0.1

122 16 1
                                    

" Salahku yang sudah terlanjur membayangkan hal indah bersamamu, padahal memilikimu pun aku tak mampu"

~Natania Aquila Archana



Ergin Kahraman
" Nata, mulai sekarang lupain Ergin ya."

Mata Nata memerah setelah membaca chat dari sang gebetan. Ya begitulah mereka menyebutnya.

Natania Aquila
"Kenapa? Kenapa harus dilupain?"

Tanpa Nata sadari air mata nya yang sudah memaksa untuk keluar akhirnya keluar tanpa ada beban. Ia menghapus jejak air mata yang tertinggal dan kembali mengirimkan Ergin chat.

Natania Aquila
"Ergin.. kenapa? Apa Salahku? "

Setelah pesan Nata itu terkirim, Ergin tampak sedang mengetik balasan. Dan akhirnya muncullah notifikasi di layar.

Ergin Kahraman
"Kayaknya selama ini Ergin buat Nata sedih mulu"

Natania Aqulia
"Jadi karena itu doang Gi?"

Ergin Kahraman
"Oke. Ergin mau jujur. Nat, sejujurnya aku lagi dekat sama orang lain. Dan aku udah nyaman sama dia. Maafin Ergin"

Dengan mata yang berkaca kaca Nata mencoba untuk tetap tegar dan membalas pesan Ergin meskipun ia sudah tidak sanggup lagi untuk mengetik pesan. Bagaimana ia bisa sanggup? Orang yang selama 2 tahun bisa membuatnya senyaman ini hingga tidak ingin berpaling,  malah orang yang ia pertahankan yang memutuskan untuk pergi.

Natania Aquila
" Gi, kenapa gak jujur aja cobak? Udah berapa lama dekat sama dia? Yaudah deh. Aku gak mungkin minta kamu untuk terus ada buat aku. Karna kalo aku berusaha nahan kamu, percuma kan Gi? Kamu pasti lebih milih dia orang yang kamu sayangi saat ini. Pada dasarnya kita ini cuma sebatas teman kan? Aku gak berhak nahan kamu. Semoga kamu bahagia ya. Lupain aku, anggap kita gak pernah kenal. Karna dengan begitu akan lebih mudah untuk aku lupain kamu dan segala hal tentang kamu.  I still love you Ergin. See you :')"

Setelah mengetik pesan yang cukup panjang tersebut air mata Nata yang sudah terbendung sudah tidak bisa ditahan lagi. Ia menangis sejadi jadinya. Mengapa orang yang sangat ia sayangi tega melakukan ini semua padanya? Apa kekurangannya selama ini? Begitu mungkin pikirnya.

Nata memutuskan untuk mematikan Handphone nya dan tidak berniat melihat notifikasi chat dari Ergin lagi.
Sudah cukup sakit yang ia rasakan selama bersama dengan Ergin meskipun hubungan mereka tanpa status. Ergin seakan memberikan begitu banyak hal yang membuat ia bahagia namun tak kunjung memberi kepastian padanya. Akan sulit mungkin untuk Nata melupakan Ergin.

Flashback on..


.....

Next Chapter :v

Salam hangat Yumii Lim kembaran Yoona Lim

NATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang