Welcome To My Playground [ JJh × DSc ]

Play With Me!

Setelah latihan selesai pukul empat sore itu, Jaehyun segera keluar gedung dengan langkah bersemangat. Ia beberapa kali menabrak Johnny yang asyik berjalan di lorong dengan ponsel di tangannya, juga beberapa kali dimarahi Doyoung karena langkah setengah berlarinya yang tidak hati-hati itu.

"Kenapa sih kau menjadi seperti anak kecil begitu? Kalau tadi bubble tea-nya Mark tumpah bagaimana? Kau mau kita pulang telat karena disuruh mengepel gedung?"

Itu suara ocehan Doyoung saat mereka sudah masuk ke van mereka. Mark yang baru masuk dan mendengar namanya disebut hanya melongo polos, sementara Jaehyun yang menjadi objek ocehannya tadi hanya tersenyum lebar menunjukkan wajah tak berdosanya.

"Aku sedang sangat sangat bersemangat!" jawab Jaehyun sembari menatap layar ponselnya. Pria itu sibuk selama beberapa saat sembari cekikikan diam-diam yang membuat sembilan orang lainnya di dalam van menatapnya aneh.

"Jaehyun, kau lapar ya makannya aneh seperti ini?"

Johnny bertanya dengan nada khawatir. Lelaki yang duduk di kursi depan kemudi bersama Manager Hyung itu sedikit melirik ke arah Jaehyun yang masih setia memberikan senyum lebarnya di depan ponsel pintarnya itu.

"Iya aku lapar. Makannya setelah ini aku mau makan malam bersama Winwin."

Jawaban ceria Jaehyun sontak membuat semua mata teralih kepadanya. Tak terkecuali Manager Hyung yang juga berdehem kecil di depan sana.

"Sudah kuduga.." gumam pria tampan yang sudah selama ini mengurusi member NCT itu. Bukan rahasia umum lagi jika Jaehyun dan Winwin memang memiliki kedekatan yang tidak dapat didefinisikan oleh mereka semua bahkan oleh keduanya sekali pun.

Jika ditanya mengapa ia sangat suka bermain dengan Winwin, Jaehyun akan menjawab karena Winwin adalah member dengan umur yang sama dengannya. Dan jika ada pertanyaan intim tentang bagaimana perasaannya terhadap Winwin, maka Jaehyun dengan senyum manis akan menjawab bahwa ia menyukai Winwin selayaknya teman kecil yang menyenangkan.

Semua member memaklumi itu sampai-sampai mereka terkadang secara tak sadar menganggap bahwa Jaehyun dan Winwin adalah sepasang kekasih.

"Hyung, aku ikut. Mau main juga sama Winwin Hyung."

Mark menjawab dengan nada merengek di bangku belakang. Si Rapper yang bubble tea-nya sedang direcoki Haechan itu menyembulkan kepalanya untuk mengintip apa yang tengah dilakukan lelaki bermarga Jung itu dengan ponselnya.

"Kau main dengan Haechan saja. Nanti aku antar sampai Lotte World. Habis itu kita berpisah. Kau bersama Haechan, dan aku dengan Winwin."

Mark langsung mengerucutkan bibirnya sebal. Namun belum sempat merajuk, suara berisik Haechan sudah terlebih dahulu terdengar.

"Aku juga! Aku juga mau ikut main sama Jaehyun Hyung!"

"Ih bohong! Haechan tidak usah ikut! Ngerepotin, tahu!"

Kini gantian Haechan yang merajuk. Lelaki berkulit tan itu menatap Mark sebal kemudian melancarkan jurus andalannya yang langsung membuat Mark mendecih sinis, aegyo.

"Jae Hyuuuung~ aku mau ikut main~ di dorm membosankan...."

Nada merajuk Haechan langsung membuat kesembilan orang yang lebih tua itu menatapnya tajam.

"Jangan lupa tugas mencucimu, Haechan!"

Lagi-lagi Doyoung harus kembali memberikan ocehannya kepada salah satu adiknya itu. Hingga pada akhirnya Taeyong harus angkat bicara untuk menengahi perdebatan itu.

"Haechan, cuci dulu piring di dorm habis itu kau boleh main."

Taeyong berucap sembari membuka earphone yang menyumpal telinganya. Perintah mutlaknya itu membuat sang maknae mencebik sebal.

"Cuci piring atau tidak main sama sekali?" ancam Doyoung--lagi--, pria itu nampak seperti ibu tiri di mata Haechan sekarang.

Sementara Jaehyun yang menjadi biang dari keributan ini hanya dapat terkekeh kecil di balik hoodienya yang besar itu.

"Kau juga, Jaehyun! Ajak Haechan dan Mark bersamamu."

Dan tawa Jaehyun langsung hilang saat titah mutlak itu juga jatuh kepadanya.

****

Note : Hello, ini aku, Jaehyun. Aku hanya ingin bilang bahwa aku merindukan Winwin. Kira-kira, Winwin merindukanku juga tidak ya?

Cuma ff buah kegabutan.