Kembali lagi aku disini, menulis kisah ini. Kisah yang aku lalui sendirian. Melalui harapan dan keinginan jiwa yang tak tercapai.
Aku cape menulis ini, singkat tapi terus menerus menyakiti ku.
Gimana Andika? Akting aku bagus kan selama ini? Selalu menanggapi cerita lu tentang wanita itu dengan sangat friendly. Tapi aku ga bisa lama-lama kayak gini, sorry tapi kayaknya emang cara terbaik biar rasa ini pergi adalah dengan cara membenci dulu.
Aku juga ga mau kaya gini, tapi keadaan memaksa. Aku ga mau nyakitin diri sendiri.
Karena jujur setiap cerita tentang dia, menyakitkan aku.Kenapa? Harus nya kamu bisa pakai otak mu untuk memikirkannya. Susah ternyata jadi teman mu.
Dulu kmu selalu menanyakan aku yg suka sama kamu karena fisik kamu doang, seolah kamu memarahi aku yg memandang orang dari fisiknya aja. Tapi pada kenyataanya, kmu pun hanya memilih yang memiliki fisik lebih.
Pahami kata-kata aku disini, lihat kedalam diri mu, kamu tuh macam apa.
—lin
22 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Andika
Short StoryJurnal tentang kamu yang akhirnya aku publikasikan. Setelah ini, tolong jangan merasa terganggu. Batasku hanya sampai sini. Selalu bahagia;)