Maaf

5 0 0
                                    

#Sandy Pov.

Gue bangun dari tempat tidur,siap siap buat berangkat ke sekolah. hari ini gue bener bener kehilangan semangat,pikiran gue terus tertuju pada Rara. Semaleman gue coba buat hubungin dia,tapi gak ada jawaban sama sekali dari Rara. Mungkin Rara masih marah atas kejadian kemarin malem.

setelah gue sampe disekolah,dengan buru buru gue ke kelas rara,gue coba tanya ke temen sekelasnya Rara,ke sahabat sahabatnya,tapi mereka bilang Rara gak masuk hari ini. entah lah mungkin dia sakit atau ada keperluan,yang terpenting sekarang gue khawatir sama dia.

"Ra...lo kemana sih...". batin gue

Tiba tiba *brugggggg* Seseorang mukul gue dari belakang. Ternyata itu Fino,gue gak tau apa salah gue,gue gak ngerti kenapa dia tiba tiba mukul gue. Sontak semua murid yang ada dikawasan itu pun terkejut,terutama perempuan,mereka menjerit jerit.

"Bangun lo breng***". Fino narik kerah baju gue

"maksud lo apa hah?". dengan segera gue nyingkirin tangan Fino yang ada di kerah baju gue

"owwww....bersandiwara lo sekarang?pura pura gak tau?ok! ikut gue ke belakang kalo lo bukan pengecut!". Fino nyeret gue dengan sebelah tangan nya

*Bugggg* satu pukulan ke arah hidung gue.

"MAU LO APA SIH SAN?". dengan nada yang tinggi

"Fin..lo apa apaan sih?gue gak ngerti!lagian gue punya salah apa sama lo?". Tanya gue dengan hidung yang bercucuran darah

"Rara San....dia sakit gara gara lo! sekarang dia dirawat,dia ngidap penyakit maag kronis!". Fino mengacak ngacak rambutnya

"Apa?rara dirawat? gue harus kesana sekarang juga,minggir lo!". Saat gue akan pergi,Fino mencegah gue

"Seenaknya ya lo! disaat rara udah sakit,lo tinggal main jenguk jenguk aja.heyyy open your minded!!!! dia sakit gara gara lo. lo yang udah bikin dia menderita! dengan wajah tanpa dosa lo pelukan sama Sisil didepan Rara. keterlaluan lo San". Satu pukulan lagi mengarah ke perut gue

"Lo harus tau Fin!!! gue peluk Sisil itu karna gue lagi berlatih buat nembak Rara malem itu. Tapi tanpa gue sadar,Rara udah ada disana dengan air mata yang bercucuran. Ini kesalah pahaman Fin,lo gabisa seenaknya nuduh gue kayak gitu!". Emosi gue memuncak

*Bugggg* Gue memukul area wajah Fino.dan kini gue sama Fino malah bikin keributan,gue sama Fino saling menghantam satu sama lain. Di sela sela keributan, Arya sahabat gue datang memisahkan Gue dan Fino.

"Stop!!! kalian apa apaan sih? Ini sekolah tempat belajar ,bukan tempatnya baku hantam ". sahut arya dengan sedikit emosi

"Dia yang mulai duluan!". gue menunjuk ke arah Fino

"Heh!!! inget ya,gue gak bakalan kayak gini kalo lo gak nyakitin hati Rara,sampe Rara harus dirawat karna penyakitnya!". Fino emosi dan langsung memukul gue lagi

Karna pukulan Fino,gue bercucuran darah,Seragam yang gue pakai habis basah karna keringat yang bercampuran dengan darah. gue mulai lemas,kepala gue berdenyut kencang,saat itu juga gue pingsan,dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Lo liat Fin? puas Lo? Sekarang siapa yang bakal tanggung jawab?". Arya dan teman temannya langsung membawa gue ke rumah sakit,dan mencoba menghubungi orang tua gue.

#Fino Pov.

semua murid yang menyaksikan kejadian tadi pun kaget sekaligus takut. Lalu ada satu murid yang melaporkan kejadian tersebut.
gue pun dibawa ke ruang BK,untuk di introgasi.

"Fino,jawab pertanyaan ibu. Apa benar kamu dan Sandy berkelahi,hingga Sandy dilarikan ke RS?". Tanya guru BK

"emmm...iya bu.maafkan saya bu,saya tidak sengaja". Gue menundukkan kepala,karna takut terjadi sesuatu

"Siapa yang memukul duluan?".

"Sa..saya..bu". jawab gue gugup

" Fino,kamu tau kan peraturan disekolah ini? siapa yang memukul duluan,dia yang harus dihukum!". ucap guru BK tersebut

"ayo ikut ibu menemui kepala sekolah". Gue dan gue BK pergi ke ruang Kepala sekolah

saat samapai di ruang kepala sekolah,guru BK tersebut langsung menceritakan kejadian tersebut dengan detail.

"ok fino,atas persetujuan kepala sekolah kamu mendapatkan hukuman Skors selama 3 hari,mengerti kamu?sekarang kamu boleh ke kelas dan langsung pulang!". Sahut guru BK yang langsung pergi dari hadapan gue

"Ahhhh siaaalll!!!! kenapa gue harus di skors sih,bodoh Fino bodoh,gak seharusnya lo emosi kayak tadi ke Sandy. Sandy itu sahabat lo Fin". gumam gua

#Author pov.

Fino pergi ke kelas untuk mengambil tas nya dan segera pergi dari sekolah.
sepanjang jalan fino hanya melamunkan kejadian tadi. Fino langsung menuju Rumah sakit untuk menjenguk rara.
*15 menit di perjalanan*

"Assalamu'alaikum tante,rara nya ada?". tanya Fino kepada tante monica yg sedang duduk di bangku pasien

"ada kok,dia lagi ngelamun di dalem"
Fino langsung masuk ke ruangan yg di tempati rara.

"Ra..." fino duduk disamping rara.

"..." hening,tidak ada jawaban sama sekali dari rara.

"Ra...." fino menepuk tangan rara,rara pun kaget karna fino.

"Eh...fino,ngapain kesini?harusnya lu masih disekolah jam segini"
ucap rara

sontak Fino yang mendengar perkataan Rara langsung kaget dan memebeku,fino berfikir sejenak,kalo dia jujur,rara pasti bakal marah besar,tapi kalo dia bohong,dia akan sedikit lebih aman.

"Fin...jawab!dan kenapa baju lu kusut?eh eh...kok ada bercak darah sih?lu berantem?jawab fin!!!" rara mulai kebingungan

"hmmmm,anu ra...tadi gua jatoh disekolah". jawab fino sedikit gugup

"oh iya,lu udah makan ra?" fino langsung mengalihkan topik pembicaraannya

"belum fin,gua ga laper" mata rara langsung berkaca kaca

"kok lu belum makan sih?ada apa?"
tanya fino dengan mengelus lembut pipi rara.

"fin,gua sayang sama Sandy,tapi gua juga kecewa sama dia.gua bingung harus gimana,dan sekarang dia ngilang gitu aja fin,dia ga ada jenguk gua sama sekali". air mata rara jatuh perlahan

"mungkin dia sibuk,karna tugas sekolah ra. udah ya gausah difikirin,mendingan sekarang lu makan,biar lu cepet sembuh". fino tersenyum

"maaf ra gua bohong,gua terpaksa lakuin ini karna gua ga mau lu jadi benci ke gua,karna gua hdah bikin Sandy masuk rumah sakit" batin fino

Fino langsung mengambil makanan yang ada di atas meja,fino langsung menyuapi rara dengan lemah lembut,sesekali mereka tertawa dan bercanda gurau.

Sementara itu,ditengah tengah canda mereka,datanglah sebuah mobil ambulan yang tampaknya sedang dalam keadaan darurat,sontak mereka berdua langsung menoleh ke arah jendela.

"Rara...gua liat di deket jendela dulu ya,lu tunggu disini". Fino beranjak dari tempat duduknya dan langsung melihat dari jendela.

saat petugas ambulan dan beberapa perawat dirumah sakit itu mengeluarkan seseorang dari mobil ambulan tersebut,fino langsung kaget dan membeku,fino hanya menganga melihat kejadian itu,ternyata fino dibawa ke rumah sakit yang sama tempat rara dirawat. fino mulai khawatir,bagaimana jika rara tau semuanya.

"Fin...siapa itu?" tanya rara

"hmmm,oh...itu orang lain,gua juga ga kenal" lagi lagi fino berbohong

"tapi...kok muka lu tegang kaya gitu sih fin?kaya ada yang aneh...lu sembunyiin sesuatu kan dari gua?"
tanya rara yang mulai curiga

"apaan sih ra,muka gua emang kaya gini kali dari dulu".

"yaudah,lanjut makan ya...gua suapin lagi".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEMUANYA ADALAH TENTANGMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang