2.Alvareon Alaska Reganta

30 6 3
                                    

"Cuek bukan berarti gak peduli"
-Reon-

Happy Reading guyss!! Baca terus yaaww 💖💖

Hari ini adalah hari yang mungkin sedikit menyenangkan bagi Reon karena hari selasa ini ada pelajaran olahraga. Ia sangat mencintai basket. Maka dari itu ia tidak mau telat karena nanti waktu pada jam pelajaran olahraga akan berkurang.

Reon Terbangun saat alarm yang telah ia pasang malam tadi berbunyi nyaring. Ia segera bangkit dari tidurnya dan menyalakan lampu kamar nya. Reon berjalan ke kamar mandi dan segera melakukan aktivitas nya.

"huhh.. " Reon segera mengambil Tas-nya lalu ia sampirkan ke samping bahu kanannya.

"Reon, turun nak. Mama sudah buat sarapan nih! " Teriak Verla-mama Reon dari lantai bawah.

"Iya" jawab Reon.

Reon segera turun dari lantai atas ke bawah untuk sarapan. Ia melihat mamanya sedang menata lauk pauk dan papanya yang sedang asik dengan koran serta kopinya.

"Eh Reon, makan nak, tuh Mama mu dah masak banyak" ucap Raga-Papa Reon.

"hmm.. " Deham Reon dengan maksud merespon perkataan papanya. Raga yang mendengar respon anaknya pun hanya berdecak malas dan menatap mata hazel milik Reon.

"Reon, kamu kenapa sih? Jadi orang kok cuek melulu, pusing pala papa lama-lama. Mau Papa jejelin sambel hah?! Mingkem mulu. Punya mulut kan? " Ucap Raga yang gemas sendiri dengan tingkah laku anak satu-satunya itu.

"apa lagi sih?, tanya aja Mama ngidam apaan pas hamil Reon. " jawab Reon dengan malas

"sayang, kamu ngidam es batu ya pas hamil Reon? " ucap Raga seraya mencolek istrinya.

"masa kamu gak tau mas ,aku ngidam apa aja? " ucap Verla sambil terkekeh pelan

"Dih, papa yang buat tapi gak tau istri sendiri ngidam apaan pas hamil. " Reon memutar bola matanya malas dan segera duduk serta mulai menyendokan nasi kedalam mulutnya.

"Hehh enak aja! Kamu mau nggak papa kasih uang jajan hah?! "Ucap Raga seraya menunjuk Raga dengan kesal. Sedangkan Verla, ia hanya melotot kaget kepada anaknya karena mengatakan kalimat-kalimat tadi.
Reon hanya menatap Papanya sambil terus memakan makanannya. Verla yang sudah sadar dari terkejut annya pun tertawa karena gemas dengan kelakuan suami serta anaknya.

"Duhh, pahlawan-pahlawan mama kok gemesin banget sihhh" Verla mencubit masing-masing pipi suami dan anaknya. Ia terlalu gemas.

"Gemesan aku ya sayang dari pada si Batu kaya Reon. " Ucap Raga seraya menunjuk Reon yang hanya meneruskan makannya dalam diam.

"Hush, anak sendiri jugaa! " ucap verla dan segera memukul suaminya.

"Lagian dianyaa" Rajuk Raga kepada Verla.

Reon yang melihat itu pun hanya menatap papanya ngeri dengan sikap yang dimilikinya. You know what? Papa Reon itu seorang Pilot. Tetapi mengapa sikapnya sangat kekanak-kanakan yang pada umumnya seorang Pilot itu berkarisma. Tetapi mengapa dengan Papanya yang sangat manja sekali? Reon pun hanya bisa bergidik ngeri
*Reon cuek ,tetapi dengan keluarganya, ia bisa lebih sedikit terbuka :)

VAREONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang