June Pov.Gue ngga terlalu peduli sama masalah yang ada disekolah. Gue cuma peduli sama basket. Tapi tanpa gue sadar gue masuk kedalam masalah itu.
Ini gara-gara Haruto, kenapa dia sanggupin tantangan dari Rose. Pada akhirnya gue yang kena, tapi mau gimana lagi, imbalan yang ditawarin Rose bener-bener kita tim basket butuhin.
Bukan cuma makan gratis selama seminggu dikantin tapi juga sponsor buat tim basket tanding dikejuaraan nasional. We need it, keluarga Rose kan berpengaruh didunia basket.
Awalnya gue mikir, its ok. Ga akan ada masalah. Gue bukan tipe orang yang gampang jatuh cinta. But, Sohyun. Dia itu lucu, apa bisa gue nyakitin dia.
Dia terlalu polos, tapi semuanya udah terlanjur. Gue harus selesaiin tantangan. Gue akan minta maaf kalo semua udah selesei.
Istirahat ini gue bakal ngomong ke Sohyun. Gue minta dia pergi ke perpustakaan. Tempatnya agak sepi.
Gue masuk ke perpustakaan, Sohyun udah ada disana, i cant do this. But i must. Gue deketin Sohyun.
"Mian, lu udah lama ya disini?" June.
"Baru sebentar kok, btw ada apa?" Sohyun.
Gue genggam tangan Sohyun. Gue bener-bener cowok brengsek. Maafin gue.
"Gue suka sama lu,...emm..mau ngga lu jadi pacar gue?" June.
"Hah? Lu serius?" Sohyun.
"Iyha, jadi gimana?" June.
Sohyun ngangguk. Ini hari pertama kita jadian. Gue harap Sohyun ngga bener-bener suka sama gue.
Serasa jadi budak Rose, tapi ini demi tim basket. Mimpi gue buat maen di pertandingan nasional.
mianhe; June
Author Pov.
Sohyun pulang sekolah bareng Bobby sama Chanwoo. Mereka udah baikan karena mood Sohyun jga lagi baik.
"Gue jadian sama June." Sohyun.
"He? Serius lu?" Bobby.
"Iya, baru aja tadi,.. Serasa mimpi." Sohyun.
"Pajaknya makan-makan ya, baik deh lu Hyun." Bobby.
"Tapi apa ngga aneh, dia dulu cuek sama lu, tapi tiba-tiba deketin dan nembak lu." Chanwoo.
***
Sohyun jadi kepikiran omongan Chan, tapi menurut Sohyun, June bukan tipe cowok playboy. Mana mungkin dia mainin Sohyun.
"Tanya Yoyo oppa aja kali ya." Sohyun.
Dia masuk kekamar Yunhyeong, tapi cuma ada Donghyuk disana.
"Yoyo oppa kemana?" Sohyun.
"Keluar tadi Hyun, mau belanja..ada apa?" Donghyuk.
Sohyun masuk kedalem, dia duduk dimeja kerja Yoyo.
"Boleh tanya ngga oppa?" Sohyun.
"Emm, mau tanya apa?" Donghyuk.
"Aku suka sama kakak kelas, tapi dia selalu cuek dan ngga peduli sama aku, tapi tiba-tiba aja kita deket, trus dia nembak aku, aneh ngga oppa?" Sohyun.
Donghyuk mikir sebentar.
"Kamu ditembak Hanbin?" Donghyuk.
"Bukan Hanbin, ya kali aku suka sama makhluk gaib kaya dia." Sohyun.
"Emm, gimana ya, aneh juga sih Hyun, soalnya cinta itu butuh proses,. Baru deket sebentar langsung suka, ..hemm, tapi hati tiap orang kan beda-beda Hyun, mungkin dia udah nyaman sama kamu dan dia takut kehilangan kamu, karena itu dia pengen hubungan kalian lebih serius." Donghyuk.
"Oppa pengalaman ya?" Sohyun.
"Ga juga Hyun, gue belum pernah pacaran." Donghyuk.
"Bohong ah, masa cowok cakep kaya oppa ngga pernah pacaran, kalo yoyo oppa yang ngga pernah pacaran baru akubpercaya, sibuk sama nivea terus dia." Sohyun.
"Kamu bisa aja Hyun,. gue cuma suka sama satu cewek, dan gue masih nunggu dia smpe sekarang." Donghyuk.
"Beruntung banget cewek itu, oppa kan baik, cakep, pinter, kenalin ke Hyun dong." Sohyun.
Donghyuk senyum kecil.
"besok juga kamu tau Hyun, gue mulai deket sama dia." Donghyuk
"Sukses lho oppa, pokoknya harus kenalin ke aku sama Yoyo oppa." Sohyun.
gue lega sekarang; Sohyun
Belum waktunya, gue harus sabar; Donghyuk
Sohyun Pov.
Semuanya berjalan baik, apa yg dikhawatirin Chanwoo ngga terbukti, buktinya seminggu ini gue baik-baik aja sama June, dia romantis banget.
Drrttt...drrttt
Waa, Jennie DM gue. Aneh sih, tapi ngga masalah. Dia kan punya niat baik buat minta maaf ke gue. Dia ngajak gue buat nonton di bioskop. Baru jam 5, June mau ngga ya nemenin gue ketemu sama Jennie.
Gue coba telfon June, tapi ditolak terus, mungkin dia lagi sibuk. Gue turun kebawah, Yoyo oppa lagi beresin dapur.
"Oppa, ntar malem gue keluar ya, mau ketemu temen." Sohyun.
"Sama Hanbin?" Yoyo.
"Hanbin mulu dibawa-bawa, sama temen cewek oppa." Sohyun.
Malah ketawa oppa, ga sadar udah bikin mood gue buruk gara-gara Hanbin. Tapi akhir-akhir ini gue jarang liat Hanbin, aigoo, kenapa mikirin Hanbin sih.
"Btw, Donghyuk oppa kemana?" Sohyun.
"Dia pulang kerumah ambil beberapa barang." Yoyo.
Gue udah siap buat berangkat, pake baju yang simple aja. Gue jalan ke halte. Then i meet Hanbin.
"Mau kemana? Jalan sama June?" Hanbin.
"Sok tau, orang gue mau jalan sama Jennie." Sohyun.
"Jennie? Udah akur? Ati-ati, orang kaya Jennie ngga akan berubah secepat itu." Hanbin.
"Stop ikut campur urusan gue, urus aja hidup lu." Hanbin.
"Hidup gue itu lu, Hyun." Hanbin.
What the... Kenapa gw deg deg an gini sih
"bulsyit.." Sohyun.
Gue jalan lewatin Hanbin, sekian lama ga ketemu, sekalinya ketemu. Dia pasang ekspresi serius gitu.
Sampe dibioskop gue cari-cari Jennie, tapi ngga ketemu. Mungkin dia belum dateng. Duduk dulu deh.
"Hey, udah lama nunggu?" Jennie.
"Belum kok, ayo masuk ke ruang bioskop, lu udah beli tiket kan." Sohyun.
"Kajja." Jennie
Gue jalan bareng Jennie, antri masuk kedalem. Sekilas gue kaya liat June bareng cewek.. Dia sama siapa?
Itu bener-bener June, gue sama Jennie duduk dibelakang dia. Gue ga bisa fokus nonton film. Gue fokus sama June yang lagi suap-suapan popcorn sambil pegangan tangan sama cewek.
Sial
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Brother : Survive ✅
FanfictionSemua orang yang ganggu hidup Sohyun tersingkir satu demi satu... dan perlahan hidup Sohyun juga dalam ancaman... apakah Sohyun sanggup bertahan atau harus kehilangan kehidupannya dan hidup sebagai boneka??