7 hari mencari cinta. Tamat.

4 * * *

Sebelum Bryan menghembuskan nafas yang terakhir, ia meminta pada Rico untuk membantu nya, menurut sebuah kepercayaan di pulau jawa, orang yang meninggal sebelum 7 hari, maka arwah nya masih berada di dunia, bahkan masih berada di di sekitar rumah, karena sebelum ia pergi, ia harus berpamitan dengan seluruh anggota keluarga dan juga orang-orang yang di cintai nya.

Setelah 7 hari, baru arwah itu mulai meninggalkan sekitar rumah, ia akan berpamitan dengan sanak family yang berada jauh dari rumah nya. Baru setelah 40 hari, ia benar-benar pergi meninggalkan dunia fana ini. Jadi inti nya sebelum 7 hari, arwah yang meninggal masih bisa berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Entah3 Titik,ini hanyalah sebuah kepercayaan yang sebagian orang mempercayai dan sebagian lagi meragukan nya. Wallahu alam, semua kekuasan Tuhan. Bryan kini meminjam Raga Rico selama 7 hari, karena masih ada urusan yang harus ia selesaikan.

Aku tetap saja belum bisa mempercayai hal ini, bagiku orang yang sudah meninggal, tak mungkin bisa berinteraksi, apalagi kembali lagi. Namun apa yang dikatakan Rico membuat ku jadi bimbang.

Rico kemudian menceritakan pada ku awal kami berkenalan dan juga awal kami jadian. Rico juga menyebutkan barang-barang yang pernah di berikan Byan padaku. Semua nya memang benar, tak ada yang salah sedikitpun.

Lalu Rico mengatakan kata-kata pertama saat menyatakan cinta padaku, dan kata-kata itu memang sama persis dengan apa yang di katakan Bryan padaku. Rico kemudian memegang tangan ku. Genggaman tangan nya sama persis dengan genggaman yang biasa di lakukan oleh Bryan.

Aku segera melepaskan genggaman tangan Rico, aku lalu menyuruh nya untuk pergi. Kehadiran nya malah membuat ku semakin mengingat Bryan. Aku semakin mengingat saat-saat kebersamaan ku bersama Bryan.

Rico kemudian pergi dengan wajah yang sangat sedih. Sebenarnya aku tak tega, tapi aku tak bisa menerima semua ini. Bryan dan Rico adalah dua orang yang berbeda.

Rico pergi dengan wajah yang sangat sedih, apa yang bisa aku lakukan, sulit untuk bisa mempercayai ini semua, di jaman modern seperti ini, apa yang di katakan oleh Rico sangatlah imposoble.

Rico memandang ku dari kejauhan, sepintas aku memang merasakan tatapan nya seperti tatapan mata Bryan. Hubungan ku dengan Bryan telah terjalin cukup lama, jadi aku bisa mengingat dan merasakan setiap detil dari kebiasaan nya.

Bryan3 Titik,jika kamu memang saat ini berada di tubuh Rico, maka buatlah aku yakin, karena saat ini aku tak tau harus bagaimana, aku tak bisa percaya pada Rico begitu saja, aku tak ingin menghianati cintamu3 Titik,bisik ku dalam hati.

Malam itu ponsel ku berdering, astaga3 Titik,ini adalah nomor Bryan, dan memang aku sengaja membuat nada dering khusus untuk nomor Bryan, aku juga menuliskan nama my love di ponsel ku. Tangan ku gemetar, darah ku seperti berhenti mengalir.

Jantung ku berdetak begitu kencang, dengan perlahan ku angkat telpon dari nomor itu. "Riz3 Titikini aku3 Titik,Bryan3 Titik,aku kangen sama kamu, aku ada didepan rumah kamu, ucap Bryan di telpon.

Aku kemudian keluar dari kamar dan mengintip dari balik jendela kaca Rumah ku. Aku memang Melihat seseorang yang berdiri di sana, tapi karena jarak nya cukup jauh, dan juga lampu penerangan yang kurang baik, aku tak bisa melihat dengan jelas siapa orang itu.

Aku kemudian keluar dari kamar dan menghampirinya. Ternyata ia adalah Rico, aku kemudian berbalik dan bermaksud untuk masuk kembali. "Riz3 Titik,tunggu Riz3 Titik,ini bukti bahwa aku Bryan, lihat ini3 Titik,ini adalah ponsel nya Bryan, dan ponsel ini ada padaku, ucap Rico.

"Ric3 Titik,kenapa sih kamu terus ganggu aku3 Titik, Bryan udah gak ada, ponsel itu bisa di pegang siapa saja, ucap ku. " Riz3 Titik,kamu harus ingat3 Titik,ponsel ini menggunakan finger print, dan hanya jari Bryan yang bisa membuka nya, ucap Rico padaku. Setelah aku pikir-pikir benar juga, tapi semua juga bisa di akali di counter, ini bukan hal yang luar,  biasa.

*bersambung*

jangan lupa fote ya,  guise