GH | 04

94.7K 5.1K 39
                                    

~❤️~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~❤️~

Killa terbangun dari tidurnya karena tenggorokan kering, saat Nesya ingin mengambil air ke dapur Killa menarik baju yang Nesya kenakan.

"Aku mau ikut, aku takut sendilian disini, Illa takut ada hantu," Nesya menundukkan badannya agar setara dengan Killa.

Nesya mengusap puncak kepala Killa dengan rasa sayang "Kenapa Killa takut?"

Killa menggeleng "Gak tau, pokoknya Illa takut, Illa mau ikut kakak bunda ke dapul!"

"Killa mau jadi anak yang berani kan?" Killa mengangguk.

"Killa harus bisa lawan rasa takut Killa, dengan Killa bisa ngelawan rasa takutnya, Killa pasti akan jadi anak yang berani," jelas Nesya.

"Jadi kan, Killa mau ikut kakak bunda?" tanya Nesya, dan Killa mengangguk. "Ayo!" ajak Nesya, dan langsung membuka knop pintu kamarnya.

Sesampainya di dapur, Nesya langsung memberikan Killa minum, sedangkan Killa, dia sedang duduk di kursi makan dengan memainkan meja makan sambil memukul mukulinya.

Saat Nesya dan Killa ingin kembali ke kamar Nesya, tiba-tiba Killa mengajaknya untuk menemui ayah nya dulu, entah apa yang ingin dilakukan Killa dengan sang ayah, Nesya tidak tau.

Killa berlari dan meninggalkan Nesya yang sedang membawa sebuah botol air minum untuk nya nanti, Killa terus saja berlari sampai sampai ia mau terjatuh, tapi Killa tidak pernah memperdulikan itu, karena terbukti ia masih terus berlari.

"A-aku... Aku G-"

Terdengar suara Fathan yang sedang gugup, entah karena apa?

"AYAH!" Killa berteriak dan berlari kearah Fathan. Seketika itu pun orang-orang yang ada disana menengokkan pandangannya pada sumber suara.

💕

Killa berada di pangkuan Fathan, sementara Nesya? Dia duduk di tengah tengah Erlena dan juga Sarah.

Nesya melihat kearah mata Sarah yang tampak seperti ingin menangis, Nesya tidak tau apa penyebabnya sampai Sarah menangis.

"Tante kenapa?" tanya Nesya.

Sarah merubah posisinya menjadi berhadapan dengan Nesya. "Sya, Tante mohon, kamu mau ya terima perjodohan ini, karena tante gak tau harus jodohin Fathan sama siapa lagi. Sebelumnya Killa gak pernah sedekat ini sama orang yang mau Tante jodohin sama Fathan, tapi saat dia sama kamu? Killa layaknya memiliki bunda yang sesungguhnya, bunda yang selama ini hilang dari hidupnya, bunda yang seharusnya- ada disaat dia membutuhkan bunda yang seharusnya bisa merawatnya jika dia sakit, dan bunda yang selalu perhatian sama dia," jelas Sarah dengan air mata yang tak bisa ia tahan lagi.

GREATEST HUSBAND (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang