Dear My Dancer [ MarkWinJae]

825 75 26
                                    

Although I'm not a members of dance club
But My heart always dancing whenever with you

NCT Dream - My First and Last

****

Hari itu adalah hari yang biasa di pertengahan bulan Juni yang tenang. Kesibukan di sekolah mulai mereda dan aku bisa berangkat maupun pulang sekolah semauku. Bahkan tak jarang aku tidak pergi ke sekolah sama sekali saat dirasa tidak ada kegiatan esensial atau kelas penting yang harus aku ikuti.

Aku baru saja sampai ke rumah setelah menghabiskan waktu kurang dari empat jam di sekolah. Renjun di grup obrolan kelas tadi pagi memberitahu bahwa ada remedial mendadak untuk mata pelajaran fisika. Mrs. Han yang galak itu tidak mau memberikan pembesaran nilai di raport jika anak-anak sekelas tidak mengikuti remedial untuk pelajarannya yang memang selalu dianggap sebagai pelajaran tersulit oleh hampir semua anak di kelas.

Ini hari senin biasa di bulan Juni, semuanya serba berjalan biasa saja. Kecuali saat aku pulang ke rumah dan mendapati orang lain di sana, di sofa ruang tamu yang juga diduduki papa.

"Hallo, Mark! Bagaimana harimu di sekolah?"

Itu adalah sapaan biasa papa jika beliau ada di rumah dan menyambut kepulanganku dari sekolah, meski sapaan itu tidak setiap hari mengingat kesibukannya sebagai seorang koki di restoran rintisan keluarga kami. Aku yang masih sibuk dengan pandanganku terhadap orang asing di samping papa itu hanya membalas sapaan tadi dengan anggukan kecil dan senyuman kikuk.

"Oh perkenalkan, ini Dong Sicheng, guru tari yang akan mengisi waktu liburanmu selama dua minggu ini."

Aku sedikit terkesiap kaget saat tangannya yang panjang terulur ke arahku. Pria dewasa dengan setelan kasualnya itu sudah menatapku dengan senyum lebar di wajahnya. Aku yang sedari tadi tertunduk malu mulai memberanikan diri membalas jabatan tangannya.

"Aku Mark. Semester depan aku akan menjadi siswa kelas dua." ujarku malu-malu. Calon guruku itu sedikit terkekeh kecil yang dibalas tawa lebar papaku saat mengomentari sikap malu-maluku sekarang.

Ugh, aku bahkan tidak berani menatap matanya. Aku benar-benar canggung!

"Aku Dong Sicheng. Mark bisa memanggilku Winwin Hyung--"

Ia menjeda ucapannya sejenak, seolah tahu kebingunganku soal nama panggilannya yang sangat jauh dari nama aslinya.

"--itu nama panggilan dari papamu, ngomong-ngomong."

Jabatan tangannya terasa hangat. Perlahan aku kembali mengumpulkan keberanianku, kali ini untuk benar-benar menatapnya yang tengah saling bertukar pandang dengan papa.

Saat mata kami bertemu, aku merasa sedikit malu, merasa tertangkap basah. Namun itu tak bertahan lama saat aku menyadari sesuatu yang membuat pipiku memerah sekarang.

Mata yang kini menatapku dengan hangat itu sangat indah. Begitupun dengan detail rupa sosok yang masih mempertahankan senyum manisnya itu.

Aku tidak yakin untuk mengatakannya, namun hari ini, untuk pertama kalinya selama dua belas tahun aku hidup, aku baru dapat mendeskripsikan apa itu cantik yang sesungguhnya.

Cantik itu adalah seseorang yang kini tersenyum manis di hadapanku.

Winwin Hyung, ia cantik.

Welcome To My Playground [ JJh × DSc ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang