Hari ini kamu yang mengirim pesan pertama. Seperti biasa, hanya hal-hal random yang kamu sampaikan.
Hal-hal yang rasanya aneh untuk diceritakan, tapi aku sangat menyukainya. Kamu tau kenapa? Karena dalam ekspektasi ku, kamu hanya bisa memulai pembicaraan random itu hanya dengan ku. Ya itu ekspektasi ku saja, dan aku pun tak mau menanyakan kepastiannya.
Sekali lagi kutekankan, bahwa aku tak ingin mengekang perasaanku padamu.
Aku tak mau menyimpulkannya sebagai rasa cinta lagi, karena itu terlalu mengekang baik aku dan dirimu.
Aku tak mau menyimpulkan apa perasaanku padamu sekarang. Itu tidak penting, yang penting sekarang adalah pertemanan kita. Ya pertemanan kita.
Yang akan aku pertahankan, meski hanya sendirian.
Hari ini, aku sudah meluapkan emosiku selama ini. Sudah ku ceritakan sedihku berjauhan dengan mu. Karena jarak terjauh kita adalah bukan beda negara, melainkan bertemu namun tak saling sapa.
Seperti biasa, kebanyakan aku yang cerita dan kamu menanggapinya. Kebanyakan aku yang bertanya dan kamu menjawabnya. Seperti kita biasanya.
Aku senang ketika kamu tertarik dengan jurnal ini. Jurnal yang aku persiapkan untuk perpisahan kita nanti. Kerena mungkin, setelah hari itu datang kita tak akan berjumpa lagi. Aku pun ingin menghilang sesaat, mungkin aku akan menonaktifkan sosial media ku dahulu untuk beberapa alasan.
24 Maret 2019
Lin
KAMU SEDANG MEMBACA
Andika
Short StoryJurnal tentang kamu yang akhirnya aku publikasikan. Setelah ini, tolong jangan merasa terganggu. Batasku hanya sampai sini. Selalu bahagia;)