Bagian #3

103 56 1
                                    

  Sang Mentari telah meredupkan sinarnya, tugasnya menerangi bumi telah digantikan oleh purnama yang ditemani taburan bintang kala itu.
Dering telpon membuyarkan konsentrasi yang telah dibangun Linda sejak tadi.
Ia segera membuka layar kunci hp nya dan ternyata ada sebuah pesan masuk dari Ka Ikhsan sang pelatih Paskibra sekolah.

"Rabu depan kita akan berangkat ke Marabahan untuk seleksi tahap 2. Tolong kabarkan pada rekan-rekan lainnya! Terima kasih"

"Siap ka"

Lindapun segera memberitahukan informasi tersebut pada rekan-rekannya melalui via grup whatsApp.

Adzan Isya telah berkumandang, Linda segera meletakkan Pen kesayangannya dan beranjak untuk mengambil air wudhu. Ia memang sudah dibiasakan oleh neneknya untuk mengerjakan sholat tepat waktu. Kesehariannya selalu dihiasi dengan kebahagiaan, meski tak jarang rasa rindu itu muncul pada ayah dan ibunya.

Sejak perpisahan itu tepatnya waktu linda masih duduk dibangku kelas 6 SD. Ayahnya memilih untuk menikah lagi, sedangkan ibunya tak terditeksi dimana keberadaannya. Maka dari itu Linda sudah terbiasa hidup tanpa belaian kasih dari kedua orang tua kandungnya. Beruntungnya Ia masih memiliki kakek dan nenek yang amat menyayanginya.

* Baca sampai habis ya ceritanya!!!;)

Kesalah Pahaman Berujung Kehilangan [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang