First Meet, First Impression
6:25 AM
Grenggggg~~ Grenggg~~ Tintiinn...
Suara motor pemuda berjaket jeans membangunkan gadis cantik yang masih terlelap dibalik selimutnya.
'Whhooaaammm..' Ia menguap sambil merentangkan kedua tangannya.
"Suara apasih? Ganggu banget! Masih pagi juga.'' Ucap gadis itu dengan suara serak khas bangun tidur. Ia melihat jam weker dinakas samping tempat tidurnya.
GEDUBRAK!! Gadis itu terjatuh dari tempat tidurnya. Taulah kenapa.
Gila gue gk dibangunin, dasar abang laknat! Abis lo nanti. Ucapnya dalam hati.
Ia bangun dari lantai bergegas kekamar mandi membasuh muka dan gosok gigi, tanpa mandi. Cukup menggunakan parfum dan deodorant sebagai pemanis. Mwantull dah.
Selesai. Ia berlari turun. Tak sarapan atau bertanya kenapa ia tidak dibangunin. Pamit gk nyellaw bwanged.
''MAMA.. ADEK BERANGKAT!! UDAH HAMPIR TELAT!! ABANG NINGGALIN LAGI!!!'' Ngegas anying_-
''GK SARAPAN DULU? MAKANYA BESOK-BESOK KALO DIBANGUNIN LANGSUNG BANGUN, BIAR GK DITINGGALIN ABANG LAGI! OHIYA ADEK JANGAN TERIAK-TERIAK MASIH PAGI!'' Balas mama gadis itu dari dapur, mungkin. Terungkaplah alasan mengapa gadis itu bisa bangun terlambat.
''GK USAH! MAMA JUGA TERIAK TAUK! Bodo ah.''
'Lah? Emang tadi teriak?' Gumam mamanya.
Gadis tersebut berlari tanpa menutup kembali gerbang rumahnya, menuju halte.
15 menit kemudian,,,
Bis yang ditunggunya belum datang juga, atau mungkin sudah lewat tadi. 'Aaahhh ngalamat! Telat nieh gue.' Tanpa berpikir panjang gadis itu berlari ke sekolahnya.25 menit berlari,,,
Ia ngos-ngosan didepan gerbang sekolah yang sudah ditutup. Baru saja.''Pak! Bukain dulu. Masih ada satu muris nieh. Saya belom masuk!'' Ucap gadis itu sambil mengatur napasnya. ''Aduh neng.. Kok bisa telat to?'' Ucap pak satpam yang diketahui bernama Joko, sambil membuka gerbang.
Enak banget tinggal bukak_-
"Biasa!" Bapaknya mah orang sabar. Untung cantik, dasar human. "Lain kali jangan telat lagi yak neng!"
"Makasih pak!"
Setelah percakapan singkat tersebut, ia berjalan menuju kelasnya. Beruntung sekali upacara belum dimulai.
-Kelas
"Hei! Sapa Bulan, sahabat gadis itu. "Dari mana aja sih lo! Tugas gue nungguin panutannya tauk! Kasian nunggu tuh capek ples sakit ples dingin ples apalagi ya!? Untung belom bel." Sambung Ata, sahabat satunya, panjang kali lebar ples tinggi."Makanya belajar. ABS Daniel lo pantengin terosss. Kea gituan gece lo!" Tukas Bulan.
"Gk ya! Lagian gue tuh ngomong sama A..."-Ata gk nyelaw
"Bacod." Gadis itu memotong pertengkaran kedua sahabatnya itu dengan melempar bukunya ke meja Ata. Lalu duduk dibangkunya. Barisan kedua dari belakang.
"Galak iihh! Gk like dedeq!" Ucap Bulan dengan nada yang menjijikkan.
"jyjyq!" Sesungguhnya tanpa cermin kita tidak mengetahui wujud kita. Jadi jan lupa sediakan cermin. Huwaaaa bijak. Lupakan saja Ata yang sibuk menyalin tugas.
Kriiinnngggg!
Bel masuk berbunyi. Oke sip! Upacara. Fyi, sekolah masuk jam 07.00 dan gerbang ditutup bukan setelah bel tapi kalo udaj jam masuk sekolah. Pembiasaan tertib.
Semua murid keluar berhamburan menuju lapangan.
"Udah ah nyalinnya. Cepet! Keburu dihukum." Desak Bulan. "Bentaaaarrrr...Kuy!!" Jawab Ata semangat. Gadis yang sempat terlambat tadi hanya mengikuti, ah tidak, berjalan mendahului sahabatnya. Lalu berhenti, mennanarkan langkahnya dengan kedua temannya. Mereka bukan pengikutnya kan.
-LapanganUpacara
Gadis dan sahabatnya berada dibarisan paling belakang kelasnya seperti biasa. Ketika sedang asik membicarakan hal-hal berbau koriyah, tak khidmat memang. Tiba-tiba...Sretttt!!!!!
"Eh anjir! Gila lo ya! Maen tarik baju orang. Gk pernah di ajarin tatakrama apa!?" Umpat gadis itu. Yups! Tepat sekali. Yang ditarik tadi adalah kerah bajunya bagian belakang.
"Ck ck ck! Murid mana lo? Gk aturan banget." Ucap pemuda yang menariknya tadi.
Terdiam. Memperhatikan penampilan pemuda itu. Alentio Zigy A. gadis itu mengeja nama pemuda itu di nametag yang terdapat pada jas pemuda itu dalam hati. Tak disadari pemuda itu telah berkata panjang lebar saat gadis itu terdiam.
"Heh! Lo gk dengerin gue?!" Alen memegang tangan gadis itu. Tersadar. Gadis itu menghempaskannya kasar.
"Jangan sentuh gue! Baru jadi OSIS aja belagu lo! Cih." Katanya dengan nada menghina. Berjalan meninggalkan Alen yang masih terkejut. Salah siapa gk sopan.
👽
Disisi lain. Kedua temannya heran kenapa temannya itu ditarik kebelakang. Menjauh dan menghilang. Nggak lah! Dikira Avatar apa. Terheran-heran. Tak biasanya inspeksi saat upacara. Biasanya hari Jum'at, kalo gk ya gk ada.
Untung hari ini gue lengkap. Alhamdulillah. Sip sip. Dasar temen:v
Fyi again, Buat yang gk tertib ada barisannya sendiri saat upacara. Jadi, gadis tadi ditarik kesitu. Belakang kok jadi gk keliatan. Iya belakang tapi panas.
tbc¡
-010619-
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Teen FictionDetik untuk membencimu. Menit untuk mengagumimu. Jam untuk mencintaimu. Berapa lama untuk menggapaimu? Saya pikir kedatanganmu membuat hidup saya hancur, ternyata tak seburuk itu. Bekerja sama dengan otak dan hati. Kamu mendaur ulang semuanya menjad...