PART 20🐣

148 7 0
                                    

"Jatuh cinta memang boleh tapi jangan sampai kamu dibuat bodoh karenannya"🕊

^❤^

Bel pulang sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Lingkungan sekolah pun sudah mulai sepi, hanya ada beberapa orang yang memang sedang mengikuti pengembangan diri. Anna sedari tadi mendumel tidak jelas pasalnya supir pribadinya belum juga datang.

"tau gini tadi aja gua ikut keyra!"dumelnya

Tinn tinn

Mendengar itu matanya berbinar. Ia kira supir pribadinya tapi nyatanya bukan.

"naik"suru seseorang yang baru saja datang. Yang tak lain adalah Adam.

"ha?"sahut Anna dengan wajah cengo

"naik"ucapnya sekali lagi

"naik ke mana si? Ish kalo ngomong yang panjang dikit ke"gerutu Anna

"naik mobil gua cepet!"sentak Adam

"ngapain? Anna lagi nunggu jemputan"sahutnya membuat Adam berdecak kesal.

"jemputan lu gk bakal dateng. Tadi bunda lu nyuruh gua jemput"jelasnya

"ha? Ko bisa?"tanyanya

"naik atau gua tinggal"ancam Adam taboa menghiraukan ucapan Anna. Membuat Anna mencibir.

"iya iya"jawabnya seraya berjalan dengan mengehentakan kakinya. Tanpa sadar Adam melukiskan senyumnya walau tipis.

Akhirnya mobil yang dikendarai Adam pun meleset meninggalkan lingkungan sekolah yang mulai sepi.

Keadaan hening. Tidak ada yang membuka suara. Anna sibuk melihat pemandangan diluar sedangkan Adam fokus dengan menyetir.

"tuh cewe kenapa si? Biasanya ngoceh mulu juga"Batin Adam

Adam sesekali melirik Anna sekilas. Anna pun sebenarnya menyadari itu tapi ia hanya diam. Sekarang ia sedang berjual mahal.

"kalo mau ngomong, ngomong aja gk usah lirik lirik"ucap Anna dengan ketus membuat Adam tersentak kaget. Mengapa gadis itu tau? Apakah ia mempunyai kelebihan membaca pikiran orang.

"Anna gk bisa baca pikiran orang ko, cuma kalo perilaku orang baru tau"ucapnya lagi.

"maaf"ucap Adam singkat

Anna menoleh kesamping "Maaf kenapa?"tanya Anna pura pura tidak tahu

"yg tadi"sahutnya

"yg tadi yang mana?"

"ck, gk usah ngeselin bisa gk? Gk usah sok polos deh bocah!"sentak Adam yang kesal dengan Anna

Anna yang melihat wajah kesal Adam pun tertawa terbahak bahak.

"wahahahahaha"

"ngapain lo ketawa?!"

"gk papa, kepo."sahut Anna seraya menjulurkan lidahnya bermaksud meledek Adam. "kalo adam mau Anna maafin ada syaratnya"sambungnya membuat Adam mengerutkan keningnya

AD-AN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang