***
~ DRARRY ~
***~ Semua tokoh milik Mom JK Rowling ~
***
~ DRARRY ~
***Harry bergegas merapikan koper-kopernya, memeriksa kembali barang yang mungkin belum masuk kedalamnya.
"Sial," umpatnya entah kepada apa.
Jam keberangkatan kereta sebentar lagi dan ia masih berjibaku dengan koper-koper sialannya.
"Semua ini karena Ferret-sialan-albino, membuatku susah tidur!" Marahnya kepada angin.
Kreacher menghampirinya untuk memberikan sedikit sarapan dan bekal yang di minta Harry.
"Mr. Harry Potter, sir." Katanya seperti berkumur. Harry mengalihkan fokusnya sejenak.
"Ah, Kreacher," Harry mengambil pesanan yang tadi ia minta pada Kreacher dan langsung melahap sarapannya dengan terburu-buru. "Terimakasih, Kreacher." Lalu Kreacher pergi tanpa banyak bicara disertai bunyi yang nyaring.
Harry sedikit bersyukur karena Kreacher sudah tidak terlalu sinis padanya, walaupun beberapa kali ia masih menemukannya bergumam-gumam aneh.
Selesai sarapan, Harry langsung bersiap menuju Stasiun King's Cross. Mau tidak mau dia harus berapparate, karena dia sudah janji pada Ron dan Hermione untuk masuk lewat peron 9 ¾. Semoga saja tidak banyak orang memperhatikan, batinnya. Jika kecerobohan terjadi pasti akan mengundang banyak perhatian, tapi ceroboh sudah jadi nama tengahnya.
Ron dan Hermione sudah menunggu di luar stasiun cukup lama, sampai akhirnya Harry menghampiri mereka.
"Maaf, aku terlambat." Kata Harry yang entah datang darimana membuat Ron sedikit terkejut.
"Harryy!" Hermione baru saja ingin mengomel tapi langsung dicegah oleh Ron.
"Sebaiknya kita langsung masuk. Kau bisa memarahinya sepanjang perjalanan nanti.."
Hermione menghembuskan napasnya mengalah dan Harry hanya tersenyum penuh syukur.
Keramaian stasiun seperti biasanya, ada juga beberapa penyihir baru yang masuk ke Hogwarts, Harry yakin beberapa penyihir Muggleborn akan lebih banyak dari biasanya.
Setelah menembus Peron 9 ¾ tanpa rintangan berarti, mereka langsung masuk ke Kereta dan mencari kompratmen. Harry sejenak melupakan Draco dan kelakuan anehnya yang terus saja merecoki otak Harry. Namun itu tidak bertahan lama.
"Jadi Harry, kau ingin menjelaskan kenapa kau terlambat dan melakukan apparate, hm?" Tanya Hermione saat mereka baru saja duduk.
Ron hanya mengusap wajahnya gusar, Hermione dan semua sifat banyak tanyanya membuat Ron sakit kepala. Harry berdehem-dehem dan celingukan berusaha mencari kalimat yang tepat untuk menjelaskan kondisinya. Sebenarnya Harry sangat ingin bercerita kepada sahabat-sahabatnya tentang perubahan sifat dan sikap aneh Draco, tapi rasanya ada sumpalan besar di tenggorokannya yang mencegah dirinya untuk bercerita.
"Umm, itu- anu- semalam aku susah tidur, Mione. Makanya aku telat bangun." Harry sambil nyengir menjelaskan.
Hermione hanya memicing mencari kebohongan yang mungkin ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DRARRY//FANFICT]Can I Be Your Boy(friend)? [COMPLETED]
FanfictionSeusai perang, sifatnya menjadi berbeda. Harry menganggapnya sudah gila, atau mungkin Harry juga yang gila. Bisakah, sang platina memperbaiki kesalahannya? Bisakah, Harry mencoba berkawan dengan musuh bebuyutannya? . . . . . # Harry Potter dan toko...