بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"Hidup di dunia ini memang penuh dengan kejutan, mau itu baik ataupun buruk jalanilah semua kejutan yang akan menghampiri kita karna allah maka allah akan selalu ada untuk kita"
.
.
."Hai.. Assalamu'alaikum fa" ucapnya dengan senyuman yang menghiasi wajah tegasnya.
###
"E ehh.. i iy..iyaa wa'alaikumussalam warahmatullah maaf siapa ya? Dan ada perlu apa kamu mengikuti saya? " ucap asyfa pada pria tinggi berkulit eksotis dan bibir yang berwarna pink yang menandakan pria tersebut bukanlah pria perokok sambil menundukkan pandangannya dari pria di depannya itu dan lebih menikmati pemandangan lantai polos dibawah kakinya."Kenalin nama gue Raka Haidar Saputra calon suami lo, dan kenapa gue ikutin lo dari tadi itu hanya untuk mengawasi calon istri gue supaya nggak terjadi apa apa padanya" ucapnya panjang lebar pada syfa.
Sedangkan icha sahabat syfa yang dari tadi berada di samping syfa pun melongo karna kaget dan kesal bukan main atas cara bicara kurang wajar laki laki didepannya itu.
"Maaf mungkin anda salah orang atau mungkin anda sedang dalam kondisi yang kurang sehat karna berbicara seperti itu, mohon maaf sebelumnya saya dan teman saya ini mau lewat jalan yang anda halangi jadi permisi" ucap syfa agak sedikit jengkel karna ternyata orang yang ia takuti itu benar benar mengikutinya dan bilang bahwa dia adalah calon suami syfa.
"Ouhh.. iya tentu saja, dahh calon istri sampai ketemu minggu depan yaaa.." ucap priaitu dengan penuh percaya diri dan melambai lambaikan tangannya pada punggung kedua wanita berkrudung panjang di depannya itu.
Asyfapun langsung menarik tangan sahabatnya keluar dari gramed itu dan mengajaknya untuk pulang secepatnya.
"Ehh.. ehhh.. fa pelan pelan dong nariknya kan tangan gue jadi sakit fa.. gara gara lo semua nihhh.." ucap icha pada syfa dengan nada merajuk manjanya yang membuat syfa eneg mendengarnya.
"Lebay lo.. udah ayuk pulang gue udah nggak betah disini lama lama" ucap syfa dengan nada kesalnya.
Di perjalanan ramai dan indahnya jalanan kota bandung pada malam hari membuat dua perempuan yang sedang menaiki sepeda motor itu sedikit kedinginan karna udara malam yang menembeus benang benang pakaian dua perempuan tersebut.
"Ehh.. iya fa ampir lupa gue, mau tanya nihh boleh nggak?" Ucap icha dibalik helm nya sambil menolehkan kepalanga agak menyamping sedikit
"Iya boleh kok.. emangnya lo mau tanya soal apa sama gue? " ucap syfa sedikit berteriak karna kencangnya angin malam di jalanan kota bandung ini.
"Emang bener lo udah lunya calon suami? Tapi lo nggak pernah bilang apapun sama gue fa" ucapnya dengan nada yang dangat penasaran.
"Kagak tau gue mah cha tu orang emang aneh ngaku ngaku jadi calon suami gue, gue aja kagak kenal sama tu cowok" ucap syfa pada icha yang sedang mengendarai motornya itu.
"Ouhh.. jadi emang beneran nggak kenal lo, tapi kalo emang beneran tuh cowok calon suami lo gimana ca?" Ucap icha yang memang sangat penasaran dengan pria yang ngaku calon suami syfa di toko buku tadi.
"Yaa.. nggak gimana gimana, cha liat aja nantinya gimana gue juga nggak mikirin masalah itu, lagian kalo jodoh gue juga gue kembaliin lagi sama yang pencipta aja, lagian itukan orangnya juga aneh bisa aja dia kurang sehat kan cha kita kan nggak tau" ucap syfa sekenaknya karna terlalu sebal dengan ucapan pria aneh yang dia temui bersama sahabatnya di gramed tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asyfa Akbar Fauzi
Spiritual"Ehh.. fa.. di belakang lo siapa fa? Ada orang tuhh.. yang liatin lo.." ucap icha menunjuk seorang pria dibelakang ku. "Siapa cha? Nggak ada ahh.." ucapku dengan perasaan gelisah yang aku rasakan. "Itu nohh.. coba lo balik badan lo deh" ucapnya samb...