayak emak-emak aja. Sakit banget mungkin pertama PMS, belum, makan aja belum apa lagi minum, males!"

"Hehehe gue panik ni, maklum lah kalo rempong. Kalo lo belum makan kuy ngantin dulu!"

"Aku lagi gak mood makan kita kelas aja yuk." Angel hanya mengikuti apa kata Keyla dia tidak bisa memaksa Keyla, percuma ngantin kalo Keyla sedang gak mood untuk makan.

"Angel, woi Angel!" Angel dan Keyla berhenti mendengar suara tenor seseorang dari belakang.

Angel menoleh dan memutar bola mata malas ketika mengetahui siapa yang memanggilnya.

"Kuping lo masih ada kan Angel? Gue takut kuping lo lari kemana-mana." Dengan polosnya Haikal berkata seperti itu pada Angel.

"Apaan sih lo. Ada apa lo manggil-manggil gue? Rindu?" Dengan PD nya Angel berkata seperti itu kepada Haikal.

"Rindu itu berat, neng ga akan kuat biar akang aja!" Ucapan Haikal hanya di balas tatapan jijik oleh Angel.

"Mau apa lo? Gue gak punya banyak waktu buat lo."

"Hehehe, gue mintak duit dong. Duit gue ketinggalan."

"Kebisaan banget lo upil, kalo gini terus gue yang tekor." Angel memberikan selembar uang berwarna biru kepada Haikal.

"Makasih Angel cantik gue mau per--  ehh dari tadi lo sama dia ya?" Haikal menunjuk Keyla, ia baru menyadari bahwa Angel bersama dengan temannya. "Kenalin gue dong ngel!" Lanjut nya.

Lagi-lagi Angel memutar bola mata malas. "Dasar, kalo liat cewek aja langsung ijo tu mata."

Angel memperkenalkan Haikal kepada Keyla. "Keyla kenalin ini Haikal dan Haikal kenalin ini Keyla!" Haikal mengulurkan tangan nya kepada Keyla. Keyla yang menyadari maksud Haikal pun membalas uluran tangan Haikal.

"Keyla."

"Haikal, panggil sayang juga boleh!"
Keyla tertawa geli mendengarnya. Setelah berkenalan Haikal berpamitan untuk pergi ke kantin karna sudah ditunggu oleh sahabatnya, dia berlari kecil sambil melambaikan tangan kepada Angel dan Keyla.

"Dia lucu. Siapa kamu ngel?" Keyla bertanya sambil menatap punggung Haikal yang semakin jauh.

"Abg gue." Ucapan Angel membuat Keyla tersentak kaget.

"Serius? Kok kamu gak cerita waktu di kantin?"

"Gak penting ceritain dia." Angel berlalu mendahului Keyla dan memasuki kelasnya karna bel sudah berbunyi, Keyla hanya terkekeh.

💦💦💦💦

Sekarang semua kelas sedang free karna guru mengadakan rapat, Haikal mengajak sahabatnya pergi ke kelas IPA 2 untuk bertemu Angel, sebenarnya untuk bertemu Keyla juga.

"Ayolah Azka gue kenalin sama teman adek gue." Ucap Haikal.

Dengan semangat 45 Dani berdiri dari tempat duduk nya. "Cantik gak? ayo kita pergi sekarang juga!"

"Ye upil kuda, semangat bener. Ya pasti cantik dong. Gimana Azka lo mau gak?"


"Gak!" Jawab Azka singkat dan tentunya dengan muka datar yang di tunjukkan Azka.

"Yah, ayok lah Azka sekali aja. Sampai kapan lo gak mau kenal cewek? Sampai tu kepala tak berbulu?" Kini Dani yang berbicara mereka berdua dengan susah payah membujuk Azka agar dia mau ikut.

"Sekali aja Azka, kalo lo gak mau ya udah lah mau gimana lagi kan, biar gue sama Dani yang pergi."

Azka tampak berfikir, untuk apa dia di sini sendiri toh gak ada gunanya juga. Dia juga penasaran siapa gadis yang di maksud oleh Haikal.

"Tunggu! Gue ikut!" Seketika mata Dani dan Haikal langsung berbinar tanpa babibu lagi mereka pergi menuju kelas Angel dan Keyla.

💦💦💦💦

Haikal mendongak dari jendela matanya mencari-cari seseorang ketika dia menemukan orang yang di cari, haikal langsung saja memanggilnya.

"Angel...!!!" penghuni lokal IPA 2 terkejut bukan main, suara haikal melebihi toa mesjid.


"Apaansih lu pantat kuda teriak-teriak di kelas orang, berisik banget pengen di tampol?"

Haikal hanya tertawa dengan tampang tak berdosanya "ajak teman lo sini dong siapa tadi nama nya key--"

"Keyla?" potong angel, haikal sangat lemot jika mengingat sesuatu.

"Nah iya itu, ajak keluar dong teman gue mau kenalan sama dia" ucapan haikal sudah jelas berbohong, bukan nya dia tadi yang memaksa mengajak buat berkenalan? Lalu kenapa dia berkata jika teman nya yang ingin berkenalan? Emang si haikal raja nya jika memutar balikkan fakta.

"Keyla! Keluar kuy tu ada fans lo di luar, kayaknya sih pengen di tampol sama lo" keyla yang tak tau maksud angel pun hanya mengerutkan dahinya tidak mengerti.

"Ah ayo keluar, dasar malehoy" angel menarik tangan keyla keluar dari kelas.

Mereka keluar dari kelas, dan sudah ada 3 siswa yang menunggu nya didepan kelas.

"Keyla ni teman gue mau kenal---" sebelum ucapan haikal selesai dani langsung saja memotong nya.

"Kenalin gue algis candrakanta ardani panggil aja dani, pria yang di idamkan oleh gadis-gadis disini" dani mengulurkan tangan nya seraya tersenyum kepada keyla, senyum dani begitu manis.

Keyla membalas uluran tangan dani dengan sanyuman yang terukir di bibirnya "aku keyla syakila khanza panggil aja keyla"

"Oh iya ini Azka ganendra albert panggil aja azka dia kelas XI IPA 3" Azka hanya melirik sekilas dengan tatapan datar lalu bersandar pada tembok.

Keyla tersenyum pada Azka namun, senyum keyla tampaknya tak begitu menarik bagi azka.

"Azka ganendra albert" gumam keyla didalam hati.

Jangan lupa vote nya ya..
Karna vote kalian penyemangat untuk aku:))

Komen sebanyak-banyaknya gays.....😉😉😉

Slow update:))


Cold Boy In High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang