4. Mandi hujan

838 46 15
                                    

Kaki lincah itu Membawanya ke ring Lapangan sekolah, Yah! Dia adalah Vernanda, gadis penutup. Vernanda kini lagi bermain basket ketika semuanya sudah Kembali ke rumahnya, keringat membasahi baju yang vernanda pakai, bajunya lusuh dan wajahnya sedikit cemong. Ia tidak peduli, ia hanya ingin melampiaskan kerinduannya Kepada Arga yang Selama ini masih belum sadar. Rindu? Tentu sangat, Kalau bisa vernanda Bakal Ikut tidur juga di samping Arga selama lamanya.

"Sayang"Suara lembut itu mampu memberhentikan aktifitas Vernanda Yang sedang memasukkan Bola basket ke ring.

"Kamu gak pulang?"Tanya brian lembut, Tangannya mengusap ngusap Rambut yang di penuhi keringat tersebut.

Vernanda menggeleng kuat.

"Udah mau maghrib, ayo pulang. Papa Teraktir ice cream mau?"Tanya Brian lagii

Vernanda menggeleng.

"Yaudah pulang yuk"ajak brian.

Vernanda mengangguk.

Mereka berdua Berjalan ke parkiran Sekolah khusus, Brian yang menyetir. Mobil vernanda ia biarkan Di taruh di sini. Brian menoleh pada putrinya yang sedang menghadap keluar, Hujan turun begitu deras Hingga Orang orang yang tidak memakai jas hujan dn motor berhenti sejenak.

Tadi Adalah pagi yang cerah, Sekarang hujan turun Membasahi bumi. Hujan Mengerti suasana hati vernanda yang lagi di landa kesedihan, Ia sangat suka hujan, hujan membantunya bila sedang menangis. Hujan Bisa menghilangkan Air mata Vernanda, hujan bisa membuat Hati vernanda menghangat, hujan mengingatkannya pada Arga.

"Sayang, udah sampai"Ujar brian lembut, dua orang satpam menghampiri Brian dan memberikan Majikan mereka Payung, membiarkan baju Kedua orang Satpam itu basah.

"Tidak usah pak, saya Pingin basah basah aja"Tolak Brian yang di angguki Vernanda.

"Pa"panggil vernanda lirih

"Iya sayang whats wrong?"Tanya brian lembut seperti kathy

"Mandi hujan"Ucap vernanda Lantang Takut suaranya tidak terdengar.

"takut kamu sakit"Kata brian, mengusap Lembut rambut Vernanda.

Vernanda Menggeleng.

"Huft, yodah deh"Ucap Brian, ia memasuki rumah sederhananya yang ia bangun bersama kathy.

Vernanda berlari kecil ke arah taman belakang rumahnya, ia membiarkan seragamnya basah terkena air. Ia Mendudukan Dirinya di Kursi putih yang selalu ia Duduki bersama arga, dulu. Vernanda bersenandung kecil Menyanyikan Lagu ketika turun hujan bersama arga.

"Arga, Nanda kangen"Air mata Vernanda luruh begitu aja.

Air hujan sudah tidak terlalu deras membuat vernanda Kembali masuk ke rumah lewat pintu belakang, Air Hujan Yang ia bawa masuk membuat Lantai licin Hingga Vernanda berhati hati ketika menaiki tangga

Cklek

Vernanda langsung masuk ke kamar mandi, mengganti pakaiannnya Dan keluar kamar mandi menggunakan Baju tidur kerropi, favoritenya.

***

Kelas Sudah mulai rame, semua murid berhamburan masuk ke kelas karna bel sudah berbunyi. Vernanda meneliti setiap sudut ruang kelasnya, Sudah terselesaikan sudah piket Mereka hingga tak perlu membuat vernanda Ngoceh Panjang.

"Nan"panggil david, kakak vernanda.

"Apa?"Tanya vernanda menatap kakaknya

"Lo udah makan?"Tanya david khawatir karna Tadi pagi vernanda tidak ikut sarapan

"Udah"Jawab vernanda datar lalu melanjutkan membaca novelnya.

Again? ✅ #2#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang