prolog

16 6 1
                                    

brakkk!!
"kamu dari mana baru pulang,  kamu itu perempuan, ayah gak suka kalau kamu terus pulang lambat!" ucap riko yang kini sedang menahan emosinya yang sudah membeludak.

"ayah udah beberapa kali ngelarang kamu untuk terus mengikuti acara-acara dengan teman kamu!" terusnya riko yang kini mulai duduk di sofa ruang tv.

"udah yah,  kheyana kan baru pulang" ucap seseorang paruh baya yang sedang menenangkan riko,  ya dia riska ibu kheyana.

Kheyana!  dia anak yang sangat terkenal di sekolah nya,  karena kepintarannya dan wajahnya yang sangat cantik dengat kulit yang putih dan bola matanya berwarna coklat.

kheyana memang sering pulang malam,  karena dia sangat aktif di eskul nasyid nya,  tetapi ayahnya melarang dia agar tidak mengikuti eskul nya itu,  jadi setiap kheyana akan ikut latihan eskul nasyid,  ia selalu berbohong kepada ayahnya.
dia pun sering beralasan bahwa dia pulang malam karena ikut berkumpul di rumah temannya.

"sekarang jelasin, kamu udah dmn? " riko mulai meninggikan suaranya

kheyana hanya bisa diam,  ia bingung harus menjawab apa, kalau ia bohong lagi pasti dia akan ketauan, ia kini hanya bisa menunduk.

"Kheyana!! ayah sedang bicara dengan kamu" riko kembali bertanya,  bahkan suara nya sedikit membentak.

"udah yah,  sabar, dia mungkin masih kecapean" riska yang kini hanya bisa menenangkan suaminya,  karena tidak bisa berbuat apa-apa ketika suaminya marah besar.

kheyana mencoba mengangkatkan kepalanya,  dan beebicara "Khey abis kerja kelompok yah, hp khey mati jadi susah untuk ngehubungin a-yah" dengan suara tersedu-sedu,  dan tanpa ia sadari bahwa air mata sudah meluncur dari matanya.

"kenapa kamu gak pinjam hp teman kamu?! " riko yang kini mulai mendekati kheyana, dan duduk di sampingnya.

mata kheyana membulat sangat kaget,  ketika melihat ayahnya yang sudah duduk disampingnya.

"khey lupa yah" kata yang kheyana lontarkan tanpa ia pikirkan bahwa kata itu sangat tidak masuk akal,  sehingga membuat ayahnya semakin curiga.

Kini ayah nya mengangkat wajah kheyana dengan telunjuknya,  "ayah tau kamu bohong nak?!" riko dengan suara halus

Otak kheyana berputar,  ia bingung harus menjawab apalagi agar ayahnya tidak marah, hingga muncul sebuah ide di pikirannya yang sedikit konyol.

"yah khey pengen pipis" dengan muka memelas seperti sedang menahan pipisnya, walaupun dia tidak ingin melakukan itu,  tapi agar dia bisa berfikir dengan tenang untuk menjawab pertanyaan ayahnya.

Ayahnya mengerutkan keningnnya ketika melihat putrinya yg berlari tanpa menunggu jawaban dari ayahnya....

Kheyana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang