part 5

84 2 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Kasih sayang allah pasti datangnya, meski terasa nan jauh disana ia akan tiba laksana kerdipan mata bila sudah saatnya..."
.
.
.

"Ya sudah kalau begitu kita pamit dulu ya.. wassalamu'alaikum" sambungnya.

###

"Ya allah yang maha pengasih lagi maha penyayang hanya kepadamulah hamba bersujud dan memta pertolongan, hamba selalu percaya bahwa engkau selalu tau cara untuk membahagiakan hati setiap hambanya.. dan hamba selalu percaya bahwa engkau akan selalu memberikan petunjuk yang terbaik bagi hambanya yang sedang mengalami kesulitan..

Maka dari itulah hamba akan selalu memohon agar selalu di berikan jalan yang terbaik apapun itu pilihan hamba ya allah.. dan hanya kepadamulah hamba meminta jika memang benar raka adalah jalan hidup hamba maka ridhoilah jalan yang hamba pilih ya rabb.. tapi jika memang benar raka adalah seseorang yang telah engkau takdirkan untuk hamba maka mudahkanlah segala urusan hamba ya allah..

Dan jika a toni bukan jalan hamba untuk beribadah kepadamu maka berikaah pasangan yang terbaik untuk hamba dan dirinya ya allah.. hilangkanlah rasa di antara kami ketika memang benar kami tidak akan pernah bersama.. karna hanya kepadamulah hamba memohon dan meminta pertolongan..

Maha Suci Engkau Ya Allah, dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun pada-Mu, dan aku taubat pada-Mu" ucapku mengakhiri untaian doa doa yang selalu aku panjatkan kepada Rabb-Ku ketika orang orang sedang menikmati mimpi indah di tidur nyenyaknya.

***

"Assalamu'alaikum.. pagi semuanya" ucapku seperti biasa dan tak lupa mengecup pipi kedua orang tua ku.

"Wa'alaikumussalam warahmatullah.. pagi juga putri cantik ummi" ucap ummiku sambil mengelus kepalaku yang tertutup jilbab berwarna biru langit yang di padukan gamis dengan warna senada.

"Ehh.. teh sekarang sibuk gak?" Tanyaku pada kakak iparku.

"Nggak emang ada apa fa" jawabnya dengan syafiq yang berada digendongannya.

"Temenin aku ke mall yuk kak, sambil ajak syafik jalan jalan juga kasian kan dia setelah keliling taman kota kemaren syafiq nggak pergi kemana mana lagi.. mumpung masih di indo juga kan kak" ucapku dengan semangat yang bisa terdengar dari caraku berbicara.

"Iya.. iya teteh mah ayo ayo aja fa" ucap teh lisa sambil terkekeh geli karna cara biacaraku yang tanpa henti.

"Tapi akang nggak bisa nganterin kamu sama istri akang fa, soalnya akang ada urusan sama abi di kantor" ucap kang akbar memberi pengertian padaku.

"Iya kang nggak papa, biar di anterin sama mang asep aja" ucapku pada kang akbar.

"Ya udah memangnya kalian mau berangkat jam berapa fa?" Tanyanya padaku.

"Nanti kang agak siangan biar nggak kepanasan di jalan" ucapku santai.

"Ouhh.. yaudah kalian berangkatnya hati hati ya.. akang sama abi berangkat dulu, assalamu'alaikum" ucapnya sambil menyalami ummi dan mengecup singkat istri dan anaknya itu, tak lupa akupun ikut menyalaminya dan abi bergatian.

***

"Teh mau kemana lagi nihh apa mau mampir makan dulu sebelum pulang " tanyaku pada kakak iparku itu.

"Terserah kamu aja.. tapi kayaknya kita mampir makan dulu deh soalnya kasian juga liat syafiq yang kelihatan capek gitu" jawabnya padaku.

Tak perlu waktu lama kitapun sampai di salah satu cafe bernuansa klasik minimalis tempat dimana langanan keluarga kami.

"Syafiq mau apa sayang" tanyaku pada syafiq yang terlihat asik dengan mainan baru ditangannya.

"Syafiq telselah mama aja tante, tapi syafiq mau es klimnya satu ya tante" ucapnya dengan pelafalan yang masih sedikit agak cadel.

"Ouhh.. iya ya sudah syafiq sama mamahnya tunggu dulu di sini yaa.. biar tante yang pesen nya" ucapku sambil mengelusnya dengan rasa sayang pada keponakanku itu.

Setelah memesan makanan tadi akupun kembali menemui keponakan dan kakak iparku itu.

"Fa, gimana dengan raka apa kamu sudah bertemu dengannya?" Tanya kakak iparku.

"Belum teh kan khitbahan resminya aja belum masih besok malam jadi ya belum ketemu" ucapku seadanya.

"Iya deh yang mau di khitbah mah maunya langsung resmi aja.. gimana kalo udah khitbahannya apa jangan jangan langsung akad lagi" ucapnya menggodaku sambil terkekeh kecil.

"Hushh.. nggak ah teh kenal juga belum kan jadi sambil mempersiapkan semuanya sambil pendekatan dulu gitu teh" ucapku masih dengan memperhatikan keponakan ku yang asik dengan es krim di tangannya.

"Ehh.. langsung ke persiapan aja nihh ngebet banget emang" tanyanya masih dengan mode menggoda itu.

"Kenal juga belum teh ya allah gimana rencana kedepannha aja syifa mah teh" ucapku tetap dengan pendirianku.

"Ya udah iya deh iya.. sekarang setelah makan kita mau langsung kemana lagi nihh" tanya teh lisa padaku.

"Pulang aja lah teh kasian liat syafiq yabg udah tidur karna kecapean jalan jalan terus dari tadi" ucapku sambil menatap syafiq yang asik di gendongan ibunya itu.

***

"Assalamu'alaikum.. abii, ummi.. syifa pulang" ucapku sambil membukakan pintu utama di rumah kami karna tak mungkin jika teh lisa yang membukanya melihat masih ada syafiq yang masih terlelap di gendongan ibunya.

Setelah memasuki rumah aku tidak mendapati abi dan ummi di ruang tengah maupun di ruang tamu.

Dan akhirnya aku dan teh lisa memutuskan untuk masuk ke kamar kita masing masing aja mungkin karna terlalu malam jadi abi sama ummi udah pada tidur mungkin yaa.

Sesampainya di tempat ternyaman dirumah ini yaitu kamar sendiri, akupun langsung menyimpan tas dan menyambar handuk yang ada di lemariku, dan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk cepat cepat membersihkan badanku yang sudah terasa lengket ini.

Tak lama setelah menyelesaikan ritual mandi tadi akupun langsung mendirikan shalat isya yang sempat tertunda tadi.

Dan bertadarus walaupun hanya beberapa lembar saja tapi rutinitas inilah yang memang selalu aku paksakan agar menjadi kebiasaan ku setiap sebelum tidur.

***

Tok..

Tok...

Tokk..

Selasa,21 mei 2019
@nazwa_05

"Dahulukan allah dalam segala hal yang akan kita hadapi, maka permasalahan dalam hiduppun akan terasa ringan dengan sendirinya"

💕💕💕

Assalamu'alaikum.. semuanyaaa maaf yaa kalo penempatan setiap kata dalam ceritanya emang kuarang pas maklumin ajaa masih tahap pembelajaran untuk menjadi seorang penulis😄

Sampai jumpa de next partnya yaaa💖

Asyfa Akbar FauziTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang