"Nih pake"
Sebuah jaket berwarna merah maroon kini berada di depan Raveena. Raveena yang sedang menggerutu tidak jelas, mendongak ke arah sang pemilik jaket.
"Lo?!" kaget Raveena.
"Cpt pake" ucap Rano sekali lagi. Raveena hanya memerhatikan jaket tersebut.
"Daleman lo keliatan" segera Rano memegang tangan Raveena dan memberikan jaket nya.
Dengan cepat Raveena memakai jaket Rano. Raveena segera berlari menuju toilet yang diikuti Alya yang mengejarnya.
*****
Untumu
ono kawate
Ono lomboke
Ono kangkungeYen mrenges
Kethok aslimu
Kethok wagumu
Kethok mrongosmuBidadari kesleo
Mekso mekso banget nganggo kawat abang ijo
Pupure medok kiro kathon kandel separo
Dowo untune koyo sungai bengawan solo solo
Bodadari kesleo"Brisik!"
Ucapan Rano membuat Ravin yang sedang bernyanyi mendadak berhenti. Kemudian Ravin cengengesan dengan watadosnya.
"Tuh sukurin. Yakali kalo suara lo bagus, lah ini suara kek balon di kempit ketek" celetuk Zayn.
"Iya deh, gue meneng asal babang Nono kagak marah" ucap Ravin.
"Vin" panggil Zayn.
"Apa zeyeng"
"Yang tadi lo nyanyiin tuh judulnya apa?" tanya Zayn.
"Emang kenapa?" tanya balik Ravin.
"Judulnya bidadari kesleo?" ucap Zayn yang diangguki oleh Ravin.
"Bidadarinya kesleo gara gara ikut maen futsal ya?" tanya Zayn.
"Iye pas mau nendang ga sadar pake heels terus haknya patah udah deh kesleo. Keliatan banget kw nya ya tuh heels" tawa Ravin.
Rano yang mendengar pernyataan Ravin hanya mengeleng kepala. Kemudian mengambil headshet disaku baju seragamnya dan memakainya.
"Stt Zen"
"Sttt stt"
Saat sedang bermain game, Zayn terganggu oleh suara bisik Ravin. Dengan malas Zayn menoleh kearah Ravin.
"Apaan"
"Lo sadar ga?"
"Apaan" ulang Zayn.
"Ituu"
"Apaan sih yang jelas napa kalo ngomong!" kesal Zayn.
"Itu si Rano" ucap Ravin serta menunjuk Rano dengan menggunakan dagunya.
"Emang kenapa?"
"Lo sadar ga sih kalo Rano tadi beda" ucap Ravin.
"Astaga tho the point please" geram Zayn.
"Ck, Rano itu tadi perhatian sama Raveena si eneng cantik ya ga sih?" ucap Ravin sambil menatap Zayn dengan tatapan berharap jika Zayn menyetujui ucapan Ravin.
"Ga"
"Gue tampol lu njing!" geram Ravin.
"Iya elah, tapi bener juga lu vin. Apa Rano suka ya sama eneng?" ucap Zayn.
"Masa sih?"
"Tanya gih" suruh Zayn.
"Ogah ah. Gue mo boker!" ucap Ravin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect.
RandomTuhanlah yang akan mempertemukan kita. Mengenalkan kita. Memisahkan kita. Dan mempertemukan kita kembali. I trust God. -ferano dherma aderald- Kamu hanya perlu tau. Aku menerima segalamu. Pada saat detik pertama aku menatapmu. Dan sampai hening meny...