part 4

64 7 6
                                    

Dipagi yang terik ini, Ferano Dherma Aderald  yang kerap disapa Rano ini telah memasuki gerbang sekolahnya. Dengan mengendarai mobil sport nya yang berwarna putih.

Banyak pasang mata tertuju kepada mobil itu. Saat sang pemilik mobil keluar dari mobil, pujian pujian dari penggemar Rano pun mengelegar. Rano sudah terbiasa akan hal itu.

Wahhh.. Bebeb gue datang

Pangeran es guee..

Tambah cakep aja ya si Rano..

Sini bang eneng gandeng

Abanggggg emessss makin tamvan ajaa..

Dan masih banyak lagi. Itulah beberapa pujian pujian yang dibicarakan oleh penggemar penggemar Rano. Rano hanya diam dan tidak peduli dengan ekspresi datarnya.

Setelah sampai di kelas, Rano duduk dibangkunya. Ravin, teman sebangkunya sedang bercakap cakap dengan Zayn dan juga Deto. Mereka asik dengan obrolannya. Sesekali mereka tertawa akan lawakan dari Ravin. Sedangkan Rano, dia fokus pada layar ponselnya.

"Eh broh, denger denger seminggu yang lalu ada murid baru ya?" tanya Ravin kepada sahabat sahabatnya itu.

"Lo ketinggalan jaman apa gimana? Murid barunya cewek. Idihh cakep abis orangnya" jawab Deto.

"Hooh mantep deh pokoknya" sambung Zayn.

"Emang yang mana sih? Gue belum sempet liat" Ravin yang mulai penasarannya.

"Yaelah biasanya lo yang sering update banget sampe ngalahin emak emak rumpi no secret, berita ini kenapa lo ga tau?" bingung Deto.

Rano yang mendengar percakapan mereka hanya bisa memutar bola malasnya. Karena mereka bukan laki laki pada umumnya, mereka pantas jika dipanggil dengan panggilan emak.

"Hm..anuu..ee gu gue lagi fokus tahap pdkt" ucap Ravin dengan tampang cengengesannya.

"Whattt?" kaget Deto dan Zayn secara bersamaan.

Sedangkan Rano dia hanya menaikkan sebelah alisnya tanda dia sedang bingung atas kelakuan sahabatnya ini yang belum menceritakan tentang cewek yang sedang didekatinya.

Tet..tet..tettt...
Bel masuk berbunyi

"Lo utang penjelasan sama kita" sinis Zayn. Dan tak lama bu Rina datang ke kelas mereka.

"Assalamualaikum wr. wb." ucap bu Rina.

"Walaikumsalam wr. wb."

"Baik anak anak keluarkan hvs kalian, kita akan mengadakan ulangan"

"Haa? Ish kenapa dadakan sih bu?" tanya salah satu cowok.

"Ya iya, kan ibu sudah bilang di Bayu selaku ketua kelas di WA"

"Kok Bayu ga bilang ke saya?" tanya cowok itu.

"Orang gue udah ngasih tau juga" kata Bayu ketua kelas.

"Eh iya gue lupa kalo gue gaada kuota" jawab cowok itu dengan cengengesan.

"Huuu dasar kutil badak!" sahut Ravin.

"Gatau malu anjirrr!" sahut teman lainnya.

"Sudah sudah, ini saya bagikan soalnya. Dan ingat kerjakan sendiri. Dengar Ravin kerjakan sendiri!" kata bu Rina sambil menekan kata Ravin agar dia insaf atas perbuatannya. Karena Ravin selalu mencontek Rano yang berada disebelahnya dan tidak jarang jika dia selalu mendapatkan nilai yang bagus.

"Oh ya Rano, nanti sehabis pulang sekolah kamu menemui saya di kantor ya" ucap bu Rina.

"Baik bu"

Perfect.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang